- ennéa: sembilan -

932 118 6
                                    

CUACA PAGI INI SUNGGUH CERAH. Tapi tidak dengan hati Hermione dan Draco saat ini.

Kemarin, mereka berdua tertangkap di ruangan rahasia nan kecil di Perpustakaan itu. Sehingga, mereka berdua diberi detensi berupa jadwal patroli dimulai lebih cepat 1 jam, dan diberikan tugas mengambil tanaman ajaib di Hutan terlarang. Tanaman yang sangat sulit didapatkan, yaitu tanaman yang dapat menggigit Penyihir maupun Muggle. Ialah Geranium bertaring.

Pelaksanaan hukuman tersebut dilaksanakan saat tengah malam, ketika para murid sudah memasuki ruang Asrama masing-masing.

Mereka akan ditemani oleh Rubeus Hagrid tentunya- dari kejauhan. Namun, yang memasuki Hutan Terlarang hanya mereka berdua saja.

Pagi ini, Hermione merasakan ada sesuatu yang aneh- tak seperti biasanya. Pasalnya, pagi ini ia tak melihat Draco saat sarapan di Aula besar dan di Asrama Ketua murid.

Tadi pagi, Hermione tak melihat Draco di Asrama, dan ia kira Draco sudah bangun lebih pagi dari biasanya entah mengapa. Hermione pun tak memperdulikannya dan langsung bergegas pergi ke kamar mandi.

Hermione menjadi penasaran dibuatnya.

Hermione sudah duduk disamping Harry dan berhadapan dengan Ron di Aula besar. Hermione yang biasanya memilih duduk bersama si Weasley, kali ini lebih memilih duduk bersama si Potter karena ia masih terluka.

Hermione tak berbicara sepatah kata pun karena beberapa hal- sedang tak ingin berbicara di depan sahabatnya, dan sedang berpikir dimana Draco berada sekarang.

Ron dan Harry yang tak biasa melihat sahabat perempuannya seperti itu, bertanya, "'Mione, kau kenapa? Kami sahabatmu, bukan? Jangan simpan rahasiamu sendiri, siapa tahu kami dapat membantu," tanya Harry yang disusul oleh Ron, "Harry betul, 'Mione. Kami mungkin bisa membantumu," Hermione menjawabnya dengan tatapan Kau-Mencurigakan.

"Takkan ada yang mau tahu, dan takkan ada yang dapat membantu," lalu Hermione beranjak pergi meninggalkan Aula besar, entah kemana tujuan Hermione pagi ini.

Hermione pagi ini lebih memilih pergi menuju Danau Hitam, berniat menyendiri dalam sunyinya udara dingin.

Hermione pergi berlari keluar Hogwarts menuju Danau Hitam. Sesampainya di Danau Hitam, Hermione duduk dengan kedua lututnya yang ditekuk di bibir Danau sembari bersandar di batang pohon yang cukup besar. Ia hanya merenung. Tiba-tiba Hermione merasakan sesuatu berbentuk cair menetes di tangannya yang sedang merangkul kedua kakinya itu. Hermione menangis. Ia menangisi keadaan, dimana ia merasa rindu dengan kedua orang tuanya serta hatinya masih terluka oleh Ron.

Hermione terus menangis dalam diam, menatap jalan yang sudah berada di belakangnya, yaitu sebuah masa lalu.

Kepingan-kepingan masa lalu dan kenyataan-kenyataan yang membuat Hermione bingung harus bahagia atau bersedih malah menjadi beban bagi diri Hermione. Contohnya saja, mengapa ia menjadi Penyihir sedangkan kedua orang tuanya tidak? Jika saja ia bukanlah seorang Penyihir, pasti pagi ini ia sedang bersekolah di sekolah non-sihir, bertemu setiap hari dengan kedua orang tuanya, dan aktivitas orang normal lainnya. Bukan berarti Hermione tidak bangga ia menjadi seorang Penyihir, namun apa jawaban dari Merlin kalau pertanyaannya adalah, "Mengapa diriku? Mengapa seperti ini?".

Lamunan Hermione seketika buyar ketika ia merasakan sesuatu sedang berusaha mendarat.

Hermione mulai menoleh dengan agak ragu, karena setahu Hermione di Danau Hitam hanya ada dirinya, kesunyian, dan Danau.

Ketika kepalanya berhasil memutar sebesar sembilan puluh derajat sempurna, ia mulai mengambil tongkatnya dan mengacungkan kepada seseorang disampingnya itu yang sedang menaiki sebuah sapu terbang.

Sesaat mata Hermione mulai membulat sempurna ketika menangkap sosok yang sedang berada di atas sapu terbang tersebut. Sosok tersebut adalah pria berambut pirang yang mirip seperti seekor musang.

"Ma-Malfoy?!".

Hermione berjalan mundur secara perlahan ketika Draco mulai turun dari sapu terbangnya.

Hermione masih bingung. Hermione masih berfikir bahwa ia salah melihat orang. Akhirnya, muncullah secercah cahaya dari tongkat Hermione, "Lumos".

Hermione lega karena ia tidak salah melihat orang. Hermione menghela napas panjang, "Apa yang kau lakukan disini, Malfoy?" tanya Hermione sembari memutar kedua bola matanya, malas.

"Aku menanyakan hal yang sama, Granger." ucap Draco. Lalu, mereka berdua saling terdiam dan menatap satu sama lain dalam kesunyian. 『』

After all this time? | DraMioneWhere stories live. Discover now