The Power Of Mantan

4.7K 465 22
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tak selamanya kan, musuhan sama mantan? Memang, mantan itu makhluk nyebelin yang sayangnya pernah jadi bagian dari kita. Kalo sangking kesalnya dengan mantan, maka kita akan menyebutnya dengan sebutan "teMAN seTAN" sungguh kejam bukan?
Sesama mantan, bisa berteman baik. Yaa siapa tau nanti balikan lagi, kalau sama sama suka sih. Sama seperti pasangan satu ini.

Chenle dan renjun. Mereka sudah mantan, tapi mereka tetap dekat, malah bercandaan. Sebenarnya, renjun sih yang minta kalau chenle jangan menghindarinya terus.

The power of mantan, jeno sering mengatakan itu jika renjun mendapatkan hidayah dari chenle yang menyebabkan renjun seperti bukan renjun.

Seperti saat ini.

"Hyung.. Hyung belum makan siang ya?"tanya chenle didepan kelas renjun. Kebetulan, ada jeno disampingnya.

"Belum. Kenapa?" jawab dan tanya renjun

"Tidak apa sih. Cepat makan hyung.. Nanti makanan dikantin akan habis" pesan chenle sebelum melenggang pergi dari hadapan moon line.

"Emm hyung?" panggil jeno

"Jen.. Ayo makan dikantin. Laper nih" ajak renjun sambil memegangi perutnya. Pura pura lapar.

"Tidak! Kita main basket. Ayo" jeno dengan paksa menarik renjun

Renjun melepas tangan jeno, "tapi aku lapar, jen. Tega ya liat hyungnya kelaparan? Sana kau saja yang main" renjun meninggalkan jeno yang cengo dengan tidak elitnya.

"YAK HYUNG!!! TEPATI JANJIMU MAIN BASKET HARI INI!!!" raung jeno dengan suara yang ngebass abis.

Renjun yang diteriaki seperti itu hanya menggap jeno angin. Ia benar benar lapar.

"The power of mantan emang beda ya" gerutu jeno kesal.

Kan sudah dibilang, the power of mantam itu kuat. Apa lagi kalau masih sama sama suka.

Tapi emang dasarnya renjunnya ga gentle. Jadi yaaa.. Chenle menunggu dulu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pulang sekolah, chenle menunggu jemputan sejak 1 jam yang lalu. Tapi babanya tidak menjemputnya. Chenle menunggu hingga sekolah sangat sepi.

"Lama banget sih? Sama kaya nunggu renjun hyung minta balikan" gerutu chenle. Gerutuannya diganggu saat ia mersakan getaran dari sakunya. Ia membaca pesan dari seseorang, tapi seketika wajahnya kesal.

Babawin
Chenle, kamu pulang sendiri ya? Nanti ambil kunci rumah di bawah pot. Mama juga ikut baba. Hati hati dijalan, ne? Nanti baba belikan coklat kesukaanmu

"Tau begitu aku pulang sejak tadi.. Arrgghhhhh baba ga peka!!! Sama kaya re--"

"Siapa?"

"..-n, ehehehe.. Enggak kok renjun hyung. Hahahaha" tawa chenle garing

"Kok belum pulang?"

"Ini mau pulang kok hyung" balas chenle dengan polosnya

"Naik apa? Babamu tidak ada disini"

"Em.. Naik bis hyung.. Baba tidak menjemput" chenle menggaruk kepalanya, malu malu kucing :)

"Bareng hyung aja ya? Ayo sini naik" tawar renjun. Ya kebetulan renjun membawa motor. Jadi dia bisa pulang bareng deh sama chenle.

"Gapapa nih hyung?" tanya chenle ragu

"Iya gapapa. Ayo sini naik" chenle pelan pelan naik ke motor renjun

"Pegangan. Nanti hyung ngebut loh" mendengar kata 'ngebut', chenle refleks meluk renjun dari belakang. Renjun sendiri sih senyum senyum kek haechan yang dapet sms dari mark.

BEST FRIEND (NCT) Where stories live. Discover now