[Chapt.23] Best friends

2.1K 207 15
                                    

Maaf sering terlambat update gaes:'(
Alasannya masih sama dikarenakan author sibuk:')
Maafkeun daku yg udh mulai semester tua ini hikss:") #numvangcurhate

Happy readings yaw~

•••••


Kini Oh Sehun telah berdiri tepat didepan pintu kamar Dyo.

Dari luar ia bisa mendengar teriakan-teriakan ricuh didalam sana yang ia yakini adalah suara Kai dan Jinyoung.

Ia menarik hembuskan nafasnya perlahan sebelum membuka kenop pintu kamar Dyo dengan agak kasar.

Kedua namja yang saat itu tengah fokus memainkan game bola pada playstation milik Dyo langsung saja mengalihkan fokus mereka ke arah pintu.

Dimana mereka bisa melihat Oh Sehun yang kini berdiri di depan pintu memasang tatapan datar khasnya.

"WOAAHH!!"

Teriak keduanya kompak sambil melempar stick ps dengan asal dan beranjak, mencoba menjauh dari Sehun yang saat ini mulai berjalan mendekat ke arah mereka.

"Yak, bagaimana kau bi-bisa menemukan kami disini, eoh??"

Tanya Kai terbata-bata, merasa ketakutan.

Apalagi melihat ekspresi Sehun saat ini sungguh menyeramkan.

"Yak, kau meremehkanku? Bahkan jika kalian bersembunyi di lubang semut sekalipun aku pasti bisa menemukan kalian berdua."

Tegas Sehun sambil melangkah pelan mendekati kedua sahabatnya itu.

"Aishh yak, yak, kalimatmu barusan sepertinya agak berlebihan. Bisakah kau menggantinya. Aku rasa aku tak menyukai puisimu itu."

Kata Jinyoung menambahi.

"Hahahaa, yak! neo paboya? Puisi kau bilang. Wahh kuakui kau itu benar-benar bodoh, Jinyoung-ah!"

Suara berat yang terkesan dingin-yang mendadak muncul itu seketika membuat suasana dikamar Dyo menjadi hening dan terasa menakutkan.

Sehun, Kai dan Jinyoung pun mencari sumber suara tersebut.

Akhirnya ketiganya menoleh secara bersamaan ke arah pintu kamar yang disana telah berdiri Suga aka Agus Si namja dingin yang barusan angkat bicara.

"Wae?"

Merasa tak suka dengan tatapan mereka, Suga pun kembali bersuara.

"Tatapan macam apa itu? Kalian berdua mau mati, eoh?"

"Yak, mengapa kami berdua saja yang kau omeli. Kan Sehun juga menatapmu!"

Kesal Kai yang tak terima.

"Kau--"

"Yak, suga-ya. Jangan ikut-ikutan dalam masalah mereka bertiga. Kau duduk saja disini denganku dan kita saksikan film 'kamar berdarah' yang sebentar lagi tayang."

Dyo yang entah sejak kapan ada dikamar itu, mencoba menengahi adu mulut Kai dan Suga dengan mengajak Suga agar tak ikut campur.

Ia menepuk pelan ruang kosong pada ranjang yang tengah ia tempati, mengajak Suga untuk duduk disana.

"Yak, musun suriya?? Maksudmu film kamar berdarah itu apa, eoh??"

"Maksud Dyo itu, ya ini!"

My waiter is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang