Chapter 2

650 65 4
                                    

      Hanya karna ingin menggapai sandal yg terjebur yg sialnya membuat namja albino berambut gulali itu malah tercebur ke laut dan semua member pun panik bukan main.
"..." Sehun yg kehabisan nafas pun tenggelam lebih dalam.
'tenang...disini sangat tenang' bisik hati si albino.
'eoh, aku merasa sesuatu mendorongku naik' pekiknya dan langsung menggerakkan seluruh tubuhnya untuk naik ke permukaan.
"pppuuuaahhh...hoh...hoh..." dan akhirnya namja albino itu berhasil naik.
"hohh...hohh...hampir thada thehun mati tenggelam" ucapnya lega.
"KYAAAAA..." sedetik kemudian ia mendengar jeritan beberapa yeoja dibelakangnya.
"ah! N-nuna...nuna joethongeo" kejut Sehun dan langsung menutup matanya saat mendapati beberapa yeoja yg rupanya sedang mandi ditempat dimana Sehun berada saat ini.
"KYAAA...DASAR MESUUM!! PERGIII!! PERGIII!!!" usir mereka sambil melempari Sehun dgn apapun yg dapat mereka gapai.
"uwwaa...nunaaa...ampuunn...thehun tak thengaja kok...ampuunn" ringis Sehun karna ia pun sempat mendapat lemparan sendal kayu hingga kepalanya berdenyut nyeri dgn sebuah benjolan besar yg menantang.
"aigoo...kenapa thehun bitha dithini?!" kejut Sehun setelah menepi dan yeoja-yeoja itu pun sudah pergi, menatap sekeliling Sehun pun bingung. Pasalnya saat ini ia berada ditepi sungai jernih bukan lah tepi pantai.
"aigoo...hwangja-nim, apa yg sedang anda lakukan disini?! dan apa yg terjadi pada anda, penampilan anda sungguh kacau, apa anda diserang seseorang?!" tak lama datang seorang ahjushi berpakaian aneh seperti pakaian tradisional melontarkan berjuta pertanyaan pada Sehun yg bahkan belum sempat menjawab satu pun.
"eoh, maenijeo hyung...kenapa kau berpakaian aneh theperti ini?! Juga...thedang apa kau dithini?!" tanya Sehun karna wajah ahjushi itu serupa dgn wajah managernya.
"m-ma...maenijeo?! hwangja-nim ini saya Park Soon Goon, hwangja-nim" ucap orang bernama Park Soon itu.
"Park thoon?! Ngh~....Thehun bingung" gerutunya imut.
"Shixun hwangja-nim...anda membuat saya khawatir, melihat besarnya benjolan dikepala anda membuat saya amat khawatir kalau anda sempat terbentur benda kesar sebelumnya" ucap Park Soon lagi dgn raut khawatir.
"aigoo...jika Pyeha mengetahui ini, beliau pasti akan sangat marah..." gumam Park Soon melihat penampilan Sehun.
"eoh, thiapa?! Pyeha?!" kejut Sehun.
"memangnya ini dimana thih?! Dan kenapa kau teruth memanggilku hwangja?!" tanya Sehun.
"haish...lebih baik kita segera kembali keistana dulu, sepertinya selama anda kabur dari pengawasan saya telah terjadi sesuatu pada anda" ucap Park Soon dan memberikan sebuah jubah hitam besar untuk Sehun kenakan.
"tolong pakailah ini hwangja-nim, agar orang-orang tak mengenal anda" pintanya lalu membawa Sehun pergi.
.
.
.
"..." dgn tatapan polos Sehun mengikuti tarikan ahjushi bernama Park Soon itu.
"..." sepanjang perjalanan banyak yeoja yg mengagumi tatapan polos Sehun sambil berbisik-bisik.
"ahh~...imutnya"

"manis sekali..."

"astaga tatapan polos yg menggemaskan..." dan begitulah sebagian bisikan yg terdengar Sehun hingga ahjushi itu membawa Sehun kesebuah bangunan tradisional megah bagai istana zaman Joseon.
"hooaaa...daebak" decak kagum Sehun begitu mata imutnya disuguhkan pemandangan asri bangunan itu.
"ahjuthi kita thedang ada dimana ini?!" tanya Sehun sambil menarik-narik lengan baju ahjushi didepannya seperti bocah 5 tahun.
"tentu saja kita berada diistana hwangja-nim, ini kerajaan goryeo yg di pimpin oleh raja Kim Suho" ucap Park Soon menjelaskan.
"thuho hyung yg jadi rajanya, hoaaa daebak....thedak kapan thuho hyung menjadi rajanya?!" kejut Sehun.
"th-thu...thu apa hwangja-nim?!" bingung Park Soon dgn logat bicara Sehun.
"thuho hyung, yg menjadi raja thaat ini namanya thuho kan pathti thuho yg dimakthud itu thuho hyung si holkay" oceh Sehun.
"h-ho...holkay?! apa itu holkay hwangja-nim?!" tanya Park Soon lagi.
"iihhh...kudet deh, matha holkay aja nggak tau, kuno" cecar Sehun.
"Shixun-ah, kau darimana saja?!" tak lama datang seorang namja tinggi yg berpakaian bangsawan.
"Chanyeol hyung, apa yg kau pakai itu?! thebenarnya kita thedang apa thih hyung?! Apa kau thedang thooting film baru?! Apa thehun dapat peran juga?" tanya Sehun bertubi-tubi.
"..." sontak namja yg Sehun panggil Chanyeol itu speechless parah.
"Park Soon Goon, apa sebelum ini pangeran ke-6 sempat terbentur benda keras?" tanya namja itu pada Park Soon.
"joesonghabnida, hwangja-nim...pangeran ke-6 sempat lepas dari pengawasan saya, mohon kemurahan hati anda untuk memaafkan kesalahan besar saja" ucap Park Soon menunduk hormat.
"bisa kacau kalau seperti ini..." gumam namja itu.
"sebisa mungkin rahasiakan ini dari pyeha agar tak menimbulkan masalah lainnya" ucap namja itu.
"ye, hwangja-nim..." ucap sopan Park Soon.
"thehun themakin bingung, thebenarnya kita ini thooting apa thih hyung?!" tanya Sehun lagi.
"th-tho...tho apa?! Aku sama sekali tak mengerti ucapanmu?!" bingung namja itu balik.
"hahh~ mungkin saja kepalamu sempat terbentur serius" gerutu namja itu.
"Park Soon Goon panggilkan tabib untuk mendatangi kamarku, biarkan Shixun aku yg mengurusnya dikamar" ucap namja itu.
"ye, hwangja-nim..." segera Park Soon pergi melaksanakan perintah mutlak itu.
"hyung, thekarang kita akan kemana?! Kekamar hyung?! Memangnya Baekkie hyung tak akan marah thama thehun, kan kadang-kadang Baekkie hyung thuka berpikir yg aneh aneh kalau thehun hanya berdua thama Chanyeol hyung" oceh Sehun saat ia dibawa oleh namja yg menurut Sehun mirip dgn Chanyeol itu.
"pertama, aku adalah Chanlie...pangeran ke-3 dari raja goryeo Kim Suho, dan apa tadi kau bilang? Baekkie?! Siapa itu Baekkie?! Dan juga kenapa cara bicaramu itu sangat aneh Shixun-ah?! Apa yg sebenarnya terjadi selama kau berkeliaran diluar sana?" kini giliran Chanlie si namja yg Sehun kira Chanyeol itu bertanya.
"hooaa...thepertinya thehun mimpi panjang ini, pangeran ke-3?! Goryeo? Themua itu kan ada dalam pelajaran thejarah thaat thehun thekolah dulu?!" oceh Sehun sendiri membuat Chanlie semakin bingung.
"Chanlie-ah, akhirnya kau menemukan Shixun juga rupanya?! Darimana saja pangeran bungsu ini berkeliaran, eoh?!" tak lama datang seorang namja yg terlihat lebih pendek dgn senyum manisnya menghampiri Sehun juga Chanlie.
"Yan Chen hyung, sulit untuk menjelaskannya sekarang...aku takut ada yg dengar jadi kalau bisa kau tolong kumpulkan yg lainnya dikamarku" pinta Chanlie pada namja yg ia panggil Yan Chen itu.
"eoh?! Memangnya Shixun kenapa? Apa ia merampok para perampok lagi?! Atau ia malah mengacaukan pasar?!" tanya Yan Chen.
"hyung, terkadang bibirmu itu sangat berisik dan membuat telingaku sakit, nanti pun kau akan tau penjelasannya setelah semuanya sudah berkumpul dikamarku" decak Chanlie.
"baiklah, kau pun tak perlu bertingkah seperti pyeha yg sedang marah-marah" gerutu Yan Chen dan langsung pergi meninggalkan kedua namja tinggi itu.
"Chen chen hyung jadi lucu memakai pakaian theperti itu" kekeh Sehun.

"..." akhirnya Chanlie berhasil membawa Sehun kedalam kamarnya dan membuka jubah yg sejak tadi Sehun kenakan.
"astaga, apa yg terjadi pada rambutmu?! Kenapa rambutmu jadi aneh begitu Shixun-ah?!" kejut Chanlie saat membuka jubah Sehun dan terlihat lah rainbow hair Sehun yg berantakan.
"hyung, rambut thehun Cuma berantakan aja kok ribut thih, ada thithir nggak thehun mau benerin rambut thehun nih...aduuhh lepek lagi rambutnya karna kelamaan pake itu jubah panath...hyung thithirnya mana tadi kan thehun minta thithir" oceh Sehun sambil merapikan rambutnya dgn jari sambil celingukan mencari sisir dan kaca.
"astaga, kalau seperti ini aku amat membutuhkan penerjemah, Shxiun-ah bahasa dari kerajaan manakah itu...sumpah aku sama sekali tak mengerti setiap ucapanmu" ucap Chanlie menyerah.
"thuthah deh kalo Chanyeol hyung yg modelannya kayak gini temenan ama icing hyung yg dongonya nyaingin thinchan" gerutu jengah Sehun. (#hun hun, cadelmu ituloh biangnya --").
"Chanlie hwanja-nim, Park Soon Goon imnida..." dari arah pintu luar terdengar suara Park Soon memanggil.
"masuklah..." ucap Chanlie.
"saya membawa tabib istana hwangja-nim..." dan Park Soon pun memasuki kamar sang pangeran ke-3 itu dgn seorang tabib.
"tabib, pangeran ke-6 sepertinya mengalami sedikit masalah dgn ingatan juga lidahnya, entah mengapa setiap ucapannya sulit untuk aku mengerti, bisakah kau memeriksanya dan menjelaskan apa masalahnya?!" pinta Chanlie, dan tabib itu pun menghampiri Sehun setelah membungkuk hormat para Chanlie.
"hwangja-nim bisa anda berikan pergelangan tangan kiri anda" pinta tabib itu sopan.
"..." mengerjap polos Sehun pun mengulurkan tangannya.
"tangan kiri hwangja-nim, tangan kiri yg sebelah sana" tunjuk tabib itu pada tangan kiri Sehun karna dgn kepolosan tingkat magnae EXO, Sehun malah mengulurkan tangan kanannya.
'benar-benar kacau, kurasa kepalanya terbentur batu besar, kanan dan kiri saja bisa tertukar seperti itu' bisik hati Chanlie bergidik ngeri.
.
.
.
TBC ~
maaf yeah but reader yg such menunggu semoga lanjutan ini cukup memuaskan sehingga penantiannya gk sia2 ^^

#salam ShinNiel ^^

Moon Lovers ( EXO vers )Where stories live. Discover now