11 - Selimut Tetangga

1.8M 95.8K 9.9K
                                    


Bercak berwarna cokelat-kemerahan mengotori sepanjang lantai putih sekolah, pagi ini hujan tiba-tiba turun dengan deras. Matahari nampaknya sedang bersedih, seperti hati seorang gadis yang cintanya bertepuk sebelah tangan!.

Hujan deras menyebabkan banyak siswa-siswi membawa payung, jas hujan, diantar dengan mobil dan lainnya. Begitu pula dengan Acha. Ia biasanya membawa motor sendiri ke sekolah, namun kali ini, Ia meminta antar Tante-Mama.nya.

"Cha..." panggil Kirana, nama wanita berparas cantik dan tubuh semapai bak model yang berstatus Mama-Tiri Acha. Bahkan di sekolah Acha dulu, SMA Trisakti, ketika pengambilan raport, banyak yang mengira Kirana adalah kakak Acha.

"Apa Tante-Mama?" sahut Acha dengan nada lemah.

"Tumben anak tiri mama nggak semangat?" tanya Kirana heran.

Anda mendengus pelan, ia menatap mama tirinya dari atas sampai bawah. Acha geleng-geleng melihat dandanan mama tirinya saat ini. Sangat ajaib.

Kaos hitam bertuliskan EXO-Planet, snapback dikepala betuliskan BTS, pakai syall merah rajut yang kayak di Drama Korea itu, dan terakhir rambut diwarna-warni kayak perpaduan cabe merah dan cabe hijau. Mengenaskan!.

"Tante-Mama mau kemana sih?" tanya Acha lebih heran.

Kirana tersenyum sumringah, mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Biasa, ada Meet-up dengan semua Fandom. Mulai dari Exo-L, Army , ELF, dan VIP dan lainnya" jawab Kirana.

Acha bergidik ngeri, tak paham apa yang dimaksudkan Mama tirinya. Wanita itu benar-benar maniak dengan hal-hal yang berbau korea!. Acha buru-buru mengambil tas-nya yang ada di kursi belakang.

"Acha masuk ke sekolah dulu. Bentar lagi bel" ucap Acha meraih tangan Kirana dan menyalami.

Acha keluar dan membuka payung untuk menutupi tubuhnya dari rintikan hujan.

"Hati-hati, nanti kalau minta jemput telfon mama" teriak Kirana agar anaknya terdengar.

Setelah melihat Acha masuk ke dalam sekolah, melewati gerbang, Kirana beranjak dari sana. Perjalananya ditemani dengan lagu dari Tiwice-TT.

"I'm like TT"

"Just Like TT"

"Neomuhae Neomuhae"

****

Iqbal membersihkan tasnya yang sedikit terkena percikan air hujan, ia lupa tidak membawa payung, alahasil dari parkiran sampai ke dalam lobi sekolah ia harus berlari dan sedikit terkena hujan.

Iqbal menarik tissue yang diberikan Rian kepadanya. Tumben pria itu sedang berbaik hati. Iqbal merasa risih karena sedari tadi Rian terus mengawasinya.

Iqbal menatap Rian.

"Kenapa?" tanya Iqbal jengah.

Rian nyengir tanpa dosa, ia mengeluarkan ponselnya dan mengulurkanya ke Iqbal.

"Apaan? Lo ngasih gue ponsel?" tanya Iqbal bingung. "Gue nggak ultah"

Rian mendengus pelan.

"Nomer Acha!" ucap Rian."Gue minta nomer Acha"

Iqbal terdiam sedikit lama, ia menatap Rian kemudian menatap ponsel Rian secara bergantian. Jujur, Iqbal terkejut namun dirinya berupaya untuk menyembunyikanya dengan rapi. Iqbal mengontrol raut wajahnya.

MARIPOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang