Prolog

59.1K 2.3K 45
                                    

Seorang wanita muda yang menolak menjadi dewasa karena usianya masih menginjak 22 tahun terlihat berjalan dengan terhuyung-huyung ketika membuka pintu apartemennya. Tidurnya terganggu akibat gedoran keras di waktu pagi, bukan ... ini masih subuh karena waktu menunjukkan pukul 5.

Ia adalah Keyra Alexandria Carlos. Keyra, begitu sapaannya pun menguap letih karena belum tuntas menikmati lelapnya.

Wajah blasterannya masih tampak manis walau kondisinya sedang awur-awuran efek dibangunkan paksa. Dia memang keturunan campuran antara Amerika dan asli pribumi. Ayahnya bule, pebisnis asak Amerika, sedangkan ibunya asli warga Yogyakarta.

"Cepat, Key!" Keyra menggerutu kesal mendengar teriakan orang yang telah mengganggu tidur cantiknya, bahkan kini memintanya bergegas.

Dengan kesal, Keyra masuk ke dalam kamar mandi, membasuh muka dan menggosok gigi karena dia enggan untuk mandi. Baginya, ritual mandi tidak bisa dilakukan dalam keadaan diburu seperti ini. Mandi Keyra membutuhkan waktu yang cukup lama walau hanya untuk sekedar mengusap sabun di tubuhnya.

Tanpa berhias ataupun memikirkan bagaimana rambutnya yang kusut lupa disisir, Keyra berjalan lesu keluar dari apartemennya mengikuti langkah seseorang yang dengan kurang ajarnya telah menggedor pintunya di pagi buta.

"Bangunin gue kalau udah sampai," ujar Keyra dengan santainya saat sudah masuk ke mobil.

Dia langsung merebahkan kursi penumpang dan terlelap kembali. Sungguh matanya tak bisa diajak kompromi saat ini. Seseorang yang tak lain adalah sahabatnya hanya mendengus melihat kelakuan Keyra.

Tanpa berniat mengganggu perjalanan Keyra menuju alam mimpi, sahabatnya pun lantas melajukan mobil dalam diam. Mungkin juga kasihan pada Keyra yang harus terpaksa bangun dengan kondisi seperti penggrebekan. Tapi hal itu sudah biasa terjadi dan Keyra tak pernah bisa menghindarinya.

Namanya Jennifer Pricila, seorang desainer muda yang berdikari di Jakarta. Akrab dikenal dengan nama Jenny. Namun Keyra memiliki panggilan kesayangan untuk sahabatnya itu, yaitu Jejen.

Jenny selalu menjadikan Keyra sebagai model untuk setiap desain yang dikeluarkannya. Keyra bukanlah murni seorang model, namun tubuhnya yang proposional menggelitik Jenny untuk memanfaatkan kelebihan sahabatnya itu.

Keyra tak pernah masalah selama Jenny yang meminta, pasti dia akan selalu membantu. Bagi Keyra, Jenny bukan sekedar sahabat atau teman rusuh, namun juga sebagai saudari yang selalu ada untuknya di saat dia membutuhkan sandaran.

Dan inilah kisah tak jelas Keyra dan rombongannya. Selamat membaca ^^

~ o0o ~

sorry for typo

Re-post:

==========================

Author's note:

Hai gaezz...
Trapped in Wedding sudah pernah menghibur kalian sebelumnya. Dan sekarang hadir kembali untuk kesekian kalinya (setelah drama ga jelas yang terjadi selama beberapa tahun) dengan tatanan yang (menurut saya) berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.

Jika masih ada typo-typo yang berceceran, harap maklum karena jempol author tak sesempurna telunjuk yang suka ngorek upil dengan begitu nikmatnya.

Ada beberapa perubahan namun tak signifikan. Kalau kalian penasaran, boleh dibaca lagi. Dan rasakan perbedaannya.

Oh iya ....
Di sini akan menggunakan sudut pandang orang pertama dari masing-masing karakter utama ya ... biar nggak bingung.

Selamat membaca ^^

Trapped in WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang