Jeongmal mianhae...😩😩
Maaf kalau aku baru bisa publish next chapternya skarang ya guys.
Maklumi author yang mana adalah seorang mahasiswi semester 5 yang kini disibukkan dengan banyak tugas proposal ini itu-_-
Warning:(MAAF AUTHOR KEBANYAKAN CURHAT/BACOT GAKPEN YA? iya author tahu kok, hikss😭)
Langsung aja yaa ini author ngasih next chapternya yah buat para readers yang masih stay nungguin ini. (Sumpah author terharu. Loveyou buat kalianss dah muah😘💋💋)
HAPPY READINGS^^
.
.
.
"HOAMMM,"
Suzy menggeliat manja pada selimut yang menutupi tubuhnya. Ia benar-benar mengutuk sinar mentari pagi yang sengaja masuk dari jendela kaca-yang saat ini tengah berusaha untuk membangunkannya.
Suzy spontan terbangun dan duduk di ranjang. Yah, ia akui kalau sinar ultraviolet itu memang telah berhasil menghancurkan tidur nyenyaknya.
"Aishh jinjja."
Suzy tampak kesal dan mengibaskan selimut yang sebelumnya menutup separuh tubuhnya.
"Aku benar-benar masih ingin tidur. Tak bisakah membiarkan aku untuk tidur beberapa jam lagi." Ucapnya kemudian, entah ditujukan teruntuk siapa.
Menit berikutnya Bae Suzy pun mulai tersadar akan suatu hal.
Ia membuka lebar kedua matanya dan baru menyadari kalau sekarang ini ia bukan berada di kamarnya.
"Chakam. Dimana ini." Suzy tampak terkejut dan panik.
Yeoja itu dengan refleks menarik selimut dan menutup tubuhnya saat pikiran-pikiran aneh mulai memasuki otaknya.
"Ya Tuhan, dimana ini.. Apa yang telah terjadi semalam."
Suzy mendadak mengingat apa yang telah terjadi semalam saat dirinya bersama Sehun di halte sampai ia pingsan. Yah, hanya sampai disitu ingatannya.
Bagaimana ia bisa sampai di tempat asing ini, ia sama sekali tak tahu.
Suzy menggigit bibirnya takut, hingga dering ponsel membuatnya terkejut dan segera mengambil benda persegi panjang yang tergeletak di atas nakas itu.
Entah bagaimana ponsel miliknya itu bisa berada disana. Yeoja itu juga bahkan saat ini pun, tengah mempertanyakan hal tersebut.
Suzy mengecek ponselnya yang ternyata berbunyi karena ada sebuah pesan masuk dari.. Oh Sehun?
OH SEHUN :
Kau sudah bangun? Aku rasa memang iya dan mungkin sekarang kau tengah ketakutan dan berpikiran hal-hal aneh. Jangan salah paham dulu, semua akan aku jelaskan nanti saat aku pulang.
Sekarang ini kau ada di apartemenku, lebih tepatnya didalam kamarku.
Yak, jangan salah paham dulu!
Berhenti berpikir yang bukan-bukan, Ketua. Semalam kau pingsan sehigga membuatku panik dan karena bingung aku membawamu kesana.
Sekarang ini aku masih berada disekolah. Tenang, aku sudah menyuruh Sulli untuk membuatkan surat sakit untukmu. Masalah ibumu juga tenanglah, telah kami bereskan.
Tetap tenang disana sampai aku pulang. Aku akan menjelaskan semuanya padamu.
Ada makanan di dapur. Makanlah yang banyak, Ketua.
---
Suzy menghembuskan nafas legah selesai membaca pesan teks-super panjang- yang dikirim Sehun itu.
Untunglah, pikiran-pikiran buruk yang sebelumnya menghantui pikirannya sesaat itu tidaklah benar.
Jujur saja, tadi ia telah berpikir bahwa sekarang ia tengah berada didalam kamar hotel dan mungkin saja semalam Oh Sehun telah melakukan hal-hal yang... ah, memikirkannya untuk kedua kalinya saja sudah membuat Suzy mati ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My waiter is my love
FanfictionBagaimana jika Oh Sehun-siswa tampan yang terkenal dingin kepada semua siswi yang menggilainya di sekolah, jatuh cinta pada seorang Bae Suzy-pelayan kafe jepang yang juga menjabat sebagai ketua perwakilan di sekolahnya? Sekalipun gadis itu terkenal...
