Part 7

9.8K 836 12
                                    


'Aku tahu bahwa jika aku memiliki pikiran gelap dan berat, akan menjadi sulit untuk dijalani.'

.
.
.

Jimin menghentikan mobilnya tepat di halaman depan rumah Jin Hee, ia melirik gadis yang duduk disampingnya dari sudut matanya sedangkan Jin Hee hanya memandang kosong ke depan.

"Ayo turun" Ajaknya saat ia membuka seatbel miliknya dan turun dari mobil.

Jimin mengetuk kaca jendela pintu mobil saat ia sadar bahwa Jin Hee masih terdiam.

Ia membukakan pintu mobilnya dan mengulurkan tanganya pada Jin Hee bermaksud mengajaknya keluar.

Jin Hee mendongakkan kepalanya saat melihat tangan Jimin dan ia turun dari mobil tanpa menerima uluran tangannya.

Sudut bibir Jimin terangkat kaku dan tersenyum simpul ke bawah. Masih saja keras kepala.

Plakk

mata Jin Hee memerah dan berkaca-kaca rasanya perih di pipi kirinya. Saat ia dan Jimin baru saja masuk ia harus menerima tamparan dari sang Ayah yang murka. Ini tamparan pertamanya dari sang ayah selama seumur hidupnya.

"Anak tidak tahu diri! Jadi selama ini kau masih berhubungan dengan pria tengik itu?!" Ayahnya benar-benar marah, matanya terlihat sangat tajam. Karena memang dari dulu Ayahnya sangat tidak menyukai Jungkook.

"Ayah " Jimin menginterupsi saat Ayahnya mulai menggantungkan tanganya untuk menampar pipi anaknya lagi. Jimin melirik istrinya sekilas dan melanjutkan kalimatnya.
"Biar aku yang urus semua ini, dia istriku tanggung jawabku" Sambungnya.

Jin Hee terisak saat Ibunya memeluknya.

"Lihat suami mu itu sangat bertanggung jawab. Kau ingin mengharapkan apa dari anak seperti dia?!" bentaknya kembali pada Jin Hee.

"It's my fault, aku sungguh minta maaf" Suaranya terdengar gemetar karena ia masih terisak.

"Ayah sebaiknya berikan waktu untuknya mentenangkan diri" Jimin mendekati Jin Hee dan menggenggam tangannya.

"Kau itu beruntung karena memiliki suami sepertinya" Kini suaranya terdengar tenang.

Jimin menariknya dan membawanya ke kamar.

"kau tunggu saja disini" ucap Jimin dan ia berbalik untuk meninggalkannya.

"Kau mau kemana?"

Jimin menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Ada yang harus aku urus"

...

"Jungkook-ssi tolong berikan penjelasan pada kami"

"Jeon Jungkook-ssi apakah benar kau berselingkung dengan istri dari Presdir Central Park?"

"Tolong berbicaralah, penggemarmu pasti akan kecewa"

"Apakah Presdir muda -Park Jimin- mengetahuinya?"

"Bagaimana pendapat Bighit mengenai skandal ini?"

Saat Jungkook baru saja keluar dari gedung Agency-nya ia langsung diserang oleh beberapa wartawan untuk meminta penjelasan.

"Tolong minggirlah, ia sedang terburu-buru" ucap salah satu orang yang melindunginya dari kerumunan para wartawan.

"Hai Jeon Jungkook" Suar ini berhasil membuat Jungkook mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang tersebut.

"Lama tidak bertemu" Jimin melambaikan tangannya dan tersenyum padanya. Yah  yang baru saja sok kenal itu Jimin.

TOO BAD BUT IT'S TOO SWEET [PJM Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang