It's time to play

2K 241 14
                                    

-are you sure you're nerd-

"Namjoon-ah"

"Nugu ya?"

"Mianhae, Hoseok imida. Bisakah kita berbicara?"

"bicarahlah, apa yang ingin kau katakan"

"Tidak bisakah kau berhenti untuk mengganggu Jimin. Kumohon, hanya Jimin yang kupunya jangan ganggu dia. Kau boleh membullyku tapi jangan Jimin"

"kau akan menuruti semua permintaanku?"

"Ne, asal kau tak menggangunya lagi" ujarnya ragu.

Namjoon yang diajak bicara itu tersenyum mengeluarkan smirk andalannya.

Sedangkan Jimin yang tak sengaja mendengar ucapan Hoseok dan Namjoon bukan kepalang main untuk tak menghajarnya.

"Yak! tak boleh ada satupun orang yang boleh membully dia! TERMAKSUD KAU NAMJOON"

Namjoon hanya menganggap remeh

"J-jimin...kau"ujar Hoseok tercekat

"memangnya kau bisa apa Jiminie, bahkan kau tak lebih baik dari seorang jalang yang mau saja di cium sembarangan orang"ujar Namjoon menunjukan senyum simpulnya.

Jimin yang saat itu benar-benar murka dengan mudahnya membogem mentah Namjoon hingga Namjoon tersungkur kelantai.

"berdebahlah! ini belom berakhir Namjoon-ah" ujarnya meninggalkan Namjoon dan menarik tangan Hoseok.

Namjoon yang mendengar hanya diam, dan tersenyum saat melihat kepergian Jimin dan Haseok

"kau benar Jungkook-ah, Jimin memang bukan hanya seorang nerd, dia bahkan dengan mudah mengambil hatiku"





"Hoseok-ah apa yang kau lakukan? kau mencari mati, dengan memberikan mu sebagai ganti!"ucap Jimin menghembuskan nafasnya setelah ia menggeret Hoseok sampai taman sekolah

"lebih baik aku yang menggantikan dirimu, aku tak masalah jika aku yang harus kena imbasnya. Kau mengerti Hoseok" ujarnya lagi

"T-tapi Ji-min-ah a-aku tak ingin kau kenapa-kenapa karena bersamaku" ujarnya lesu

"aku selalu merasa senang jika itu yang kau takutkan" ujarnya sambil menggenggam tangan Hoseok dan mengusapnya, memberikan ketenangan pada Hoseok.

"gomawo Jimin ah" ujarnya tersenyum

"kajja, kita harus kembali kekelas dan aku akan mengantarkanmu keruangan"

"ne" ujarnya Haseok sambil berdiri.




Jimin pov

"I know, Taehyung-ah. Pria sialan itu akan merasakannya, kau tenang saja. Adikmu akan baik-baik saja bersamaku"

"......"

"Ne, selamat malam juga" ucapku lalu memutuskan telphone dari Taehyung.

'Ini sungguh lelah untuk mengulang semua, aku harus cepat-cepat menyelesaikannya dan pergi dari tempat ini' gumam ku dalam hati.

'Aku melirik jam dinakasku, sudah jam segini. Sebaikanya aku bertemu dengan Yoongi hyung' ujarku bergegas






"Jiminie, kau sudah pulang?"

"hmm, wae?"

"Ani,kupikir kau masih bersama temanmu culun itu"

"yak! hyung kau tak boleh mengatakannya memangnya apa bedanya dengan diriku"ujarnya melotot

"aww! Jiminie-ku cute kali" ujarnya menggoda Jimin

Jimin hanya membolakan matanya merasa jengah dengan lelaki yang selalu mengklaim bahwa dia adalah kekasihnya.

Ya,Jimin tak pernah bersungguh-sungguh untuk menjadi milik Yoongi.

Jimin hanya mencintai uangnya, tak pernah lebih dari itu. Selama ini pun yang dia kerjakan hanya untuk memenuhi kebutuhannya,jadi jangan pernah mencoba untuk berfikir bahwa Jimin akan mencintai seseorang.

"Jiminie" ujarnya lagi yang membuat dirinya kembali sadar

"hmmm"

"kenapa kau berciuman dengan orang lain?"

"kau mengikutiku?"

"ne, mianhae"

Jimin hanya menghembuskan nafas kasar.

"Yoongi-ah!. Berhentilah. Jika kau masih ingin bersamaku, aku tau kau mencintaiku, tapi aku bukanlah orang yang tepat! jadi berhentilah untuk mengejarku" ujarku langsung meninggalkan Yoongi di apartementnya dan kembali ke asrama.





Author pov

"Baru pulang? " ujar Jungkook

Jimin tak berniat untuk menjawab, ia sudah lelah dan lebih memilih mengabaikannya.

"ya! tak baik kau menggabaikanku"

"apa peduliku" ujarnya sambil melepaskan kacamata yang bertengker di hidungnya.
Dan mengacak rambutnya yang tadinya tersusun rapi.

Pada saat itu, saat dimana Jungkook melihat. Ia sungguh terpaku dengan makhluk ciptaan tuhan yang sangat itu indah.

Sampai beberapa menit dia langsung menggelengkan kepalanya.

"apa aku menyukainya"ujarnya sambil memegang jantungnya.

Yang pada saat itu Jimin masih belum tidur dan menunjukan smirk andalanya 'kena kau Jeon-jungkook'

TBC
Thank for reading don't forget to vote and comment.

Dan sebelumnya gue pengen bilang, cerita ini karangan gue, mungkin ada kesamaan di setiap cerita dengan pembaca lain, yang gamungkin gue baca satu-satu.
So,gue gapernah niat untuk menjeplak karya orang, karena gue tau manusia itu ga sempurna dan mungkin cerita gue udah pernah di bikin ide ama orang lain yang tentunya nanti berujung beda ;)

Are you sure you're nerd Jimin [slow update] vminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang