CACAT FISIK apa yang membuatmu DIBENCI oleh semua orang?
.
-Bagaimana dengan cacat klamin.
Satu orang memiliki dua jenis klamin dalam satu tubuh. Karena cacatku ini, semua orang menganggapku menjijikan. Bahkan tidak berani membaca cerita ini.
.
Ter...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Hari ini sedari pagi Satoru sudah memperingatkan sekertarisnya untuk menunda seluruh rapat diluar kantor untuk dilakukan dihari yang lain. Sekali lagi menyuruh sekertarisnya untuk membawakan seluruh dokumen yang perlu ia tandatangani baik yang sudah di sortir olehnya maupun yang belum.
"Bawakan semua ke mejaku. Aku akan membantumu memilahnya. Bahan keperluan rapat besok. Persiapkan dengan rapi, dan akan aku periksa di rumah. Hari ini tidak ada pengumpulan dokumen diatas jam 03.00 siang. Karena aku akan kembali kerumah sekitar pukul 05.00 sore. Infokan pada seluruh devisi untuk segera menyelesaikan laporan, atau mereka harus menunggu tanda tanganku esok hari." Sang sekertaris yang bernama Nohara kelabakan dengan apa yang telah disampaikan bosnya dengan tiba-tiba. Ia tidak tahu harus melakukan apa terlebih dahulu. Tidak tahan dengan reaksi Nohara, Satoru bergerak mendekatinya dan mengangkat seluruh dokumen yang ada di meja Nohara menuju mejanya.
Dilarang copy fic ini
Suasana dikantor hari ini terlihat sangat sibuk dan serba cepat. Pengumuman mengenai dokumen yang wajib ditandatangani hari ini harus terkumpul sebelum pukul 03.00 siang, membuat seluruh devisi berkerja ekstra keras dan perfek dalam tugasnya. Seluruh karyawan sibuk mengetik, menyortir, dan memilah data-data untuk laporan mereka.
Kesibukan juga terlihat di dalam kantor milik Hasegawa muda. Disaat banyak projek baru dan tugas menumpuk, memutuskan untuk pulang lebih awal adalah sesuatu yang mustahil. Tapi kata-kata mustahil sepertinya tidak berlaku untuk Hasegawa Satoru.
Satoru tengah membaca dan memilah laporan yang hendak ia tandatangi atau yang belum bisa ia tandatangani. Sang sekertaris juga sibuk membacakan isi dokumen yang dapat ditandatangi Satoru atau tidak. Jadi hampir seluruh tubuh Satoru berguna saat ini. Matanya ia gunakan untuk menyortir dokumen. Tangan ia gunakan untuk mengetik dan menandatangani dokumen yang lolos spesifikasi. Telinga kanan ia gunakan untuk mendengar penjelasan mengenai laporan yang dibacakan oleh Nohara. Sedangkan telinga kiri, ia pasang Handset yang tersambung dengan telfon milik asisten rumah tangganya Tori untuk mengabari seputar keadaan Nagisa.
Rupanya kalau sungguh-sungguh bahkan Nohara sama sekali tidak dapat menandingi kecepatan Satoru untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Walau seperti itu sama sekali tidak ada yang bisa terlewat oleh Satoru, karena sedikit kesalahan saja Satoru tidak akan bersedia menanadatangani dokumen tersebut.
"Bagaimana kondisinya?(pada Tori). Baik, berikan laporan itu (pada Nohara)" Nohara memberikan laporan tersebut untuk ditandatangani Satoru. Kemudian memulai membacakan laporan ynag baru.
("Nagisa-sama sudah sadar dan demamnya sudah turun. Tapi dia tidak mau makan. Jadi kami tidak dapat memaksanya meminum obat.") Kata Tori dalam Telfon.
"Terus bujuk dia sampai mau. Coba tawarkan ramen, atau sup tomat (pada Tori). Kembalikan laporan itu pada devisi pemasaran. Katakan pada mereka bahwa wilayah penyebaran produk masih belum lengkap (Pada Nohara)."