Pengakuan Lyn

1.5K 178 3
                                    

Sudah dua hari sejak menghilangnya Bertus.Pihak sekolah sudah berusaha mencari dengan bantuan polisi tapi hasilnya nihil.Aku jadi teringat kata-kata Lyn di hari itu.

Jangan lewati jalan tikus itu.

Rumahku satu komplek dengan Bertus.Kami sudah berteman sejak sekolah dasar.Perjalanan dari sekolah ke rumah memang cukup jauh,tidak heran kalau Bertus memilih melewati jalan pintas yang Lyn maksud.
Tapi Lyn baru pindah kekota ini,bagaimana dia bisa tahu daerah ini? Lagipula tidak banyak yang tahu soal jalan pintas menuju komplek rumah ku dan Bertus.

"Selamat pagi anak-anak."
Kulihat beberapa guru memasuki kelasku.Tumben sekali ada banyak guru.Kurasa akhir-akhir ini kami tidak membuat onar lagi.

"Kami perwakilan dari guru ingin menyampaikan bahwa teman kalian,Bertus,mengalami kecelakaan dan jasadnya baru ditemukan hari ini." Ucap salah satu guru.

Bagaimana mungkin? Maksudku,bagaimana bisa jasadnya baru ditemukan setelah dua hari ?

"My Bertus..."
Kudengar isakan  dari sisi kananku.Ya,tangisan Michelle langsung pecah begitu mendengar kekasihnya itu meninggal.
Aku hanya bisa membantu menenangkan Michelle dengan mengusap bahunya.

"Mari kita berdoa agar arwah nya tenang diatas sana"

Guru -guru meninggalkan kelas setelah kami berdoa bersama.
Aku masih penasaran bagaimana bisa jasadnya baru ditemukan hari ini.

"Cha,kau tidak penasaran dengan kasus Bertus?"
Kulihat kertas yang Bella geser kearahku.

"Ntahlah,Bel.Bagaimana bisa jasadnya baru ditemukan hari ini?"
Tulisku dikertas itu.

"Kurasa Lyn tahu sesuatu."
Aku mengerutkan dahiku saat melihat tulisan Bella.

Ya,kurasa juga Lyn memang yang paling tahu soal ini.

"Apa yang kau lakukan pada Bertus?!" Teriak Michelle sambil menggebrak meja Lyn.
Ternyata Michelle juga berpikir bahwa Lyn tahu soal Bertus.

"Bukankah sudah kubilang jangan lewati jalan tikus itu?" Tanya Lyn dengan nada datar.
"Wajar saja jasadnya baru ditemukan.Jalan itu adalah jalan yang jarang dilewati orang." Lanjutnya lagi.

Aku benar benar kaget saat Michelle menarik kerah baju Lyn dengan kasar.
"Aku tidak memaafkanmu,Lyn!" Teriaknya lagi tepat didepan wajah Lyn.

"Hentikan ini." Aku menjauhkan Michelle dan Lyn karena Lyn hendak memukul Michelle.

"Lyn." Panggilku hingga membuatnya menolehkan pandangan kearahku.
"Bagaimana kau bisa tahu kalau sesuatu akan terjadi jika Bertus melewati jalan itu?"

"Kau yakin ingin tahu,Rossa Goldman?"
Ia bertanya sambil melihat tanganku yang masih menggenggam tangan nya.Aku buru buru melepaskankan tangan nya.

Aku terdiam mendengar kata kata yang keluar dari mulutnya.Itu nama lamaku sebelum ibuku mengubah namaku menjadi Rossa Rosaline.Hanya keluargaku yang tahu soal itu.
Bagaimana..Bagaimana dia bisa?

"Rossa Goldman? Bukankah namamu Rossa Rosaline,Cha?" Tanya Bella sambil menatapku bingung.

"Ya,ibunya bercerai dengan James Goldman."

Dia bahkan tahu soal ayahku?

"Jangan sentuh tanganku kalau masa lalu atau masa depan kalian tidak ingin kuketahui.Karrna aku adalah orang pilihan."
Ucap Lyn sebelum ia meninggalkan kelas.

Benar,tadi aku tidak sengaja menyentuh tangan nya saat berusaha memisahkan nya dari Michelle.
Tapi..
Apa itu orang pilihan?

Orang Pilihan (Complete)Where stories live. Discover now