ten

2.1K 446 152
                                    

                  

                  

"Calum, Avril, over here!"

"Here they are OMG!"

"Hey, Calum!!"

"Oh my God, why is there Avril?"

"Are you two dating?"

"Avril, what about Louis!"

"Hey, over here!"

Suasana bener-bener kacau, riuh, dan ribut saat gue dan Calum keluar dari mobil. Gue udah gak bisa lagi nengok ke depan, napas gue hampir sesek. Sedangkan di sebelah gue, Calum juga sibuk nunduk karena kamera-kamera itu bener-bener ngeganggu pemandangan banget. Ditambah lagi, ternyata ada fans 5SOS yang udah nangkring di bandara.

Gue tau dan yakin seratus persen kalo mereka bakalan kaget kalo ada gue di sini. Iyalah, orang sebelumnya gue bahkan gak pernah keliatan jalan bareng sama Calum trus tiba-tiba ke bandara berduaan. Gila. Maria emang sinting, gue capek.

Keadaan makin parah waktu para fans Calum berteriak, ada sebagian yang nyoba buat megang tangan gue, narik baju bahkan rambut gue. Gue, gue cuma bisa diem doang karena gue udah pusing parah. Gue emang gak pernah kuat sama keadaan kayak gini, gue masih punya phobia sama ruangan sempit.

Waktu ada di ruangan sempit dan bervolume sedikit, gue bisa langsung sesek napas trus pingsan. Gue juga gak ngerti mekanismenya gimana, tapi yang paling parah adalah waktu gue dikerumuni di 1D London Session beberapa tahun yang lalu. Itu bener-bener, momen terburuk dalam hidup gue.

I mean, man, it sucks. Nyebelin banget tau ga, abis seneng-seneng, trus tiba-tiba dikerumunin sama orang-orang dan begonya mereka nanyain pertanyaan gak penting. Gue benci ruang sempit, bener-bener benci.

"You okay?" tanya Calum tiba-tiba ke gue.

Gue ngangguk pelan.

Dan setelah itu, Calum udah gak berusara lagi melainkan berusaha untuk tetap jalan dengan cepat karna emang di sini tuh kondisinya lagi banyak banget orang. Gue gak ngerti kenapa fans bisa tau keberadaan kita di sini. Dan itu ngebuat semuanya makin ricuh bagi gue.

Bukan, bukannya gue ga pernah ada di posisi mereka. Gue pernah, gue tau dan gue sadar diri bahwa gak seharusnya gue kayak gini. Tapi sekarang, posisi gue tuh emang ga bisa berada di dalam ruang sempit, tempat yang sempit, hal itu ngebikin tingkat kecemasan gue bertambah. Gue bahkan ga ngerti kenapa hal kayak gitu bisa kejadian.

Butuh waktu mungkin sepuluh menit buat keluar dari kerumunan orang dan sekarang gue sama Calum udah free. Udah gak ada lagi kamera yang foto kita lagi, udah gak ada lagi yang teriak-teriakin nama Calum sama gue.

Tapi rasanya semua ini ga nyata, masih aneh. Gue masih belum bisa mengkondisikan diri gue sendiri untuk situasi kayak gini, masalahnya gue itu emang dasarnya orang aneh. Yah gimana ya, gue emang menurut gue, gue tuh emang orang yang biasa-biasa aja. Yang tiba-tiba entah ada dapet rejeki nomplok kayak gini.

I still can't get over this.

"You look pale," ujar Calum waktu kita udah ngelewatin pemeriksaan keamanan dan sekarang kita lagi menuju ke terminal. "Are you sure that you're okay?"

Gue menyerngit pelan, berusaha berekspresi bahwa gue sedang kaget sekarang. "I'm sure."

"No, no. I still can feel that you're not okay. Are you feeling like you're afraid of something? I can help you though if you want to share. You look so pale, I swear."

Gue ketawa pelan. "No, what makes you think so? I'm a hundred percent okay. Don't be worry about me, I'm totally okay." Sebelum Calum ngebuka suaranya lagi, sekarang iPhone yang ada di tangan gue getar.

Louis is calling...

"OMG, hi Avril! Long time no talking, huh?"

Rasanya gue mau teriak sendiri, dan hal itu yang gue lakuin sekarang. Gue menjerit pelan dan sedikit loncat-loncat, gue gak peduli nantinya Calum bakalan nganggep gue weird apa gimana. "Harry! You dumb asshole, I've been missing you so much. Oh my God, I haven't heard your voice for awhile. Why Louis' phone? Are you with Louis now?"

"I've missed you too, you know. I've been so busy with my movies project and um, some stuffs, you know like the modelling career which I have just started. And yeah, I'm with Louis now. How's life been treating you?"

Gue senyum sendiri, iya, walaupun Harry ga bakal liat juga. "I feel like the top of the world. How's yours? I'm doing some stuffs with Calum today, I'm headed to New York."

"I'm good. Tell Calum that I'm saying hi for him. And also, don't forget to take care for yourself, yeah?"

Gue nepuk bahu Calum. "Calum, Harry is saying hi."

"Really? So you're on the phone with Harry now?"

Gue ngangguk dan sekarang gue ada ide. "Harry, can we turn into facetime? I miss your face so damn much."

"You don't miss me?" dan sekarang kedengeran suara sarkastiknya Louis. "Ssshh, Louis. Let us having our moment."

Gue mendengus pelan. "Fucker," kata gue, abis itu gue nyalain facetime. Saat udah kesambung, gue ngelambaikan tangan gue ke arah kamera iPhone gue dan ngarahin ke Calum juga. "We're on the airport!"

Calum noleh trus senyum ke arah Harry sama Louis. "Hi Harry, hi Louis. What's up?"

"Dude!" Louis langsung ngerebut hapenya Harry dengan excited. "We should hanging out sometimes! We haven't met each other for a long time. I miss Luke, Michael and Ashton too. Your band have to be the opening of our next tour. Really. I miss being on stage with you all!"

"Don't forget to sing Teenage Dirtbag together with us. That's one of my favorite where you and your friends suddenly came up on stage and sang the song with us. Don't forget that holy cake!"

"Dude, I really do want to, though. But we're so busy with our own tour!" Calum nepuk kepalanya dan nunjukin ekspresi sedih.

"Just for 23rd Jully! Believe me, just once. And we will be the opening of your band's tour too. Argh, I miss you guys so much!" kata Harry dramatis.

Louis yang ada di samping Harry langsung natep Harry sinis gitu, kayak seakan dia tuh lagi nunjukin ke Harry kalo dia males sama yang Harry omongin. "He's so dramatic, I know."

"Louis, how's your child though?" tanya Calum.

"He's doing fine. Don't you like to ask how's mine?"

Gue langsung buka suara. "Nope. He's such an asshole. He's rude."

"Shut your mouth up," kata Louis sambil muterin bola matanya, tapi selanjutnya mukanya malah jadi serius ngeliatin ke gue. "You okay? You look pale. Calum, what did you do to her?"

"I don't know. She said that she was just okay, but I wasn't sure."

"Guys, I'm okay. It's just I haven't pooped for weeks."

***

dy>��{]Z�B

[2] not so fangirl ;; 1dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang