Play the game (3)

1.6K 174 2
                                    

-are you sure you're nerd"

"Hoseok" ujar Jimin dalam Telphone.

"Jimin" ucap Hoseok kaget, saat mendengar suara disebrang sana memanggilnya dengan senang.

"Ya!kau dari mana saja?kenapa tlpnmu tidak bisa dihubungi? kenapa kau juga tidak ada kabar? Kau tau aku sendirian" ucap Hoseok langsung mengomeli temannya yang tiba-tiba menghilang.

Jimin hanya terkekeh dan melirik Taehyung yang fokus pada stir mobilannya.
"Mianhae, appa ku meninggal. Makanya aku pergi kesana tanpa berpamit kepadamu. Aku akan segera kembali" ucapnya sambil menunjukan senyum sabitnya walaupun Hoseok tidak melihatnya.

"Jinja! Mianhe jimine. Harusnya aku tak menanyakan hal itu" ucap seseorang disebrang sana dengan tidak enak.

"Ck, sudahlah takapa"

"Jim...tapi"

"Apa?"

"Liburan sebentar lagi,apakah kau punya waktu. Aku ingin mengenalkanmu pada hyungku. Kau juga tak punya siapapun lagi bukan?jadi biarkan aku dan hyungku yang akan menjadi keluargamu"

"Hyungmu?" Ujar Jimin saat melirik Taehyung. Taehyung yang sedang fokus dilirik seperti itu? Hanya menengok seakan-akan berkata 'ada apa' Jimin langsung melodspeaker.

Sedangakan Hoseok yang beranggapan bahwa Jimin hanya diam tak menjawab ucapan Hoseok akhirnya lebih memilih berucap kembali dengan sedikit kecewa.

"Ah..tapi,jika kau tak ingin takapa"

"Tentu saja aku ingin,tapi bisakah kau berjanji padaku?" Taehyung yang mendenger itu hanya meliriknya tajam.

"Apa?" Jimin hanya tersenyum kecut.

"Jangan tinggalkan aku. Apalagi hanya bersama hyungmu. Kau harus mengajakku pergi,kemanapun kau pergi?arra?"

"Mwo?waeyo"

"Kau mau atau tidak?jika tidak maka aku tak ingin bertemu hyungmu ini" ujarnya sambil menekankan kata dan tersenyum bahagia.

"Ah..arraseo"

"Oke. Kututup ne"

"Ne" ujar Hoseok disebrang sana.

"Ya! Apa maksudmu? Menyuruh adikku terus bersamamu terus" ujar Taehyung tak terima.

"Hanya menjaga-jaga bahwa kau takkan kehilangakan kontrolmu saat bersama adikmu" ujar Jimin tersenyum nakal.

Sedangkan Taehyung yang melihat jawaban Jimin. Hanya menarik ludahnya dengan susah payah karena iya tau. Bahwa Jimin ingin membalas dendam atas perbuatan kemarin.







Hoseok pov

Aku bangun dengan senyum yang merekah,entah kenapa aku sangat senang,saat Jimin mengabariku.

Aku bergegas untuk bersiap-siap dari asramaku untuk kesekolah. Aku harus menyiapkan semua mentalku.

Karena dengan seminggu takkada kabar dari Jimin,mereka semua mulai kembali membullyku. Jadi aku harus siap fisik dan mental untuk mendapatkan perlakukan itu.
Setidaknya sampai Jimin kembali,kembali menghajar siapapun yang berani menyakitiku.

Entah kenapa aku selalu merasa senang saat iya bersamaku,walaupun Jimin cuek tapi Jimin sangat perhatian padaku. Aku selalu merasa seperti ada hyungku yang selalu menjagaku.






Author pov

"Hei. Bangunlah,bitch!" Ucap seseorang melemparkan papan pengampus.

"Aw!aku bukan bitch,tidak bisakah kau memperlakukan dengan baik"

"Ck!memangnya kau siapa? Cepat kesana.Namjoon mencarimu dia berada di depan kelas" ujar teman sekelesnya sambil menunjukan arah dimana Namjoon.







"Taehyung-ah! Bisakah kita bertemu?"
"Dimana?"
"Lottepark"
"Ne-yonggi-ah"

TBC
Thanks for reading
Dont forget to vote and comment.

Maaf zyn jarang update cerita ini,malah bikin cerita baru yang sekarang mungkin udah the end duluan ngelirik "my mate is you"
Tapi zyn janji bakal kelarin stlh mendapat ide.

Oh ya zyne sekalian mau promosiin cerita baru zyn "love at the first sight" buat para pecinta Jikook.

Are you sure you're nerd Jimin [slow update] vminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang