twenty five(new chapter)

1.1K 209 119
                                    

"I - uh, who's this?" tanya cewek yang ada di sebrang sana, yang tadi bikin Niall kayak orang gila itu loh. Gue penasaran anjir, Niall diem-diem punya cewek juga ya. Gue ga nyangka selama ini dia ga pernah ngomong-ngomong sama temen-temennya sendiri.

"Who are you?" tanya Harry dengan nada ngomongnya yang lama.

"Is this Harry Styles? Niall's friend?" tanya cewek itu lagi, ah tai kepo banget sih lo.

"Who's this girl?" tanya Liam mengarah ke Louis.

Louis menggidikan bahunya. "You're a dumbshit, aren't you?"

"Chill mate," Liam memutarkan bola matanya sambil mengangkat tagannya, dia beranjak dari sofa ke arah meja yang berisi banyak makanan.

"Hello?" papar cewek itu lagi dengan nada keponya. Ini cewek sebenernya siapa sih?

"Oit! What's your name?" tanya Louis dengan kepo.

"Yeah, we can't tell your name by the display name... because your contact named 'Bubba' on Niall's phone," kata Harry sambil tertawa, suara tawaannya renyah banget anjir.

Ini udah hampir dua tahun gue temenan sama mereka dan gue masih belum aja bisa ngelepas diri fangirl gue. Gue masih suka Larry, pake banget malah. TAU AH GUA MASIH GA BISA BERENTI JADI FANGIRL WALAUPUN GUE UDAH JADI TEMEN MEREKA.

"You know, Niall is so damn alay," kata Louis terus dia menggelengkan kepalanya.

"What the fuck," gue ngakak parah. Soalnya Louis tuh udah fasih banget ngomong kata 'alay' itu, dan dia suka banget ngomongin kata alay di depan orang-orang yang bikin pusing. Iyalah, orang bule mana tau arti alay.

Kecuali Louis.

"What's 'alay'?" tanya Liam sama Harry bersamaan.

"It's the word that you're gonna use when you find out your friend or someone's super overrated about something," jelas Louis dengan bangganya. "Right or right, Avril?"

Gue tepuk tangan. "Right!"

"I'm Anne from New York City," ujar cewek itu yang membuat kita semua terkejut.

"Who?" tanya Louis lagi.

"Anne, I'm Anne."

"Are you my mom?" tanya Harry yang mendapatkan pukulan sekilas dari Louis.

"Shut up," papar Louis sambil ngeliatin Harry. Ah my OTP. "Liam! We finally found out the girl's name!"

"Who is she?" tanya Liam sambil kembali ke arah sofa, dia membawa satu piring kentang yang sebenernya itu adalah punya Niall. Taruhan sama gue, itu hak miliknya Niall.

"Isn't that Niall's chips?" tanya gue sambil ketawa.

*chips: kentang goreng, biasanya orang british pake chips untuk nyebut kentang goreng dan bukan french fries.

Liam mengangguk. "Yeah."

Jahil banget.

"Are you 100% american, Anne?" tanya Liam, terus kentangnya Niall diambil sama Louis dengan banyak dan di saat itu pula Liam menatap Louis dengan tatepan kayak 'tai-banget-lo-anjir'.

"Why are you asking that question?" tanya gue, terus gue ketawa pelan. Lagian kan... agak bego gitu yak.

"I, yeah, 100% american," kata Anne lalu terselip tawaan di antara kedua kalimatnya.

"Well, I can tell by your accent. Great then, who are you? I mean, what's your relationship with Niall? Like girlfriend or something?" tanya Liam lagi.

Wow, is he that kind of friend who likes to know 'identitas pacar temennya sampi ke akar-akarnya'? Yah, gue kira begitu.

"You're really curious," Louis ngejitak kepalanya Liam.

"No need to blame, I just wanna know. Yeah, just wanna make sure, like, you know," bales Liam sambil nge-smirk.

Sementara itu Harry, dia sibuk sama ponselnya entah mengapa tiba-tiba dia menutup mulut dan sibuk dengan iPhone-nya kemudian dia masang muka yang seriusssssssssssss banget. Gue bingung ini orang ngapain di iPhone-nya.

Is he reading a gay fanfiction? Serius banget sih.

"We're just friends," bales Anne lagi.

"Just friends?" tanya Louis mengintimidasi.

"HI GUYS THESE ARE THE TEAS THAT YOU GUYS ASKING!" Niall teriak ketika berada di anak tangga terakhir, dia membawa lima cangkir teh bersama satu bungkus roti.

Mampus aja cadangan makanan Louis pasti habis nih.

Sementara Niall yang terlihat excited ketika berhasil membuat teh untuk kita semua, gue, Harry, Liam sama Louis langsung saling tatap-tatapan. Liam yang lagi sibuk ngemilin kentang goreng diem. Terus Louis langsung matiin sambungan telponnya dan naruh iPhone Niall dengan sembarang.

"Where's my chips?" tanya Niall. "I thought I put it here, right here." Niall menunjuk-nunjuk mejanya. "WHAT THE FUCK IS GOING ON SINCE I LEFT?!" tanya Niall dengan nadanya yang tinggi, dia kayaknya panik gara-gara kita semua lagi ada di sofa. Terus tanpa berkata apa-apa Niall mencari-cari iPhone punyanya dan pergi ke depan playstation.

"Anne is actually the name of my mom," kata Harry tanpa rasa bersalah, dia mengalihkan pandangannya dari iPhone-nya. "Anne, Anne, Anne!"

Niall nengok. "That's my chips anyway, Payno."

"Who is it again, Anne?" tanya gue ke Harry, intonasi suara gue tinggi sehingga Niall bisa denger suara nyaring gue.

"I can't believe that this is actually happening. The mysterious one will always be mysterious," papar Louis terus menyandarkan tubuhnya di sofa dan ngambil kentangnya Niall.

"Anne sounds very familiar in my ears, but not that one from New York City," ujar Liam lagi panas-panasin Niall.

Niall yang lagi main FIFA langsung mengacungkan jari tengahnya ke arah kita berempat, terus kita semua ketawa gara-gara itu. Ketawa ngakak banget, Niall salting soalnya.

"Anne barely say anything about herself," papar Liam.

Yaaahhh pembaca kecewa gengs, salahkan pada Niall yang langsung ngerebut iPhone-nya akibat salting. "Niall!" seru gue, manggil namanya dengan nada yang nyaring disusul dengan suara tawaan dari yang lain. Bego banget anjir gua ngakak Niall salting.

"Oh hey, y'all I've been wondering that we kind of... having a family vacation?" kata Liam tiba-tiba nyeletuk. "I mean, we've been busy with our own lately so why don't we just spend some times together like going to somewhere, bring our family and enjoy laughing and chilling and kind of that stuffs somewhere."

"What kind of family vacation, Payno?" tanya Louis penasaran.

***

ummmm hi??

[2] not so fangirl ;; 1dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang