Perkenalan

28.1K 1.1K 47
                                    

Selamat pagi.......
Happy reading....

Jonathan Burger as Kenji Abimanyu (mulmed)
~~~
Kenji Abimanyu, atau lebih akrab disapa Ken. Lahir dengan limpahan kasih sayang dan harta yang lebih dari cukup, juga dikaruniai otak cerdas luar biasa. Bisa dibilang Ken adalah anak emas, karena tahun ini dia kembali mendapat peringkat pertama se-Jakarta. Lulus dengan nilai rata-rata 10. Hal membanggakan baginya, dan tentu bagi orang tuanya juga.

Setelah itu, dia yang sejak kecil bercita-cita menjadi dokter pun terbang ke DIY dan mendaftar ke UGM. Tentu saja hal itu mudah untuknya, dia bisa menunjuk sekolah mana saja dan pasti diterima!

Dan benar, dia diterima!

Senang!

Seharusnya begitu.
Sebelum dia tahu, pacarnya yang selama satu tahun ini menghilang dikabarkan baru saja melahirkan bayi perempuan, dan sudah dipastikan adalah anaknya.

Itu terdengar 'wow' ditelinganya, dia memang pernah melakukan hal 'itu' dengan pacarnya, Dara. Bukan hanya pernah, tapi bisa dikatakan sering. Hal itu wajar untuk teman-temannya, dia juga sih, walau sebelumnya dia punya pendirian kuat untuk tidak melakukan sex sebelum dia menikah.

Tapi nyatanya, dia tak bisa. Jiwa remajanya yang masih labil dan seenaknya, membuat dia yang sangat amatiran, menjadi penasaran. Dan akhirnya hal itu terjadi, setelah itu dia kecanduan dan melakukannya lagi, lagi, dan lagi hingga Ken sendiri tak ingat berapa kali dia melakukan itu dengan Dara.

Sekarang menyesal pun tak bisa merubah keadaan. Setelah sampai di Jakarta dan mendapat muntahan amarah dari kedua orang tuanya. Akhirnya dia bisa pergi ke rumah sakit tempat Dara melahirkan, dan melihat langsung bagaimana rupa bayinya dan Dara.

"Aku minta maaf," ucap Dara dengan lirih.

Ken menatap Dara dengan pandangan kosong. Dia tak tau apa yang sebenarnya dia rasakan sekarang, ingin marah, tapi pada siapa? Itu bukan murni kesalahan Dara, dia bukannya dijebak seperti yang ada di sinetron. Dia dan Dara melakukan itu atas dasar suka sama suka, dan penasaran ingin mencoba. Itu sifat alami manusia kan?

"Ken..." panggil Dara menyadarkan Ken dari lamunannya. Ken menghela napasnya perlahan, lalu mengambil tempat duduk di kursi yang disediakan disamping ranjang rumah sakit yang ditempati Dara.

"Setelah kamu baikkan, kita menikah!" final Ken tegas.

Dara membolakan matanya, dan menatap Ken gugup. "Kamu nggak harus tanggung jawab, setahun ini aku bisa hidup sendiri. Bahkan aku bisa kerja walau bawa buntelan besar di perutku, jadi... kamu bisa tenang Ken," ucap Dara serupa cicitan tikus.

Ken kembali menghela napasnya, lagi. "Kamu kira aku laki-laki brengsek? Toh kalaupun kita menikah, semuanya akan mudah. Aku bakal punya temen di Jogja, dan sekalian bisa punya penyaluran nafsu, ya kan? Aku nggak perlu nyewa cewek cabe-cabean buat sekedar having sex,"

Dara diam, menunduk dalam, dan tak menatap Ken sama sekali. Kata-kata Ken terdengar menyakitkan, dan Dara tak bisa langsung menyangkal begitu saja.

"Ya atau perlu kita buat anak kedua?" tanya Ken sambil mengangkat dagu Dara hingga mereka bertatapan.

Tatapan Ken kosong, tak ada rasa di dalam matanya. Sedangkan tatapan Dara jelas menyiratkan kesedihan, kesakitan, atau ketidakmampuannya. Dia sepertinya akan pasrah, atau malah sebaliknya.

"Terserah kamu," lirih Dara pada akhirnya.

Setelah itu Dara diam. Selama mereka pacaran, dia selalu merasa segan dengan Ken. Ken terlihat seperti emas, sedangkan dia terlihat seperti besi berkarat. Dara hanya tak mau orang menatapnya seperti sampah yang butuh dikasihani, walau dia sangattttt miskin, tapi dia punya etika. Dalam segala hal yang Dara lakukan, tak pernah sekalipun dia berusaha bermasalah dengan orang lain. Dia hanyalah gadis biasa yang takut masalah, pendiam, dan tak mencolok dimanapun dia berada.

Freak AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang