Awal Dari Semuanya

18 3 0
                                    

By : Enya
Wp : Enwowhaha25
.
.
.

Seorang gadis kecil, nan mungil berada di perahu, di tengah danau tanpa orang tua.

Dan seorang, anak lelaki yang sedang memperhatikan nya. Gadis itu menangis. Ya, dia menangis.

Raffa, nama anak lelaki itu. Dia segera mencari perahu lain, mencoba menghilangkan keraguannya. Karena gadis itu menangis, di tengah sana.

Ya! Dia berhasil mencapai tengah danau.

"Zura, kamu kenapa di tengah danau sendirian tanpa orang tua mu?"anak lelaki itu bicara dengan gayanya.

"Aku ingin, bermain air disini. Tapi, gak ada yang mau temenin aku, fa. Terus, pas aku di tengah sini aku takut. Dan gak bisa balik lagi ke sana" adu gadis mungil itu, sambil menunjuk ke arah daratan.

Kemudian, Raffa menarik gadis itu agar naik ke perahu yang ditumpangi Raffa.

Raffa, memang sudah pintar mengendalikan perahu. Karena ayahnya, sudah mengajarinya sejak umur 5 tahun.
-
Hari baru.
Celah tirai yang terbuka sedikit, menjadi jalan masuknya sang surya. Mengganggu acara pagi Zura yaitu _'tidur'_

"Zuraaa! Ayo nakk, sudah jam 6.30! Nanti telat, Raffa sudah datang ini!"teriak sang bunda.

Zura sangat kaget, melihat jam nya sudah pukul 6.30. Ternyata, bunda nya benar!

"Iya, bunda. Ini aku lagi otw, kamar mandi"

Saat semua nya sudah beres. Zura langsung, menuruni tangga menuju ruang tengah yang ada bunda nya disana.

"Bunda, Zura udah kesiangan nih! Enggak usah sarapan ya, bun. Hehe, byee bundaa loveyou!"ujar Zura, yang pergi setelah mencium pipi bunda nya.

Setelah di teras rumahnya, ada seorang pria yang sedang menunggu nya.

"Daaarrr!"

"Astaga, Zura! Lo tuh ya, udah bikin gua nunggu lama. Sekalinya muncul, Ngagetin nauzubillah" oceh Raffa.

"Hehe, maafkan Zura sahabat mu yang cantik ini, Raf" ujar Zura  diiringi muka sayu ala dirinya.

_'sahabat ya, Zur'_ _batin, Raffa. Sambil tersenyum miris._

"Ih alay banget sih lu! Udah yuk, berangkat. Udah hampir telat nih. Zur"

Zura mengangguk. Dan mereka, langsung menaiki motor, dengan kecepatan yang tinggi.

Saat sampai disekolah. Pintu gerbang, hampir ditutup. Raffa, langsung lebih mencemarkan motornya, dan ya! Dia berhasil masuk, sebelum gerbang ditutup.

"Hooh. Untung aja, lo cepet raf" ujar Zura dengan muka _lega_ nya.

Bel masuk berbunyi. Mereka langsung pergi ke kelas masing-masing. Zura X IPA 2. Dan Raffa X IPA 3.

Dan waktu yang ditunggu pun tiba! Bel pulang berbunyi!

"RAFFAAAAA I'M HERE!!" Teriak gadis itu.
Ya, siapa lagi kalau bukan Zura. Sahabat, namun dihati Raffa lebih dari sekedar _sahabat_
"Zura tolong kondisikan, suara lo ya! Kuping gue, bisa-bisa 1 hari 3 kali masuk THT"
"1hari 3 kali? Minum Obat kali ah, Raf," ujar Zura meledek.
"Udah yuk langsung pulang aja" lanjut Zura.

Mereka langsung menuju parkiran.

"Raffa, beli es krim yukk?"
"Mauan lo, makanan mulu pikirannya. Inget tuh pipi diet, zur"
"Jahat ih, Raffa jahat"
Saat sampai di kedai es krim, Zura memesan es krim vanilla begitu juga dengan, Raffa.
Zura menikmati es krim nya sampai-sampai melupakan masih ada _sahabatnya_ di samping.

The Power Of Love [Event Feb]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum