Chapter Sixteen

1.8K 140 22
                                    

Chapter Sixteen : Go With The Flow

Aku berasal dari sebuah kota kecil di Gapyeong-gun, yaitu Sancheon, hampir berbatasan dengan Gangwon-do. Kota itu dekat dengan desa yang berupa perbukitan dan pegunungan jadi memiliki pemandangan yang hijau dan sejuk.

Perumahan di desa masih sangat jarang, pemukiman lebih banyak terdapat di daerah pinggiran sungai karena akses air yang mudah. Jika dibandingkan dengan Sungmin, kami berdua memiliki background yang sangat berbeda. Dia tinggal di tengah kota Ilsan dan aku di dekat desa. Tapi aku tahu Sungmin tidak pernah melihatku dari latar belakangku meskipun dia punya banyak mantan pacar yang kaya.

"Kyu.. apa hari ini kau ada waktu?" Sungmin bicara di telpon, aku sedang di kantin untuk makan siang.

"aku punya jadwal penuh hari ini, aku ada kelas sampai malam nanti, kenapa?"

"oh.. tidak apa-apa, aku mau pergi ke Seoul karena ada tugas sekolah, nanti aku pergi dengan temanku saja"

"teman? siapa?" aku baru dengar kalau dia punya teman di sekolah barunya.

"Sungjae, teman sekelasku" laki-laki?

"laki-laki? jadi begitu.. kalau aku tidak ada kau akan pergi dengan laki-laki lain?"

"kenapa kau berkata seperti itu? kau sendiri kan yang sibuk tidak bisa menemaniku, Sungjae juga mau ke tempat yang sama, aku tidak mungkin pergi malam-malam sendirian kan, apa itu berarti aku selingkuh?"

"e... tidak.." aku ini kenapa sih? "baiklah kemana kau akan pergi? mungkin aku bisa menjemputmu untuk pulang"

"aku bisa pulang sendiri" nada suaranya berubah jadi kesal.

"jadi kau tidak mau bertemu denganku?"

"Kyu~ kenapa kau seperti ini?? aku tidak mengerti"

"katakan kau akan pergi kemana, nanti aku jemput"

"museum kerajaan nasional di Gwanghwamun"

"hm.. baiklah, nanti aku kesana"

Aku masukkan ponsel ke saku dan lanjutkan makanku. Aku merasa aku jadi aneh, tiba-tiba aku merasa marah tanpa alasan yang jelas.

"kau cemburu pacarmu pergi dengan teman laki-lakinya?" temanku yang duduk di depanku berkomentar dan aku berpikir setelah mendengar kata-katanya.

"Kyuhyun.. kau cemburu hanya karena dia pergi dengan teman laki-lakinya?? man.... ini rekor dunia" aku menoleh ke sampingku saat mendengar Changmin bicara, wajahnya tampak menyebalkan jika sedang meledekku, "ini pertama kalinya aku melihatmu bersikap begitu posesif, kau tidak seperti ini pada pacarmu sebelumnya, meskipun dia sangat cantik dan jelas-jelas banyak diincar lelaki"

Aku mau marah padanya tapi aku merasa kata-katanya itu benar, jadi aku tidak bisa memarahinya. Aku hanya kembali memandangi menu makan siangku.

Aku tidak pernah merasa begitu posesif seperti ini, aku selalu membebaskan pacarku pergi dengan siapapun sampai-sampai aku tidak tahu dia selingkuh.

Apakah sex membuatmu merasa terikat pada pasanganmu lebih dari keterikatan hubungan biasa? Aku merasa aku memilikinya dan dia milikku, tidak ada yang boleh menyentuhnya. Tapi aku harusnya tahu kalau Sungmin tidak akan menggoda orang lain seperti dia menggodaku, iya kan?

Aku lewati sisa waktu di kampus dengan agak terganggu, tidak tenang seperti setengah hari sebelumnya. Beruntung salah satu dosen berhalangan hadir jadi kelas terakhir dibatalkan dan aku bisa keluar lebih cepat. Sekarang sudah jam makan malam, aku kirimkan pesan agar Sungmin menungguku untuk makan malam dan aku langsung ke Gwanghwamun sekarang.

POISONWhere stories live. Discover now