Keajaiban

21 4 0
                                    

By :Angel
Wp : angelagustine817
.
.
.

Hujan mengguyur kota Jakarta. Gadis itu, Alina, terlihat sangat senang hujan turun. Di bawah rintik-rintik hujan, ia bergumam.

“I LOVE YOU!” Kemudian, ia memejamkan matanya. Menerawang kisahnya yang dulu, tapi kemudian ia meringis.

“Hey!” Ucap orang itu sambil menepuk pundak Alina. Kemudian, Alina menoleh, menatap orang itu yang ternyata seorang lelaki.

“Siapa kamu?” tanya Alina sembari mundur beberapa langkah.

Lelaki itu tersenyum hambar, “Jangan takut, aku bukan orang jahat. Aku ingin bertanya padamu, mengapa kau hujan-hujanan seperti ini?”

Alina menghentinkan langkahnya, “Memangnya mengapa? Apa urusannya denganmu?”

Lagi-lagi, lelaki itu hanya bisa tersenyum kecut. “Aku tidak ingin kau sakit, Alina. Itu saja.”

Alis Alina mengernyit, “Darimana kau tahu namaku? Apa hubunganku denganmu? Aku saja tidak mengenalmu. Sudah sana, jangan ganggu aku.”

Alina maju mendekati lelaki itu untuk mengambil tasnya yang berada di bawah pohon. Kemudian, pergi meninggalkan lelaki itu. Sayangnya, tangan Alina ditahan oleh lelaki itu.

Mengapa dadaku berdetak sangat cepat? Apakah aku terkena serangan jantung? Dan kenapa, jika berada di dekatnya aku merasa nyaman? Batin Alina terus bertanya-tanya.

“Hey, Alina?” Lelaki itu melambaikan tangannya dihadapan Alina.

“Eh?” Alina melepaskan tangan lelaki itu.

“Kamu mau kemana?” tanya lelaki itu.

Lagi-lagi, kening Alina mengernyit, “Mengapa kau seperti ingin melarangku? Kau siapa? Bahkan kita baru bertemu tadi. Apakah kau orang jahat?” Alina bersiap memasang kuda-kuda walaupun ia tidak bisa karate.

“Ternyata ia belum mengingatku,” gumam lelaki itu pelan tetapi, Alina masih bisa mendengarnya.

“Apa katamu?” tanya Alina.

Lelaki itu menggeleng, “Oh, tidak-tidak.”

Alina mengangkat bahunya acuh, lalu berbalik untuk pulang ke rumahnya. Lelaki itu menghela nafas lelah, melihat Alina pulang meninggalkannya.

Setelah sampai rumah, Alina langsung duduk di pinggiran ranjang miliknya.

“Dia itu siapa ya?” karena pusing memikirkan lelaki itu, Alina mengambil HP-nya lalu membalas chat-chat yang masuk.

Tok tok tok

Dengan malas, Alina bangkit lalu membuka pintu yang ternyata mengetuk adalah Mamanya.

“Kenapa, Ma?”

“Di bawah ada tamu.”

Alis Alina mengernyit lagi, “Lah? Kenapa emangnya, Ma? Kan sama Mama juga bisa.”

“Udah, ikut aja Mama ke bawah.” Mamanya menarik tangan Alina paksa untuk bertemu dengan tamu tersebut.

“KAMU?” pekik Alina setelah melihat tamu yang dimaksud Mamanya.

Mamanya melotot ke Alina, “Alina!”

“Iya, Ma. Maaf. Eh, ada apa kamu ke rumahku?” Alina menatap tajam lelaki yang tadi bersamanya sewaktu hujan. Alina duduk di depan lelaki itu.

Mamanya menghela nafas, “Mama tinggal dulu ya.”

“Lin, kamu bener-bener gak ingat sama aku?”

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 19, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Power Of Love [Event Feb]Where stories live. Discover now