Apapun Dirimu 8

Mulai dari awal
                                        

"Baiklah aku akan menemu nanti. Sementara ini aku akan bembicarakannya terlebih dahulu dengan Satoru." Nagisa mengakhiri telfonya tepat saat Satoru keluar dari kamar mandi.

"Satoru, Aku ingin bekerja di panti asuhan." Kata Nagisa seoalah meminta sesuatu dalam masa ngidamnya.

"Hah?" respon Satoru yang belum dapat mencerna apa yang dikatakan Nagisanya sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

"Iruka Sensei menelfon, dan mengatakan tengah membutuhkan bantuan tenaga pengajar. Maka dari itu aku akan menemuinya besok." Kata Nagisa menjelaskan.

Satoru harus mengendalikan diri dengan ekstra sabar. Akhir-akhir ini emosi dan keinginan Nagisanya menjadi seenaknya sendiri dan aneh-aneh. Satoru sedang dalam posisi tidak ingin marah-marah ataupun menentang Nagisanya secara kasar ketika menaggapi permintaan anehnya, hingga terkadang ia harus menggunakan jurus rayuan gomabal untuk menghentikan tindakan konyol Nagisa. Karena Nagisa kini menjadi lebih meneyebalkan ketika dalam masa kehamilanya.

"Aku tahu kau ingin membantu. Tapi kondisimu saat ini, tidak dalam keadaan yang tepat untuk melakukan aktifitas yang berat. Kau lihat." Satoru menyentuh kaki Nagisa yang membengkak sejak beberapa hari yang lalu. " Bahkan kakimu belum sembuh." Beberapa hari yang lalu Satoru sangat terkejut dengan kondisi kaki Nagisa yang tiba-tiba membengkak. Padahal Nagisa sendiri tidak mempermasalahkan hal tersebut karena sama sekali tidak sakit. Tetap saja Satoru memanggil Ito datang ke rumah untuk memeriksa Nagisa. Akhirnya diagnosis sementara menyatakan Nagisa tengah mengalami gejala Edema. Sama sekali bukan perkara serius. Hanya sebuah gejala yang umum menyerang ibu hamil di saat kehamilanya mencapai trimester dua dan tiga.

"Kau lebih pintar dariku Satoru. Dan kau tau penyebab Edema terjadi karena aku kurang bergerak dan kurang melakukan aktifitas. Kau megurungku dalam kamar, dan meminta tubuhku untuk baik-baik saja. Itu mustahil."Nagisa yang merasa over protective Satoru telah kelewat batas..

"Ayolah... Aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu Nagisa." Satoru yang menjulurkan tanganya bermaksud untuk mengacak-ngacak rambut Nagisa, harus menghentikan aksinya di tengah jalan, lantaran Nagisa langsung menghindar dan turun dari tempat tidur setelah mengetahui maksud Satoru.

"Ini adalah keinginanku. Kalau kau tidak mau mengabulkanya. Aku tidak akan berbi-"

"-Apa? Kau akan mendiamkanku? Kau sudah pernah melakukanya, dan kau sendiri yang melanggarnya. Kau ingin mencobanya lagi?" Kata Satoru tiba-tiba menyela dan menantang Nagisa. Mungkin ia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Kesabaranya pada Nagisa telah mencapai batas, hingga tanpa sadar tengah memancing pertengkaran diantara mereka.

Nagisa diam di tempatnya. Merasa terkejut oleh amarah Satoru yang langsung ditujukan padanya. Benar sekali apa yang dikatakan Satoru. Dirinya pernah mendiamkan Satoru di masa lalu. Kejadian yang terjadi saat mereka masih SMA.

Satoru itu playboy.

Siapa yang tidak tahu itu. Dijodohkan dengan haruka sejak umur 12 tahun tidak membuatnya tobat untuk bermain api. Playboy sejati tidak terbatas jumlah, tapi tergantung kualitas. Wanita bohay, seksi, cantik, imut, adalah mangsanya. Siapa pun itu, bila telah masuk daftar listnya, berart adalah wanita istimewa. Bila diibaratkan Satoru adalah sejenis luwak, maka para mantanya adalah biji-biji kopi terbaik yang pernah ia telan, dan akan menjadi incaran para lelaki lain setelah diputuskan. Selain itu Satoru selalu membiarkan para gadis mengerumuninya. Hingga membuat Nagisa merasa kasihan dengan Haruka, yang masih saja diam oleh tingkah Satoru yang menyelingkuhinya.

Akhirnya, Nagisa dengan gagah berani datang ke kediaman Hasegawa, menantang para bodyguard yang mencegahnya bertemu dengan Satoru. Untung saja Sang Majikan keluar tepat waktu, sebelum tubuh kerempeng Nagisa patah menjadi seribu. Tapi rupanya kata kalah tidak ada dalam kamus otak Nagisa. Bahkan dengan lantang mengancam Satoru depan para pengawalnya.

Apapun Dirimu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang