Sequel Three | After Married

3.2K 296 15
                                    

Malam pertama, Mark sama Yeri duduk di balkon berdua. Mereka pelukan saling berbagi kehangatan. Mark cuma natep Yeri yang lagi liatin bintang sambil ngelus rambutnya.

"Yer, gak kerasa ya kita udah sah jadi suami istri."

"Huum Mark, berasa baru kemarin aku ketemu kamu yang masih ingusan."

"Kamu inget hal apa yang bikin kita ketemu?."

"Ya pasti dong Mark. Mana mungkin aku lupa."

"Apa coba?."

"Permen bentuk hati."

Mark ketawa kecil inget kebodohannya waktu kecil dulu.

"Iya, gara gara permen itu kita disangka pacaran sama temen temen."

"Tapi Mark, berkat permen itu juga kamu jadi pelindung aku selamanya."

"Kamu gak bosen bareng terus aku?."

"Enggak. Kalo bosen aku mungkin sekarang bukan istri kamu sayang."

"Gak nyesel nikah sama aku?."

"Harusnya aku yang nanya gitu ke kamu. Kamu gak nyesel nikah sama aku sedangkan di luar sana banyak yang lebih cantik dan baik dari aku?."

Yeri natap Mark sendu. Mark ngulas senyum kecilnya dan ngecup kening Yeri pelan.

"Meskipun di luar sana ada yang lebih cantik dan baik dari kamu, tapi mereka itu beda. Kamu cantik luar dalem dan baik dengan caramu sendiri. Aku milih kamu bukan karena kelakuan dan wajah kamu. Tapi karena kita udah di takdirin buat bersama sayang. Karena kamulah tulang rusukku yang hilang."

Yeri senyum lembut natap Mark. Dia elus poni Mark pelan terus turun ke alis burung camarnya, ke hidung mancungnya. Dan berhenti di bibir tipisnya.

"Makasih udah nerima aku apa adanya Mark."

"Percayalah kamu itu sempurna dihatiku. Tapi ada beberapa hal lagi yang kurang dari kamu."

Yeri terperangah mendengar ucapan Mark. Dia langsung negakin badannya dan natap Mark.

"Apa?"

"Dia akan sempurna kalau kamu mau bilang 'ya'," Mark bilang gitu dengan senyum misterius yang gak Yeri sadari.

"Ya!" Teriak Yeri semangat tanpa pikir panjang. Hal itu bikin tawa Mark pecah seketika.

Yeri ngerucutin bibirnya kesal karena sikap suaminya itu.

"Kenapa ketawa?"

Bukannya jawab pertanyaan dari Yeri, Mark malah deketin wajahnya ke wajah Yeri dengan raut serius. Dan cium bibir Yeri pelan.

"Janji jangan narik kata-kata itu lagi."

Dengan gugup dan wajah merah karena ciuman kilat tadi Yeri ngangguk nurut

"Cukup cintai aku."

"Ya."

"Gak deket deket ataupun lirik cowok lain."

"Ya."

"Selalu percaya aku."

"Ya."

"Gak akan lari dari aku."

"Ya."

"Akan buat anak yang banyak untukku."

"Ya."

"Oke baiklah..."

"Ya -eh? Mark kita mau ke mana?" Yeri  panik pas Mark tiba tiba udah ngangkat tubuhnya.

"Bikin anak lah sayang." jawab Mark enteng.

"EHH, MARKKKK LEEEE!!!"

Kita abaikan aktifitas malam mereka ya.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini last sequel?:'v

Gua lagi bingung mending sampai disini aja atau bikin sequel lagi :'v

Bantu gua please, tinggalin Vomment yakkk

💞Cintaku padamu berfaedah💞

Temen rasa Cinta +markyeri ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang