MHT - Chapter 01

1.2K 119 61
                                    

Chapter 01 - Keanehan

~~~Re-Post~~~

JANGAN LUPA

"VOTE+COMMENT+SHARE"

**HAPPY READING**

*

*

*

Seorang gadis cantik mengenakan seragam olahraga terlihat sexy. Sepasang headset menutupi kedua telinga mungilnya. Rambut agak bergelombang ditata sanggul dengan rapi. Bola mata berwarna coklat terang memancarkan cahaya. Kedua sudut bibir pink si gadis terangkat ke atas, ia tersenyum. Lihatlah dia, betapa anggun saat ia melangkahkan satu persatu kedua kaki mungil nan jenjang milik dia. Ya, si gadis sedang berolahraga saat ini. Pantas saja ia begitu menawan, nyatanya dia adalah seorang gadis yang rajin berolahraga upaya menjaga keidealan tubuh sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

Sepanjang jalan, dia tidak berhenti untuk menyapa tetangga yang dia kenal maupun tidak kenal. Ia gadis cantik yang tidak sombong. Setiap pria melihatnya seumpama bertarung demi untuk mendapatkan perhatian dari gadis yang memiliki rupa nan elok tersebut.

Ada juga beberapa pria mendekati si gadis, memintai tanda tangan sampai ada meminta selfie bersama. Gadis itu, menangapi tanpa ada rasa keterpaksaan. Sudah cantik, berjiwa sosial tinggi. Siapa yang tidak mau berteman dengannya!

Si gadis cantik kembali berlari santai tanpa henti, keringat membasahi wajahnya tak dapat menutupi kecantikan alami yang dimiliki.

Sementara, seorang teman perempuan mengikuti si gadis cantik dari belakang, dia berlari sampai terengah-engah. Tak khayal, dia harus mengejar si gadis cantik supaya tidak terpisah dengannya.

Seseorang yang mengikuti sambil berlari itu tidak sanggup lagi mengejar. Gadis cantik itu berhenti sejenak, menunggu teman yang berada sedikit jauh dibelakangnya supaya si teman yang sudah tampak kelelahan dapat lebih cepat memperpendek jarak antara mereka.

"Ingat! Hari ini kau ada pemotretan" ujar si teman bagai alarm, setelah si teman berhasil mengejar si gadis cantik.

Si gadis cantik menghela napas lelah lantas tersenyum "Jangan khawatir, aku tidak lupa, kok." jawabnya.

Gadis itu beserta temannya pun segera melanjutkan aktivitas rutin yang biasa mereka lakukan setiap pagi.

Berlari santai menelusuri jalan kompleks di sekitar peremuhan.

Kini hanya tampak punggung mungil dari kedua gadis.

Semakin menjauh.

Mendadak,

Semua itu berubah kabur, putih, pudar sedikit demi sedikit.

-o-O-o-


Penuh talenta, cerdas, cantik, memiliki tubuh yang indah, memiliki suara merdu, sosok gadis yang berhasil berevolusi. Aku telah mendapatkan julukan seperti itu, sekarang.

Bertemu sahabat layaknya saudara. Jatuh cinta yang mampu membuat jantungku berdebar. Semuanya satu paket saat aku masih duduk di SMA dulu. Tapi, kisah yang sebenar, kisah perjalanan hidupku sewaktu SMA merupakan suatu misteri bagi mereka tapi suatu keberuntungan bagiku.

Aku bertanya-tanya, apakah mereka akan percaya jika aku menceritakan semua tentangku yang sebenarnya?

Baiklah, Aku, Akan menceritakannya, dimulai, dari sini..

My Hantu TampanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt