Part 22: Meet again and leave

1.6K 102 2
                                    

Setelah seminggu berlalu sejak penjelasan dari Vanesha dan Niko hubungan mereka tidak banyak yang berubah. Mereka menjadi canggung saat bertemu beberapa jam yang lalu di sebuah restaurant mewah. Mereka tidak sengaja bertemu. Mereka juga tidak hanya berdua. Mereka bersama keluarga masing-masing tetapi karena pertemuan yang tidak disengaja, meja itu digabung menjadi dua meja agar dua keluarga duduk dengan mengelilingi meja yang ditata dengan berbagai macam hidangan makan malam yang sangat lezat.

Vanesha dan Niko hanya diam. Tidak banyak berbicara. Mereka menjadi canggung, entah mengapa. Hanya orang tua mereka yang berbicara baik dari bisnis, hobi, anak, dan lain-lain. Kakak Vanesha-Vinno- ikut bergabung di obrolan orang tuanya saat ia diajak berbicara atau saat yang diperbincangkan menarik baginya. Niko dan Vanesha hanya sesekali menanggapi. Juga adik Niko-Nari- sama sekali tidak tertarik dalam obrolan orang tuanya. Ia hanya sibuk memakan semua makanan yang ada di meja.

Nari sendiri merasa ada kecanggungan di antara kakaknya dan kak Vanesha yang ia kenal sebagai pacar kakaknya beberapa tahun yang lalu sebelum kecelakaan itu terjadi dan membuat pacar kakaknya ini kehilangan ingatannya.

Nari sudah beberapa kali bertemu dengan Vanesha. Tetapi sejak kecelakaan itu ia belum pernah bertemu dengan Vanesha lagi hingga saat ini ia kembali bertemu dengan Vanesha tetapi suasana antara kakaknya dan Vanesha canggung membuatnya segan untuk menyapa Vanesha.

Setelah acara makan malam selesai kedua keluarga Niko pamit terlebih dahulu setelah melihat Nari sudah mulai mengantuk sehingga kepalanya sudah menyandar pada bahu kakaknya yang duduk di sampingnya.

Keluarga Niko memasuki mobilnya begitu pun keluarga Vanesha dan menjalankan mobil mereka menuju rumah. Begitu memasuki mobil, Nari langsung tertidur pulas. Toh, nanti saat sudah sampai di rumah kakaknya akan menggendongnya sampai ia bertemu kasur tercintanya.

^^^

"Sometimes, two people have to fall apart to realize how much they need to fall back together." Vanesha membaca kutipan yang baru saja ia simpan ke galeri fotonya dari pencarian kutipan di google. Tanpa sadar ia membenarkan kutipan tersebut sambil merenungi beberapa tahun ini tentang hubungannya bersama Niko.

Setelah penjelasan yang diutarakan Niko beberapa minggu yang lalu ia merasa beban yang selama ini ia tahu sudah terangkat. Niko bukanlah seperti orang yang ia pikirkan selama ini. Ia salah paham dengan situasi saat itu.

Ponsel Vanesha berbunyi manandakan ada sebuah chat yang masuk. Ia membaca nama pengirim chat teersebut. Niko.

Niko ingin bertemu dengannya. Malam ini dan tidak seperti biasanya, Vanesha menerima ajakan Niko. Lagi pula ada yang ingin dibicarakan oleh Vanesha pada laki-laki itu. Vanesha ingin memulai dari awal lagi bersamanya. Karena menurut Vanesha Niko berhak mendapatkan kesempatan kedua.

^^^

Mereka sudah berjanji satu sama lain untuk bertemu di taman yang tidak jauh dari rumah Vanesha. Saat sampai di taman itu mereka duduk di sebuah kursi taman yang panjang dan di cat berwarna hijau tetapi catnya sudah memudar dan terkelupas.

Sudah 15 menit berlalu tetapi masih belum ada yang memulai pembicaraan. Mereka sama-sama sedang mengulik kembali kenangan lama. Taman ini, kursi taman ini, suasana taman ini, semuanya membuat keduanya memutar kembali kenangan mereka dulu. Ya, dulu saat mereka bersama sering kali mendatangi taman ini untuk mengobrol sambil menikmati taman ini.

Mereka biasanya akan datang ke taman ini saat pagi hari pada hari Minggu. Siang hari pada hari biasanya saat pulang sekolah dan malam hari saat mereka tidak tahu mau pergi jalan kemana tujuan mereka akan berhenti pad ataman ini.

RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang