3

52 9 7
                                    

SALMA POV.

Hari ini aku berangkat lebih awal karena aku harus mengurus beberapa file yang diberikan oleh Taehyung oppa kemarin.Sebenarnya aku adalah seorang ketua OSIS dan karena inilah aku harus meninggalkan sahabatku yang masih tertidur tadi.­

Pagi ini aku berjalan santai menuju sekolah, karena keadaan sekitar jalanan yang masih sepi aku begitu menikmati suasana ini apalagi dengan suara member Bangtan Boys yang merdu semakin membuatku tenang.

Tapi ketika lagu favoritku terdengar tiba-tiba ada yang melepas earphone ku.

"Yakk..apa yang kau lakukan?!?" aku begitu kesal padanya

"sekarang lebih baik" dan ia memberikan cengiran khasnya padaku. 'Menyebalkan' batinku.

"terserah apa yang kau katakan,cepat kembalikan earphoneku"

"akan ku kembalikan saat kita sampai disekolah nanti" apa yang ia maksud?

"apa maksudmu, Mingyu?"

"akan kukembalikan kalau...."

"kalau apa? Cepet" jawabku tak sabar.

"kalau kau mau berangkat sama gue, gimana?"

"cuma itu? Oke" jawabku langsung karna melihat muka Mingyu sudah seperti om-om cabul.

Karena aku sedang malas berdebat jadi aku menerima ajakannya. Selama perjalanan tidak ada pembicaraan aku hanya sibuk membuka notifikasi yang masuk ke iphoneku. Sampai sebuah pesan masuk dan aku mulai membacanya.

"Salma-ya hari ini Anisa akan mulai bersekolah, bukan? Bibi mohon bantu dia ya? Mungkin ia akan datang terlambat karena kereta yang ia tumpangi baru saja berangkat, kumohon jaga dia di Seoul marahi saja dia jika ia berbuat salah. From bibi Park"

"ya, salam untuk aboeji."

Setelah sampai di sekolah aku berencana untuk keruang OSIS untuk mengurus data murid baru.

"apa kau akan langsung ke ruang OSIS?" ah aku sampai lupa jika di sampingku ada Mingyu

"ya, aku harus mengecek beberapa daftar nama siswa baru"

"baiklah aku akan ke kantin dulu"

Aku hanya memberi anggukan kepala dan melanjutkan langkahku ke ruang OSIS tak berapa lama aku mendengar teriakan Mingyu

"SALMA, APA KAU INGIN SESUATU?"

"LEMONADE" ya aku menginginkannya.

---

Aku mulai mencoba menghubungi sahabatku *Manda* tapi ia tak ada sahutan apapun darinya, 'apa ia masih tidur' batinku. Namun saat aku sibuk dengan ponselku tiba-tiba aku menabrak bahu seseorang.

"BRUKK!!shhh!!" aku langsung merintih karena merasa hidungku menabrak benda yang amat keras dan benda cair berwarna merah langsung mengucur keluar dari hidungku.

"maaf, apa kau baik-baik saja? Astaga, hidungmu berdarah, sebentar akan ku bersihkan" bahu yang ku tabrak adalah bahu seorang lelaki, ia nampak kawatir saat melihat hidungku berdarah, belum aku 'iyakan' perkataannya itu dia langsung menarik daguku dengan halus agar menghadap wajahnya.

Sekarang aku bisa merasakan hembusan nafasnya di wajahku karena ia sedikit menunduk dan aku bisa melihat wajahnya dengan jelas. Tampan. Ya, ia sangat tampan.

"noona sungguh aku minta maaf " ia meminta maaf setelah selesai membersihkan.

"tidak, aku yang harus minta maaf" sahutku langsung.

Ia mengulurkan tangannya dan aku hanya mengangkat alis sebelah.

"Berkenalan?" baiklah aku pun membalas uluran tangannya.

"Jungkook. Jeon Jungkook, senang berkenalan denganmu"

'nama yang familiar' batinku.

AUTHOR POV

Disatu sisi Mingyu yang melihat adegan itu hanya menahan amarahnya.

Drink It Off; Lemonade-jjkWhere stories live. Discover now