Chapter 1

11.1K 730 27
                                    

Suasana pagi hari dengan semilir angin di Busan membuat seorang namja tampan terbangun dari tidurnya. Namja tampan itu meregangkan otot-otonya yang kaku. Taehyung bangkit dari ranjangnya dan menatap keluar jendela. Melihat pemandangan pagi yang begitu indah. Ini adalah hari pertamanya berada di Busan. Biasanya setiap pagi, Taehyung akan berbicara dengan foto Jungkook, tapi ia sudah meninggalkan foto-foto Jungkook di Seoul.

Cklek!

Taehyung berbalik ketika pintu kamarnya di buka oleh seseorang. Terlihat sosok Namjoon tengah berdiri di ambang pintu.

"Oh, kau sudah bangun? Tak biasanya." Ucap Namjoon. Taehyung hanya memutar jengah matanya.

"Kajja, kita sarapan." Ajak Namjoon.

"Sarapan? Kau memasak, hyung?!" Ucap Taehyung dengan menatap horor kearah Namjoon.

"Aish, kenapa kau menatapku seperi itu? Memangnya kalau aku memasak kenapa?" Ucap Namjoon dengan sedikit kesal.

"Rumah ini akan hangus kalau kau yang memasak, hyung." Cibir Taehyung dengan masih menampilkan  tatapan horornya.

"Aish, neo ya!" Ucap Namjoon dengan menunjuk wajah Taehyung. Kini Namjoon terlihat sangat kesal.

"Aish, sudahlah. Ini masih pagi dan kalian sudah bertengkar."

Suara seseorang terdengar menengahi pertengkaran paman dan keponakan yang terjadi di pagi hari yang cerah ini. Sosok yang membuat Taehyung menatap tak percaya.

"Woonu hyung?"
.
.
.
Kini tiga orang itu tengah menikmati sarapan mereka di meja makan. Tak ada yang membuk suara selama makan, karena itu memang etika ketika makan. Hingga sarapan mereka selesai.

"Kenapa hyung ada di Busan?" Tanya Taehyung, memulai pembicaraan.

"Aku dipindah tugaskan di Busan." Ucap Woonu sekenanya.

"Lalu, bagaimana hyung tau rumah kami?" Tanya Taehyung lagi.

"Ah, aku tak sengaja bertemu dengan Namjoon tadi di jalan. Ia terlihat kesusahan membawa barang belanjaannya. Jadi, aku membantunya." Ucap Woonu lagi.

"Ah, dan kau yang memasak semua ini, hyung?" Tanya Taehyung. Woonu mengangguk.

"Wah... dongsaeng dan hyungnya benar-benar pandai masak. Disini, hanya Jungkook yang bisa masak. Tapi dia.. mungkin sudah lelah memasakkan makanan untukku, hyung." Ucap Taehyung dengan menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu biarkan Jungkook istirahat dan biarkan aku yang menggantikan tugasnya. Aku akan memasak untuk kalian." Ucap Woonu dengan menampilkan senyum manisnya.

"Ah, tapi apa tidak membuat repot hyung nantinya?" Tanya Taehyung.

"Ani, aku tidak akan kerepotan." Ucap Woonu dengan senyum yang terus terpampang di wajahnya.
.
.
.
Hari sudah mulai beranjak. Mungkin sekitar pukul sepuluh. Taehyung merasa sekidit bosan berada di rumah sendirian. Namjoon.. dia sudah berangkat kuliah hari ini. Ya.. Namjoon memilih berkuliah di Busan. Asalannya karena mereka pindah ke Busan.

Sedangkan Taehyung.. ia juga kuliah di Busan. Hanya saja hari ini, ia tak memiliki jadwal kuliah. Dan ia juga merasa bosan di rumah.

Setelah bergelut dengan rasa bosannya, akhirnya Taehyung memutuskan untuk keluar. Sekedar berjalan-jalan melihat lingkungan tempat tinggalnya yang baru.

Taehyung berjalan menyusuri jalan komplek perumahannya. Sudah lama ia tak kemari, jadi ia sedikit lupa dengan lingkungan perumahannya. Taehyung terus melangkahkan kakinya menyusuri jalan setapak. Menikmati pemandangan yang ada. Hingga langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang tengah di kerumuni oleh beberapa orang.

Please Call Me Hyung [END]Where stories live. Discover now