Chapter 10

5.2K 112 2
                                    

Author POV

"Kau memang dapat diandalkan Will. Tak salah jika aku memilihmu sebagai orang kepercayaanku" Ucap Kevin kagum.

"Biasa saja dude, Kau terlalu berlebihan. Tapi kau memang selalu berlebihan sih. Tak jarang kau pasti selalu membuatku repot dengan berbagai permintaanmu yang aneh aneh. Seperti menyuruhku datang kesini disaat aku sedang bersenang senang bersama wanita sewaanku" Ucap William panjang lebar kemudian menekuk wajahnya.

"Excuse me Mr. Jackson tapi disini aku bosnya" Ucap Kevin dan ditanggapi tatapan malas oleh William.

"Tentu saja Kev" Balas William sambil memutar matanya jengah.

"Jadi ada apa kau menyuruhku kesini malam malam begini Kev? Dan siapa wanita cantik disana?" Tanya William

"Aku ingin kau mencari seseorang yang telah menabrak calon istriku malam ini" Ucap Kevin menahan amarah karena mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

"Are you serious? Aku tak percaya kau akan menikah Kev dan oh my god aku akan mempunyai keponakan" Ucap William antusias sampai ia tak menyadari bahwa ia sedang berada di rumah sakit.

"Will" Tegas Kevin yang menyadarkan William bahwa mereka sedang berada di rumah sakit.

"Oke oke maaf kan aku. Jadi bisa kau ceritakam kronologisnya?" Tanya William.

"Sure" Jawab Kevin seraya menceritakan seluruh kejadian yang telah menimpa malaikat cantiknya.

"Oke, aku akan menyuruh orang orang ku mencari orang itu. Kau tenang saja Kev" Ucap William.

"Sebaiknya kau kembali ke apartemen mu Mr. Christhoper. Pasti pegawai mu akan bertanya tanya jika kau akan memakai tuxedo berlumuran darah seperti itu" Tegas William sambil menunjuk kearah tuxedo Kevin yang ia letakkan di sofa.

"As you wish Mr. Jackson" Ucap Kevin pasrah.

"Lalu bagaimana dengam calon istri ku Will?" Tanya Kevin.

"Aku akan panggilkan suster untuk menjaganya" Jawab William.

"Baiklah. Aku percaya padamu" Ucap Kevin sambil berjalan kearah ranjang tempat sang malaikat berbaring lemah disana.

"Akan ku pastikan orang yang menabrakmu akan menerima ganjarannya honey. Cepet sembuh ya. I love you my Angel" Ucap Kevin berbisik di telinga Tasya. Lalu mengecup kening Tasya lama menyalurkan cinta dan kasih sayang yang dia miliki.

"C'mon Kev" Ajak William yang sudah berada di ambang pintu setelah memanggil seorang suster untuk menjaga Tasya.

"Tunggu sebentar Will. Jika kau terus seperti itu akan ku pastikan kau tidak akan pernah dilayani oleh wanita sewaan manapun" Ucap Kevin dingin.

"Kau benar benar kejam Kev. Apakah kau tidak mengasihani junior ku ini?" Rajuk William

"Tentu saja tidak. Memangnya kau pikir aku gay. Lihat lah Will disana sudah ada calon istri ku. Perlu kau catat baik baik CALON ISTRIKU. Mengerti!" Ucap Kevin yang terus diuji kesabarannya oleh William yang notabennya sebagai sahabat Kevin dari kecil.

"Wow, calm down dude sepertinya darah mu mudah naik jika menyangkut wanita itu" Tunjuk William pada Tasya dengan wajahnya.

"Terserah kau Will" Ucap Kevin dengan malas.

"Ku pikir kita harus ke apartemen ku sekarang Will" Ajak Kevin yang ingat bahwa dia harus mengganti setelan kerjanya.

"Sebenarnya aku ingin mengatakannya sejak tadi Kev. Tapi aku takut jika aku tidak akan pernah dapat servis lagi dengan wanita sewaan manapun" Jujur William.

"Itu memang akan terjadi jika kau terus merajuk padaku Will" ucap Kevin seraya melenggang pergi dari ruangan tempat Tasya menjalani perawatan.

Hai... Hai... Hai... Para Readers Tercinta....
Gimana ceritanya untuk part ini???
Semoga Suka ya...
Thank's yang udah baca cerita aku
Please Vote and Commentnya ya...

Married With Mr. ColdWhere stories live. Discover now