UG 10 |Myungsoo

4.8K 451 75
                                    

"Kenapa baru datang sekarang?"

"Apa yang membuatmu terlambat?"

"Semuanya hampir berantakan karenamu!"

"Dasar ceroboh."

Aku hanya tersenyum masam mendengar omelan sahabat-sahabatku. Ya memang ku akui bahwa aku sangat ceroboh kali ini, bagaimana bisa ban mobilku bisa pecah dan tidak ada ban serep yang kubawa? Benar-benar bodoh. Karena ban sialan itu aku harus menunggu petugas bengkel untuk datang dan mengganti banku ditempat. Aku tidak ingin semakin terlambat dengan membawa mobilku ke bengkel lagi, untung saja bengkel langgananku menyanggupi akan mengganti ban mobil ditempatku berhenti.

Dan sekarang, aku benar-benar hampir mengacaukan semuanya.

"Maaf, aku tidak tau jika akan seperti ini jadinya." Gumamku dengan penuh penyesalan, Sehun melangkah maju untuk menarik pundakku.

"Kalau begitu segera rapihkan penampilanmu. Sooji hampir pergi menyusulmu karena kamu tidak datang juga."

Meringis mendengar penuturan Sehun, aku hanya mampu membayangkan bagaimana kalutnya gadisku tadi. Ini sudah terlambat dua jam lebih dari waktu yang di tentukan dan jelas dia pasti khawatir. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Jiwon? Sepertinya aku harus menyiapkan diri untuk mendapatkan amukan mereka.

"Tunggu apalagi sih? Cepat ke ruanganmu! Para undangan sudah bosan menunggu!"

Kali ini aku hanya menurut saat Jongin dan Kangjoon secara bersamaan menarikku, mereka membawaku keruangan yang memang telah disediakan khusus untukku. Saat masuk, aku menelan ludah karena Ibu dan Jiwon sudah berada disana dengan wajah yang sama sekali tidak baik.

"Ibu, Jiwon," aku berusaha tersenyum lebar pada mereka namun yang kudapatkan bukannya senyuman balik melainkan tatapan tajam serta wajah marah mereka berdua.

"Anak bodoh! Darimana saja? Kenapa bisa terlambat?" Teriakan Ibuku menggema membuat ruangan itu menjadi hening, sahabat-sahabatku bahkan tidak berani membuka suara dan mereka menampilkan wajah cemas sepertiku. Seolah Ibu sedang memarahi mereka juga.

"Bu, ban mobilku kempes. Aku harus menunggu orang bengkel untuk menggantinya."

"Sudah Ibu bilang tadi pagi kamu lebih baik ikut Ibu dan Jiwon dengan mobil Sehun, tapi kamu bersikeras mau bawa mobilmu sendiri!"

Aku meringis, mengingat kejadian pagi tadi yang membuatku berakhir terlambat. Seharusnya aku memang ikut dimobil Sehun saja tapi karena kebodohanku aku lebih memilih membawa mobil sendiri

"Kak ada taksi kan yang lewat? Kenapa tidak naik taksi dan mobilmu ditinggal?" Kali ini Jiwon berdiri dan mendekat padaku, dia memang bertanya dengan suara pelan tidak berteriak seperti Ibu tapi tatapannya sangat mematikan dan sangat keliatan jika dia marah sekali kali ini.

"Jiwon aku panik dan tidak bisa berpikir jadi bagaimana bisa aku memanggil taksi?"

"Sudah Bu, Jiwon sekarang bukan waktunya memarahinya. Kita harus segera, ini sudah sangat terlambat."

Aku menoleh pada Sehun yang tiba-tiba maju dan menengahi kami, oh terima kasih Sehun. Kamu memang sahabat terbaikku. Dia hanya menatapku sekilas lalu menyuruh yang lain untuk mendudukanku disebuah kursi.

"Aku tidak percaya kamu akan mengacaukan hari penting ini Myungsoo." Ibuku kembali mengeluh saat Minho dan Kangjoon sibuk merapikan rambut dan wajahku yang sudah terlihat kusam. Padahal pagi tadi sebelum keluar dari rumah aku yakin wajahku sangat bersinar cerah dan hanya karena ban sialan itu wajahku jadi kuyuh seperti ini.

"Untung bajumu tidak kusut." Komentar Minho, aku berdiri dan mereka menepuk-nepuk tuxedo warna putihku.

"Bagaimana? Sudah lebih baik?" Tanyaku pada mereka berempat yang saat ini sedang mengamatiku. Secara bersamaan mereka mengangkat alis saat memindai penampilanku dari atas kepala hingga keujung kaki lalu kembali lagi keatas.

Uptown Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang