Chapter 11

5.1K 122 0
                                    

Author POV

Kevin dan William pun mulai berjalan di koridor rumah sakit dan mencari pintu keluar.

Ketika menemukan pintu keluar, mereka pun segera mencari mobil mereka masing masing dan menelusuri jalanan ibu kota yang lenggang menuju apartemen mewah milik Kevin.

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, sampailah mereka pada sebuah bangunan mewah yang diminati orang orang berkelas atas.

Kevin POV

"Huh, rasanya aku lelah sekali Will" Ucap ku sambil menghempaskan diri di sofa.

"Tentu saja kau sangat lelah Kev. bahkan setelah kau mengurus masalah perusahaanmu di Jerman kau langsung mengadakan pertemuan makan malam dengan keluarga Mr. Leonard lalu setelah itu kau harus membawa calon istri mu yang habis ditabrak lari ke rumah sakit. Dan kau juga tidak tidur sampai pagi menjelang" Jelas William panjang lebar.

"Yeah pasti itu membuatku sangat lelah Will" Ucap ku.

"Sebaiknya kau segera tidur Kev. Biar nanti aku akan membangunkan mu untuk pergi ke kantor" Perintah William

"Of course Mr. Jackson" Ucap ku sambil melalui William dengan gontai menuju kamarnya.

Author POV

"Hoammm, ternyata udah pagi" Ujar Tasya yang baru bangun tidur.

"Eh Princess papa udah bangun nih?" Goda Leo

"Ihhh papa. Harusnya Tasya di kasih minum dong pa kan Tasya baru bangun kasian tenggorokannya dia kering" Ketus Lena pada Leo

"Astaga papa lupa" Ucap Leo sambil menepuk keningnya.

"Nih sayang abisin ya minumnya" Ujar Lena sambil memberikan segelas air putih yang langsung di teguk hingga tandas oleh Tasya.

"Mama sama papa semalem kemana?" Tanya Tasya pada Leo dan Lena

"Papa sama mama semalem ketemu sama kliennya papa sayang" Jawab Leo berbohong

"Masa sih? Emangnya ada klien papa yang mau ketemu tengah malem?" Tanya Tasya lagi.

"Eng... adalah sayang" Jawab Lena menimpali.

"Yaudah mendingan kamu sarapan aja yah nih biar papa yang suapin kamu" Ucap Leo mengalihkan pembicaraan.

"Iya deh pa" Ujar Tasya tak mau memikirkan itu lebih lanjut.

"Ma, uru Sya di ke ni?" Tanya Tasya dengan mulut penuh dengan makanan.

"ditelan dulu dong sayang" Suruh Lena.

"Ma, guru Tasya jadi ke sini?" Tanya Tasya dengan jelas setelah menelan makanan yang ada di mulutnya.

"Engga sayang. Tangan kamu kan masih diperban semua. Mana mungkin kamu nulis dengan tangan seperti itu" Jelas Lena

"Trus aku ngapain dong ma? Aku bosen tahu disini. Apalagi waktu Tasya berdua sama om om es batu" Curhat Tasya pada Lena.

"Om om es batu?" Tanya Lena mengernyit bingung.

"Itu loh ma, si Kevin Kevin itu" Jawab Tasya malas.

"Oh, calon suami kamu itu?" Goda Lena.

"Ih apaan sih ma. Tasya juga belom pasti ya mau nikah sama cowok kutub seperti itu" Elak Tasya.

"Memangnya kamu engga cinta sama Kevin?" Goda Leo

"Boro boro cinta pa. Dia aja engga pernah ajak Tasya ngomong. Gimana Tasya mau cinta sama dia" Ketus Tasya.

"Tapi dia itu baik lho Sya sama kamu" Balas Lena lagi

"Baik dari mana ma? yang ada dia tuh cowok kutub setengah bisu yang pernah Tasya kenal" Protes Tasya.

"Inget lho Sya, benci dan cinta itu setipis kulit bawang. Kamu bisa aja sekarang benci sama Kevin nanti lama lama juga kamu bakal cinta banget sama dia" Jelas Leo.

"Ihh papa sok tau masa" Balas Tasya tak percaya dengan omongan Leo.

"Kamu beneran engga percaya Sya?" Tanya Leo

"Kalo engga kenapa?" Balas Tasya dengan Tanya.

"Asal kamu tahu ya Sya. Dulu waktu mama nikah sama papa, umur mama juga 17 tahun Sya. Bahkan mama nikah di hari ulang tahun mama yang ke 17. Makanya pasti kamu bertanya tanya kan kenapa hari ulang tahun mama sama dengan hari pernikahan mama". Jelas Lena panjang lebar.

"Kok mama mau sih nikah muda sama papa? pasti mama juga masih sekolah kan? terus gimana sama sekolah mama?" Serobot Tasya dengan banyak pertanyaan.

"Kejadiannya sama seperti kamu Sya. Mama sama papa di jodohin. Dan kamu bener kalau mama masih duduk di bangku SMA pada waktu itu. Mama masih ngelanjutin sekolah mama kok walaupun mama udah nikah sama papa" Jawab Lena.

"Kok bisa ma?" Tanya Tasya lagi untuk kesekian kalinya.

"Bisa dong, selama mama masih sekolah kami gak tinggal serumah Sya. Papa masih tinggal di rumah orang tuanya dan mama pun begitu. Dan kami baru tinggal serumah ketika mama udah lulus SMA Sya" Terang Lena.

"Yaudah sekarang kamu istirahat lagi ya sayang" Suruh Leo.

"Yah papa Tasya kan bosen di suruh tidur terus" Ujar Tasya sambil memajukan bibirnya.

"Yaudah nanti papa akan hubungi Ariana agar dia bisa kesini setelah pulang sekolah" Hibur Leo.

"Yeayyy makasi papa" Teriak Tasya senang.

"Tapi kamu harus tidur sekarang biar nanti kalau Ariana kesini kami udah bangun" Perintah Leo.

"Iya pa" Ucap Tasya pasrah kemudian memejamkan matanya.

Hai... Readers Tercinta...
Gimana ceritanya???
Semoga kalian suka ya...

Married With Mr. ColdWhere stories live. Discover now