Chapter 2

50.7K 1.5K 16
                                    

"Tuan muda!" teriak seorang pria dalam limosin hitam yang terparkir didepan taman. pria bertubuh besar itu langsung keluar dari mobil berlari menuju mereka.

"Jangan mendekat, Diego!" teriak pria yang berada didepan Tatiana.

" aku akan membereskan masalah ini sendiri"

"Tapi tuan..."

Laki laki besar yang berada tak jauh dari mereka berhenti, bergerak dengan gelisah memandang kearah Tatiana dan pria yang dipanggilnya dengan sebutan tuan muda bergantian.

Memanfaatkan kondisi yang hening tuan muda itu langsung bergerak cepat, menarik kedua tangannya mendekat membuat kedua laki laki yang menahannya ikut tertarik dan saling bertubrukan, dengan lihai dia melepaskan diri dan langsung menuju Tatiana.

Gerakan tuan muda itu sangat cepat seperti angin tiba tiba saja dia menarik tubuh Tatiana dari cengkeraman laki laki dibelakangnya. tubuh Tatiana berputar dan menjauh.

"Awas!" Tatiana berteriak saat dua orang laki laki yang lain datang dari arah belakang untuk menyergap si tuan muda tapi laki laki besar bernama Diego datang menghentikan mereka.

Tuan muda itu terus berkelahi tanpa sadar yang terjadi dibelakangnya sambil menghindar tusukan laki laki tersebut. ini pertama kalinya Tatiana melihat secara langsung perkelahian antar laki laki. gerakan mereka yang cepat membuat Tatiana tidak bisa fokus melihatnya.

Tuan muda itu berhasil menjatuhkan pisau dari genggamannya. Laki laki itu bergegas berlari menuju pisaunya yang jatuh tapi tuan muda itu menarik bajunya dan membantingnya ketanah. Tatiana langsung mengambil pisau yang jatuh tak jauh darinya.

Tatiana bisa melihat Seringaian muncul diwajah tuan muda itu, membuat wajah tampannya tampak bengis dan kasar.

Dia duduk diatas tubuh laki laki itu untuk membuatnya tak bergerak, tuan muda itu terus melepaskan tinjunya kewajah laki laki yang berada dibawahnya tanpa ampun.

Diego maju menghentikan pukulan tuan muda.

"mereka sudah tidak bisa melawan, tuan muda."

Mata Diego menutup menerima tatapan sangar dari situan muda. tuan muda pun berdiri menjauhkan dirinya dari laki laki yang sudah babak belur ditanah.

Tatiana hanya bisa menyaksikan tanpa berkedip sama sekali. Ketiga laki laki itu langsung berlari terbirit birit menjauh saat Diego menyuruh mereka pergi.

"Tenang. Jangan takut aku tidak akan melukaimu." tuan muda itu berjalan perlahan mendekati Tatiana.

Tatiana hanya bisa melongo memandang si tuan muda, bingung.

" lepaskan pisau itu dari genggamanmu" suara tuan muda yang berat mengalun dengan hati hati untuk menyadarkan Tatiana.

Ttapan Tatiana turun menuju tangannya yang mengacungkan pisau didepan tubuhnya ke arah tuan muda.

Tatiana terkejut dan langsung melepaskan pisau dari genggamannya. pisau itu jatuh didepan kaki Tatiana.

" kau tidak apa-apa?" tanyanya dengan senyuman rupawannya membuat perut Tatiana bergolak. Tatiana hanya bisa mengangguk anggukan kepalanya dengan lemah.

"Apanya yang tidak apa-apa, kau terluka" punggung tangan Tuan muda itu mengelus pipi Tatiana yang bengkak akibat tamparan.

Perut Tatiana semakin bergejolak membuat kakinya lemas. Tuan muda itu langsung memegang pinggang Tatiana menahannya supaya tidak jatuh.

"Apa ada yang sakit?" tanyanya lagi pada Tatiana yang menatapnya seperti orang bodoh, sebelum Tatiana menjawab pertanyaannya, tuan muda itu mengangkat tubuh Tatiana dan menggendongnya.

Sang Nouveau [Dawson Tales]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang