Chapter 13

7.5K 143 16
                                    

Author POV

Kevin dan William pun telah sampai di depan gedung pencakar langit yang tertampang dengan jelas tulisan Michael Group disana.

Kemudian Kevin pun melajukan mobilnya kembali menuju basement. setelah menemukan tempat parkir yang cocok, Kevin pun mulai memarkirkan mobilnya. Setelah dirasa cukup Kevin pun turun diikuti William yang ada di belakangnya.

"Apakah hari ini ada jadwal meeting Will?" Tanya Kevin

"Tentu Kev. Hari ini kau ada pertemuan dengan Mrs. Liona dan kau juga harus mengecek pembangunan proyek kita" Jelas William.

"Ya ampun Will. Kenapa pekerjaanku tak pernah selesai?" Keluh Kevin

"Itu karena kau menjadi orang terkaya nomer 1 se Asia Kev" Jawab William sambil memutar matanya jengah.

"Oke oke, Baiklah Will. Jam berapa kita meeting dengan Mrs. Liona Will?" Tanya Kevin sambil berjalan memasuki gedung pencakar langit yang mewah itu.

"Tunggu sebentar Kev, aku akan melihat jadwalmu dulu hari ini" Ucap William sambil melihat tablet yang ada di tangannya.

"Oke, kita akan meeting jam 9.30 dan kau harus mengunjungi proyek jam 11.00. Tolong jangan lupakan itu Kev" Jelas William lagi.

Kevin dan William pun terus berjalan dan memasuki lift pribadi Kevin. Namun, selama perjalanan dari basement menuju lift, tak sedikit para karyawan menyapa Kevin dan hanya dihadiahi dengan wajah datar dan dingin khas Kevin tanpa ingin mengubris salah satu dari mereka.

Setelah memasuki lift, Kevin pun menekan angka 24. Tak lama sampailah mereka di depan koridor yang hanya memiliki satu satu ruangan di dalamnya.

Namun, diluar pintu tersebut terdapat sebuah meja sekretaris pribadi Kevin.

Kevin dan William pun terus berjalan melewati meja yang terdapat seorang wanita dengan pakaian ketat dan minim.

"Will...!" Geram Kevin

"Yes Sir" Balas William

William pun membiarkan Kevin untuk memasuki ruang kerjanya. Sedangkan dia berhenti di depan meja itu.

"Excuse me Mrs. Stacy bisakah kau menggunakan pakaian yang layak pakai di perusahaan terbesar di Asia ini?" Tanya William dengan suara sedikit membentak.

"Tentu Sir, oleh karena itu saya menggunakan pakaian yang sangat layak seperti ini" Jawab Stacy dengan tenang.

"Tak bisakah kau lihat pakaian mu itu?" Tanya William dengan geram.

"Tentu, aku hanya memakai sebuah kemeja dan rok tentunya" Jawab Stacy dengan enteng.

"Tetapi kemejamu itu sudah kekecilan dan transparan ditambah dengan rok pendek yang kau pakai. Dan oh satu lagi, kenapa kau sengaja membuka dua kancing teratas kemejamu? Kau fikir akan ada orang yang tertarik padamu dengan penampilan seperti itu? Jika kau masih ingin bekerja disini, pastikan pakaianmu sopan dan membuang semua pakaian tidak berguna itu" Tutur William sarkastik.

"Tapi maaf Sir, apa hak anda melarang saya?" Balas Stacy

"Ini perintah dari Mr. Kevin, dan saya atas nama Mr. Kevin tak akan segan untuk mengirimkan surat pemberhentian kerja kepadamu jika kau terus menerus menggunakan pakaian seperti itu" Jelas William dengan dingin sambil meninggalkan Stacy dengan acuh.

Pakaian minim Stacy

Pakaian minim Stacy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stacy POV

"Lihat saja nanti kau akan menjadi milikku Kev, aku tak akan membiarkan kau jatuh pada perempuan selain diriku. Dan untuk kau William, Aku tak segan segan membuatmu ditendang keluar dari perusahaan ini" Yakin ku dalam hati sambil mengeluarkan smirk khas yang ku punya.

Aku pun segera mencari handphone yang berada di dalam tas ku dan segera menekan beberapa digit nomor di dalamnya.

"Hallo Grey, kurasa aku membutuhkan bantuanmu, bisakah kau menemuiku malam ini di tempat biasa?" Tanyaku dengan seseorang di seberang sana yang bernama Grey.

"Of course baby" Jawab Grey diseberang sana sebelum menutup telepon.

"Let's play the game Will. tunggu saja apa yang dapat dilakukan seorang Stacy kepadamu. Kau akan segera menyesal" Gumam Stacy sambil mempersiapkan diri dan berkas berkas untuk meeting dengan Mrs. Liona.

Author POV

Disatu sisi seorang gadis cantik sedang duduk diatas kursi roda sambil menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong.

"Woy bengong aja" ucap seseorang dengan suara cempreng yang ku kenal. "Huh Ariana" ucap Tasya yang hanya dapat didengar olehnya.

"Muka apa apaan tuh ditekuk sampai segitunya banget" ledek ariana.

Tasya pun tak menghiraukan Ariana dan tetap menatap lurus ke depan.

"Lo kenapa sih Sya? Jawab dong" rengek Ariana

"Gue gapapa cuma lagi badmood aja" jawab Tasya jujur karena memang ia sedari tadi bosan menunggu Ariana yang datang terlalu lama. Ditambah dia ditinggal seorang diri di dalam ruang rawatnya.

"Yaudah kita ke taman aja yuk kali aja badmood lo ilang" Ajak Ariana untuk menghibur Tasya.

"Hmm, baiklah" jawab Tasya menganggukkan kepalanya.

Hai haiii para readers tercintaaa
Author minta maaf banget ya karena udah lama bgt ga update.
Oke deh selamat menikmati ceritanya yaaa....
Semoga kalian suka ♥♥♥

Please vote and commentnya yaa. Karena tanpa kalian aku tak berarti apa apa :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married With Mr. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang