Bad News

4.8K 468 43
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Mark, koeun, yeri, chenle dan jisung berjalan bersama kearah cafe dekat hanlim high school. Jarak memang jauh, tapi mereka relakan demi mendengar berita baru haechan dan jaemin yang menghilang begitu saja dijepang.

Sekitar 30 menit berjalan dan mencafi cafe yang dimaksud, merekapun langsung saja memasuki cafe yang ada disana dan mencari meja yang sudah dipesan oleh seseorang.

"Permisi.. Meja yang dipesan oleh kwon jihoon-ssi dimana?" tanya mark ke pelayang yang didekatnya.

"Anda masuk saja ke ruangan itu. Itu sudah dipesan oleh kwon jihoon ssi" jawab sang pelayan

"Ah.. Gomawo"

Dengan segera mereka menuju ruangan yang dimaksud.
Koeun membuka pintunya perlahan, setelah pintu terbuka, didalam ruangan yang sudah disewa itu ada jeno dan renjun!

"Renjun hyung!!" pekik chenle yang langsung memeluk renjun. Renjun yang belum siap, hanya menerina saja pelukan chenle. Lagipula, ia juga merindukan "mantan"nya ini.

"Apa kabar jen?" tanya yeri

"Baik kok, noona" jawab jeno dengan eye smile.nya

"Sudah berkumpul anak anak?" tanya seseorang dari balik pintu.

"Kwon jihoon-ssi?" tanya koeun memastikan

Seseorang itu, kwon jihoon. Yang meminta mereka berkumpul disini.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu. Apa sudah bisa dimulai?" tanya jihoon

Mereka mengangguk dengan perasaan gugup.

"1 bulan yang lalu, aku pergi kejepang untuk tes kedokteran dijepang. Dirumah sakit yang sama, aku melihat pasien yang bernama nakamoto jaemin. Apakah dia teman kalian?"

Mereja mengangguk, perasaan takut hinggap ditubuh mereka.

"1 minggu setelah tes. Aku mendapatkan izin untuk memeriksa keadaan jaemin"

Perasaan mereka mulai tidak enak.

"Keadaan jaemin memang sangat buruk. Kata dokter yang berpengalaman disana, jaemin hanya parah dibagian punggung dan tangan. Tapi bagiku, kepala jaemin mengalami benturan yang sangat hebat"

Jeno menegang mendengarnya. Sedangkan yang lain, wajah khawatir muncul.

"Luka garis tidak begitu panjang, tapi itu bekas jahitan. Luka dikepala jaemin lah yang paling parah. Dokter disana baru menyadari itu saat detak jantung jaemin dimonitor hampir mendatar"

Airmata koeun dan yeri turun begitu saja. Mereka semua tidak bisa membayangkan rasa sakitnya.

"Jika dalam 4 bulan jaemin belum sadar dari komanya, kemungkinan besar, dia akan amnesia, jika melebihi 6 bulan. Dia tidak tertolong"

"Amnesia???" pekik jeno dan chenle

"Tidak tertolong???" seru renjun dan jisung

"Lalu haechan?" tanya mark

"Aku juga bertemu dengannya. Dia terlihat seperti trauma. Saat melihat mobil merah, ia sangat ketakutan"

"Mobil merah?" guman mark

"Apakan anda tau siapa pemilik mobil merah dengan plat s031?" tanya koeun dengan airmatanya

Jihoon mengangguk

"Siapa?!" tanya jeno dan mark dengan emosi yang meluap

"Siswa tingkat 1 sopa. Jeon somi"

Mata mereka membola. Somi pelakunya?

BEST FRIEND (NCT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang