part 21

1.6K 160 14
                                    

"Kau sudah siap?"

Hoseok hanya menganggukan kepala sebagai jawaban untuk hyungnya.

Taehyung hanya mengusak kepala dongsaengnya itu dengan sayang.

"Kau kenapa?"

Hoseok hanya menggeleng sebagai jawabanya, Taehyung yang mengerti langsung menarik Hoseok dalam pelukannya.

"Katakanlah,jangan buat hyungmu ini bingung "

"Kau takkan marah kan?"

"Tidak"

"Kenapa kau menyuruhku pergi,padahal kau tau sebentar lagi aku akan ujian hyung"

"Hanya itu yang bisa ku lakukan"ujar Taehyung tersenyum sambil mengeratkan pelukan tersebut.

"Hyung, aku tak ingin meninggalkan sekolah. Tidak bisahkah kau membiarkanku tak ikut denganmu"

"Ani, aku tak ingin terjadi apapun. Semua keputusanku adalah final Hoseok-ah"

Jika sudah seperti ini,Hoseok bisa berkata apa. Ia hanya akan menuruti perintah dari hyungnya ini.

Setelah keheningan dalam beberapa detik ini, Taehyung akhirnya berucap kembali.

"Besok, kau akan tinggal bersama temanku. Selama aku pergi kau akan bersama dirinya. Arra?"

Hoseok hanya mengerucutkan mulutnya,tanda ia tak setuju dengan perintah hyungnya tetapi tetap menganggukan kepalanya.

"Baik,sekarang kau tidur nde"

"Ye,hyung"


aku menunggumu dibawah-Park Jimin

Taehyung tak banyak berfikir,setelah membaca pesan tersebut, ia turun untuk kebawah.

"Hyeong"

"Ada apa malam-malam begini,menemuiku Park?"

"Kapan adikmu pergi hyung?"

" jum'at malam besok mungkin, ada apa?"

"Ah..kurasa bermain-main sebentar itu tak masalah hyung, ajak adikmu kesekolah sebelum ia benar-benar pergi. Aku punya kejutan untukmu"

"Apa yang membuatmu berubah fikiran Jim?"

"Bedebah sialan itu, ingin bermain denganku hyung dan aku membutuhkannya?bisahkah ku pinjam adikmu" ujar Jimin dengan senyum gilanya.

"Kenapa tidak langsung ke intinya Jim?"

"Bermain-main sebelum mereka sadar, itu tak masalah hyung. Akan ku pastikan adikmu baik-baik saja"

"Aku percaya padamu,kau tunggu di ruang tamu saja. Aku akan berbicara pada Hoseok untuk pergi sebentar"

"Tak usah,aku bisa pulang sendiri hyung"

"Aku tak pernah menerima penolakan"

Jimin akhirnya hanya menganggukkan kepalanya setuju, dari pada ia harus berdebat dengan Kimnya itu.

"Terimakasi hyung" ujar Jimin setelah sampai pada depan asramanya.

"Kemarilah"

Jimin hanya menuruti permintaan Taehyung.

Cup

"Hati-hati dan terimakasi Jim" ujar Taehyung setelah melepaskan ciuman pada kening Jimin.

Jimin hanya tersenyum dan membuka pintu mobil tersebut untuk keluar.


Jimin berjalan kearah tempat asramanya berada dan setelah sampai ia melihat Jungkook dan Namjoon sedang berbincang-bincang. Entah apa yang dipikirkan oleh mereka Jimin tak peduli dan lebih memilih melewati mereka begitu saja.

Jungkook yang sadar akan adanya Jimin langsung menegurnya.

"Kau baru pulang?"

"Kau kenal dengan nerd itu" ujar lelaki disebrang Jungkook yang tak lain dan tak bukan Namjoon.

Jimin akhirnya menengok kearah mereka sambil melepaskan kacamatanya.

Glup!

'Itu bukankah lelaki yang saat itu aku temukan?' Fikir Namjoon setelah melihat Jimin.

"Ya,ada yang ingin kau bicarakan Jeon-shi?"

"Hmm.. kemarilah"

"Aku dibantu Namjoon Hyeong saat kau meninggalkan Hoseok"

"Ah-terimakasi Namjoon-shi"

Namjoon yang bingung akan perkataan Jungkook akhirnya hanya mengangguk dan sesekali melirik Jungkook untuk meminta penjelasan atas apa yang ia ucapkan.

Jimin yang melihat itu hanya tersenyum. Benar dugaanya. Bahwa Jungkook dalang akan semua ini.
Jimin harus tau, untuk apa ia melakukan ini? dan sejauh mana bocah tengil ini mengetahuhi tentang dirinya.

"Ah-Jungkook bolehkah aku meminta tolong kembali untuk menjaga Hoseok, aku ada urusan yang tak bisa ku tinggalkan?"

"Apakah kau sama sepertiku Jimin-ah" tiba-tiba saja Namjoon berucap seperti itu.

Jimin hanya tersenyum sebagai jawaban sedangkan Namjoon dan Jungkook saling berpadangan tentang dugaannya yang meleset jauh dari ekspetasinya.

"Jadi untuk apa kau kemari?" Itu pertanyaan Namjoon kembali.

"Seperti yang kau lihat, aku menjaga Hoseokku disini" ujar Jimin santai.

"Apakah kau tau? Siapa Hoseok sebenarnya"

"Dia anak yang baik dan lugu bukan? dan kau? Bagaimana dengan mu Namjoon-ah? " ucap Jimin dengan tenangnya.

"Ada berkas yangku butuhkan untuk suatu hal maka dari itu aku kembali" Jimin yang mengerti hanya menganggukan kepalanya.

"Dan kau Jeon?"

"Ah-aku,aku bukan seperti kalian"

"Hmm"











"Hei!bangun tidakkah kau ingin sekolah" itu suara khas Taehyung saat membangunkan adiknya.

"Bukankah kau tak mengizinkan"

"Kurasa aku akan menarik kata-kataku. Kau boleh kembali sekolah tapi ingat malam ini kita akan pergi"

Hoseok yang mendengar jawaban seperti itu langsung memeluk hyungnya dengan sayang.

"Terimakasi,aku mencintaimu hyung"

Taehyung hanya terkekeh akan ucapan Hoseok dan membiarkan Hoseok segera bangun untuk mempersiapkan diri.

"Kau harus menjaganya Jim"

Tbc

-salam zyne-

Are you sure you're nerd Jimin [slow update] vminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang