Chapter Nineteen

1.7K 145 34
                                    

Halooooo... masih menunggu update Poison?? agak lama ya.. lebih dari seminggu. Semoga kalian puas dengan update ini.

Pic: image Kyuhyun mahasiswa magang, dia ga pake jas karena jasnya dipakein ke Sungmin (penjelasannya dalam cerita).

=========================

Chapter Nineteen : Triangle

"Sungmin weekend besok aku tidak bisa pergi ke Ilsan, aku harus pergi ke kampus karena ada seminar teknologi dari Samsung Robotic" aku menelpon Sungmin jumat sore setelah pulang dari kampus.

"oh.. baiklah, kita bisa bertemu minggu depan"

"hm.. kalau begitu aku mau mandi dulu aku baru pulang"

"okay, bye..."

Hari-hariku makin sibuk setelah memasuki tahun keempatku di universitas ini, selain mengikuti seminar robot aku juga sudah harus mulai penelitian untuk tugas akhirku, aku harus mengurus segala sesuatunya, profesor memberikan pilihan beberapa perusahaan teknologi untuk tempat bekerja magang sebagai bahan penelitianku. Setelah memilih aku harus membuat profilku dan mengajukannya pada profesor agar dikirimkan ke perusahaan yang kupilih itu.

Minggu depannya aku lagi-lagi tidak bisa pergi ke Ilsan karena persiapan bekerja magang. Aku memilih Yujin Robotic company, Yujin Robotic sudah mengeluarkan beberapa produk robot seperti robot penyedot debu, robot pengatur makanan hewan di rumah, robot mesin minuman dan robot lainnya. Perusahaannya terletak di Gasan-dong, sebelah selatan Sungai Han, sementara tempat tinggalku sebelah utara Sungai Han. Lumayan jauh karena memakan waktu 25-30 menit dengan kereta api dari stasiun Jongno-line5.

Aku baru saja interview dengan wakil perusahaan itu yang interviewnya dilakukan di kampus, setelah selesai interview aku bisa pulang karena tidak ada hasil yang harus kutunggu, mereka hanya ingin tahu profil karyawan yang akan bekerja magang di tempat mereka.

Saat aku naik bus aku mendapat telpon dari Sungmin.

"Kyu.. ada yang mengikutiku" suaranya terdengar berbisik.

"apa? memangnya kau dimana?"

"aku pergi jalan-jalan naik bus, aku tidak tahu orang itu datang dari mana tapi sejak tadi dia mengikutiku, dia naik bus yang kunaiki, sekarang aku jalan di trotoar dia juga mengikutiku, hari masih terang dan di jalan banyak kendaraan lalu lalang jadi aku tidak takut.." aku jadi cemas mendengarnya, sudah lama dia tidak mengalami hal seperti ini.

"walaupun kau tidak takut tapi kau harus hati-hati" aku turun dari bus dan langsung kustop taxi di tepi jalan.

"di depan ada pos polisi, aku akan berjalan menuju pos polisi"

"ya bagus, berhenti disana untuk beberapa waktu, jika ada restoran dekat pos pergi saja ke restoran, biarkan telponmu menyambung, jangan tutup telponmu dulu sebelum kau aman"

"ya..." aku bisa dengar nafasnya meskipun dia tidak bicara karena line tetap terhubung. Sampai di stasiun aku langsung beli tiket kereta.

"kau masih terhubung?"

"iya, agh.. aku sudah berhenti di pos polisi hmm... dia sepertinya berhenti mengikutiku tapi masih ada di dekatku"

"jangan pergi dulu, jangan lengah hanya karena kau merasa dia sudah tidak mengejarmu"

"PERHATIKAN POSISI ANDA, KERETA AKAN SEGERA TIBA, HINDARI GARIS BERWARNA KUNING"

"Kyu kau ada dimana?"

"tentu saja aku akan pergi ke Ilsan, kau bisa menungguku?"

"ya.."

Aku segera memasuki kereta, "apa kau tidak lelah berdiri disana?"

POISONDonde viven las historias. Descúbrelo ahora