{14}

1.3K 213 18
                                    

Mino mendatangi kantor agensinya dengan perasaan campur aduk. Ini belum satu minggu setelah dirinya berbaikan dengan Irene, tapi kenapa muncul lagi masalah yang baru. Entah mau sampai kapan Mino bersujud dan memohon, baik CEO-nya maupun Kim Han Bin sama sekali tidak mau mengerti kondisinya. Lelaki itu – Han Bin – hanya mementingkan perasaan sepupunya tanpa pernah tahu bahwa dia menyakiti perasaan orang lain juga.

Mino menarik nafas banyak-banyak sebelum mengetuk pintu ruangan CEO-nya.

Tok tok ....

“Masuk”

Mino membuka pintu ruangan itu dan melihat sang CEO sedang sibuk dengan kertas-kertas di depannya.

“Oh Song Mino, kau datang ?”

Mino tidak menjawab melainkan lebih memilih diam dan duduk di depan meja sang CEO.

“Bagaimana ? kau sudah bisa memutuskan ?”

Mino mendengus kesal. Dia tahu sekali tipu muslihat yang dipakai oleh orang di depannya itu. Betapa Mino ingin mengapresiasi bakat akting yang dimiliki CEO-nya itu.

“Lebih cepat lebih baik, aku tidak ingin menghabiskan waktuku dengan sia-sia”

***


Irene merengut sambil memandangi ponselnya sedari tadi. Belasan pesan yang sudah dikirim olehnya, tapi satupun tidak ada yang mendapat balasan dari pemuda yang mengaku sebagai kekasihnya itu. 

“Irene-ah” Seung Hoon tiba-tiba saja masuk tapa mengetuk pintu dan langsung duduk di kursi depan meja Irene.

“Yaa Hoon-ah, ketuk pintu dulu sebelum masuk”

“Kau sensitif sekali, kau sudah makan siang ?”

Irene kembali menghembuskan nafasnya kesal. Dia sama sekali sedang tidak mood untuk makan atau apapun itu. Tidak sebelum orang yang mengaku sebagai kekasihnya itu membalas pesannya.

“Apa Song Mino ada di apartemen ?”

“Song Mino ? – “ Seung Hoon mengernyitkan dahinya. “ – sepertinya tidak, rencananya dia akan ke kantor agensinya hari ini”

“Ahhh sepertinya dia sibuk. Baiklah.. “ Irene lebih terlihat meyakinkan dirinya sendiri ketimbang mencoba untuk berpikir positif.


***

Mino tiba di lokasi syuting untuk musik videonya. Dia kemudian menyapa beberapa staf yang berseliweran di depannya, dan kemudian segera mencari sutradara yang bertanggung jawab atas musik videonya.

“Mino-ssi ?”

Mino menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Di mendapati seorang laki-laki paruh baya dengn topi yang bertengger di kepalanya sedang tersenyum ke arah dirinya.

“Ahh benar saya Song Mino, anda Lee Seungri-ssi  ?”

“Ya benar“ Ucap Sutradara Lee sambil tersenyum. Dia sepertinya orang yang baik. “Oh ya lawan mainmu sudah datang, sepertinya dia sedang di ruang rias”

Mino tersenyum kecut. Dia sangat sangat tahu siapa yang dimaksud oleh sang sutradara dengan ‘lawan main’ itu.

“Ahh ya” Mino tersenyum canggung. Lee Seungri memandang artisnya itu dengan dahi dikerutkan.

“Kau tidak menyapanya ?”

Mino meneguk ludah. “Ahh baiklah...kurasa aku harus menyapanya”

Seungri semakin bingung melihat tingkah Mino yang tergagap. Bukankah dia sudah sering syuting untuk video musiknya? Tapi kenapa tingkah pemuda itu seperti sedang syuting untuk pertama kalinya ?

LIESWhere stories live. Discover now