Indigo Stories - Telah Terbit

Part 11 : Audy.

Namanya adalah Audy. Nama lengkapnya Audy Maharani Cantika.

Ibunya yang memberikan nama cantik itu, supaya sang anak tidak hanya memiliki wajah yang cantik namun juga hati yang baik.
Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Audy mempunyai seorang adik perempuan yang terpaut jarak tiga tahun dengannya.

Ibunya sangat menyayangi nya, beliau rela menghabiskan uang banyak demi membahagiakan audy sang anak tercinta. Hidup mereka yang dilimpahi harta dan serba kecukupan membuat audy terbiasa menjadi anak manja.

Membuat kepribadiannya jadi keras kepala dan tidak pernah memikirkan perasaan setiap orang. Dia lebih suka memikirkan diri sendiri.

Gadis yang lahir pada bulan Februari ini adalah gadis feminim yang mempunyai paras ayu seperti paras orang timur tengah. Wajar saja, sebab ayahnya itu keturunan turki.

Hidungnya yang mancung dan bentuk wajahnya yang proposional membuatnya menjadi dambaan setiap pria yang melihatnya.
Dijaman ketika dia masih hidup, dia menjadi satu-satunya siswi tercantik disekolah.

Dimasa itu belum ada handphone canggih atau gadget lain. Seandainya saja ada, mungkin audy sudah menjadi artis instagram terkenal.

Sifatnya yang terkenal sombong dan angkuh membuat setiap siswi tidak ingin berteman dengannya. Audy merasa kesepian karena hal itu.

Terlebih lagi disaat semua pria lebih suka menggodanya, membuat setiap wanita iri padanya.

Audy semakin merasa sedih dan menganggap semua itu tidak adil. Dia itu cantik dan dia pantas mendapatkan setiap perhatian dari semua orang.

Hingga akhirnya dia mulai stres dan memilih mengakhiri hidup. Dia mulai menyesal, penyesalan yang sangat sia-sia karena penyesalan itu tidak akan pernah membantunya.

Ibunya dibuat sedih karena dirinya. Ayahnya yang belum ikhlas atas kepergian sang putri tercinta, membuatnya sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia.

Kehidupan mereka yang awalnya serba kecukupan akhirnya berubah drastis.

Sang ibu harus rela membanting tulang demi menafkahi dirinya dan adik audy. Menjadi seorang single parents demi buah hatinya yang lain.

Audy bercita-cita menjadi seorang editor majalah style. Karena dia sangat menyukai fashion, ia ingin mengkritik beberapa style yang menurutnya tidak bagus.

Mengkritik sesuatu adalah hobinya sejak kecil.

Namun sekarang sudah terlambat. Audy sudah menjadi roh penasaran yang tidak bisa hidup kembali.

Pekerjaan nya sekarang ini hanyalah menyesali hidup dan keputusan nya yang bodoh itu. Yang lebih memilih mengakhiri hidup daripada menjalaninya.

Hilang sudah cita-citanya menjadi seorang editor. Khayalan nya tentang sebuah pernikahan indah dengan sang pria tercinta yang diadakan di sebuah hotel mewah, sekarang telah sirna.

Mimpinya menjadi seorang ibu yang tetap cantik setelah mempunyai dua anak pun sekarang telah musnah. Berganti dengan sebuah penyesalan yang tak berujung.

Aku beritahu padamu. Bunuh diri bukanlah jalan pintas yang baik. Jika kau pikir semua permasalahan mu akan menghilang setelah kau bunuh diri. Itu adalah sebuah kebodohan besar.