3 - Anak Baru?

3.4M 127K 24K
                                    


Langkah Iqbal mendadak terhenti, 5 langkah lagi ia harusnya sampai di dalam kelas. Namun, karena kedatangan seorang gadis yang entah datang dari mana, membuatnya terpaksa harus mematung ditempat.

"Selamat pagi Iqbal" sapa seorang gadis dengan senyum paling ceria di dunia.

Iqbal mengerutkan kening, mengingat wajah gadis ini. Terlalu familiar di kedua matanya.

"Lo...Lo.. Si...Siapa?"

"Lo lupa sama gue?" ucap gadis itu kecewa. Senyumnya perlahan memudar.

"Mmm... Si.. siapa... siapa ya?"

Gadis itu menghela berat, menatap Iqbal kesal.

"Nama gue Natasha Kay-Loovi, Panggilanya Acha, umur gue 16 tahun, jenis kelamin peremuan, 2 hari kemarin gue masih sekolah di SMA Trisakti, tapi karena gue suka sama lo gue pindah sekolah di SMA Arwana mulai hari ini, dan gue masih jomblo kok"

Iqbal ingat sekarang! Sangat ingat! Dia gadis gila yang ditemuinya di cafe 3 hari yang lalu!. Iqbal menatap gadis itu setengah tak percaya!. Dia tidak sedang dikerjain kan?.

"Minta nomer hp lo!" ucap Acha lebih semangat, sembari menyodorkan ponselnya.

Iqbal terdiam sebentar, meresapi situasi apa yang sedang menerpanya. Musibah-kah? Malapetaka-kah? Atau Mimpi Buruk-kah?. Demi seluruh warga Bikini Bottom, Iqbal sama sekali nggak ngerti!.

"Iqbal!! Minta nomer hp lo!!"

Teriakan Acha membuat Iqbal tersadar kembali di dunia nyata. Iqbal menatap Acha sekali lagi. Mencoba memastikan.

"Lo sakit?"

"Nggak!"

"Terus?"

"Gue suka sama lo! Mangkanya gue rela pindah sekolah! Gue jatuh cinta sama lo sejak di camp! Gue jatuh cinta pada pangan pertama!" cerita Acha semangat 45.

Iqbal mendesah berat,

"Lo nggak waras!" decak Iqbal lantas melewati Acha begitu saja. Iqbal merinding sendiri.

Iqbal dengan cepat berjalan masuk kedalam kelas, melewati teman-temanya yang sedari tadi menonton kejadian tersebut, Iqbal tak ingin mempunyai urusan dengan gadis itu. Membuatnya semakin risih!. Sama sekali bukan tipe-gadisnya!.

"Tutup pintu kelasnya!" suruh Iqbal tajam kepada siapapun. Mau tak mau teman-teman Iqbal menuruti, daripada mereka tidak diberi tau jawaban soal Fisika yang harus dikumpulkan jam 8 ini.

Braaakkk

Acha menghela berat, meratapi kedua kali nasib tak beruntungnya. Ia menatap pintu kelas Iqbal dengan pandangan nanar. Kedua mata Acha menyorot tajam!.

"GUE AKAN TERUS KEJAR LO!!! GUE AKAN DAPATIN NOMER LO!"

"GUE PASTIKAN LO AKAN SUKA SAMA GUE DAN JADI PACAR GUE!"

"IQBAL LO JUGA AKAN SUKA SAMA GUE!!!"

*****

Iqbal mencoba untuk fokus mengerjakan beberapa soal fisika di hadapanya, namun teman sebangkunya yang banyak bacot ini terus saja merecokinya bagai bom atum, membuatnya tidak bisa konsentrasi.

"Jadi, dia beneran pacar lo?" tanya Rian untuk terakhir kali.

Iqbal menghela berat, ia menoleh kesamping, kesabaranya sudah habis.

MARIPOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang