Chapter 1

14.4K 226 5
                                    

"OMG udah jam segini. Taksi juga udah gak ada yang lewat. Kalo telat di hari pertama ujian bisa panjang urusannya".

Tak lama kemudian ada motor yang menghampiri Tasya.

"Cieee nungguin taksi ya?? mendingan bareng gue aja yuk berangkatnya".

"ihh ogah banget bareng sama cowok kaya lo".

"Bener nih gak mau?? oh, yaudah kalo lo mau terlambat di hari pertama ujian".

"Eh, tunggu dulu. Gue bareng lo deh".

"Tadi bilang gak mau sekarang aja minta bareng".

"Lo sebenernya niat gak sih ngajak gue berangkat bareng??".

"Yaelah lo gitu aja marah. Lagi PMS ya lo??".

"Andreasssss!!!"

"Iya iya buruan naik"

motor itu pun mulai melaju membelah jalanan ibu kota yang ramai. Setelah menempuh perjalanan cukup lama sampailah mereka pada sebuah sekolah internasional. ya, mereka sedang berada di Internasional High School.

Tak lama bel sekolah pun berbunyi pertanda bahwa ujian akan segera dimulai.

mereka pun lari terbirit birit menuju kelas. Namun, saat mereka sampai di kelas XII IPA ujian telah dimulai 5 menit yang lalu dan mengawas selama ujian itu adalah salah satu guru killer di sekolah yaitu bu Angelin.

"Christabell Anastasya Leonard kenapa kamu selalu terlambat. bahkan disaat ujian seperti ini? dan tuan Nicholas Andreas Fernando kenapa kamu juga terlambat?"
tanya bu Angelin dengan dingin.

Tasya POV

"Aduhhh mampus gue. Harus jawab apa nih? masa bilang kesiangan terus sih?" Tanyanya pada diri sendiri

"eh itu bu itu" jawab Tasya terbata bata.

"Itu apa?! kamu mau alesan lagi kan?!" tanya bu Angelin dengan ketus.

"Gini lho bu, jadi tadi saya kesiangan karena harus mengantar adik saya sekolah dulu soalnya supir saya lagi sakit bu. Baru deh saya jemput Tasya itu sebabnya kita berdua terlambat bu" Jelas Andreas pada bu Angelin.

"Apa benar begitu Tasya?!" tanya bu Angelin untuk ke sekian kalinya.

Tak lama aku merasakan ada sesuatu yang keras menimpa kaki ku. Ternyata itu adalah kaki Andreas yang sengaja menginjak kaki ku.

"Eh, i..iya bu" jawabku terbata bata.

"Yasudah duduk ke tempat kalian masing-masing dan kerjakan soal ini"

aku dan Andreas pun duduk di tempat kami masing masing dan bu Angelin segera membagikan soal beserta lembar jawabannya.

tentu saja aku dapat mengerjakan itu semua dengan mudah dengan otak cerdasku ini. Siapa yang tidak mengenal seorang Federick Anderson Leonard dia adalah pengusaha terkaya nomer 3 di Asia. Dan pastinya itu adalah ayahku.

walaupun aku terlambat dan tak ada tambahan waktu untukku dalam mengerjakan soal ujian. tentu saja aku selalu menjadi yang pertama dalam menyelesaikan soal ujian. Hebat kan aku ini.

kemudian aku pun mengumpulkan soal dan lembar jawaban di meja pengawas lalu segera keluar dari ruang ujian dan menuju kantin untuk mengisi perutku yang minta diisi. sejak pagi tadi aku belum memakan apapun bahkan segelas air pun tidak.

"Bu, pesen baksonya 1 mangkuk sama jus jeruk. o,ya sambalnya dipisah ya bu. terus nanti diantar ke tempat biasa ya bu" ucap ku dengan ramah.

"oke non" jawab ibu itu sambil mengacungkan kedua jempol tangannya.

aku pun menuju tempat biasa aku membaca novel dan bersantai untuk beberapa saat. ya disinilah aku di bawah pohon rindang di depan sebuah danau

Tak lama kemudian datang lah seorang wanita parubaya dengan membawa nampan yang berisi pesanan ku tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak lama kemudian datang lah seorang wanita parubaya dengan membawa nampan yang berisi pesanan ku tadi.

aku pun mulai menyantap makanan itu dengan lahap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku pun mulai menyantap makanan itu dengan lahap. namun, saat aku sedang asik menyantap makanan itu ada yang mengejutkan aku dari belakang.

Hai.. Hai... gimana ceritanya???
Absurd ya???
pasti ngegantung.
maafin yang belum berpengalaman ya...
please vote dan commentnya ya...

Married With Mr. ColdWhere stories live. Discover now