PART XII (BAG.2)

1.6K 92 3
                                    

"Selamat pagi!" sapa Agni begitu Cakka keluar dari mobilnya. Cakka tersenyum lalu mengacak poni Agni dengan gemas.

"Selamat pagi juga. Bukankah aku udah bilang kamu nggak perlu ke SunShine hari ini?" tanya Cakka sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Bukankah kamu menjemputku? Jadi aku nggak perlu khawatir." Jawab Agni membuat Cakka terkekeh sambil menganggukkan kepalanya.

"Everything for you my queen." Agni mendengus kesal mendengar gombalan Cakka itu.

"Oh. Kamu sudah datang Cakka?" Cakka langsung menurunkan tangannya dan membungkuk memberi hormat pada Peter yang baru saja keluar rumah.

"Selamat pagi Om." Sapa Cakka sopan. Peter menganggukkan kepalanya lalu menepuk pelan pundak Cakka.

"Tolong jaga Putri Om Cakka!" kata Peter. Cakka menganggukkan kepalanya yakin.

"Pasti Om" jawab Cakka yakin. Peter tersenyum bangga dengan pemuda itu lalu mengalihkan pandangannya pada Agni dan mengusap kepala Agni dengan tatapan sendu.

"Jaga diri kamu baik-baik Sayang!" entah mengapa Agni merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi saat mendengar kata-kata Papanya itu.

_____

Cakka mengerutkan keningnya bingung melihat Agni yang sedari tadi diam sambil menatap keluar jendela.

"Kamu sakit?" tanya Cakka membuat Agni mengalihkan pandangannya pada Cakka lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Terus kenapa dari tadi ngelamun? Kamu ada masalah?" tanya Cakka lagi. Agni menggigit bibirnya. Akankah dia menceritakannya pada Cakka. Agni menggelengkan kepalanya. Dia akan cari tau dulu kebenaran. Baru dia akan menceritakannya pada Cakka. Cakka menautkan alisnya tak yakin.

"Baiklah. Kamu bisa cerita kapanpun kamu siap." Kata Cakka mengerti bahwa Agni tak ingin bercerita sekarang. Agni tersenyum kecil lalu kembali mengalihkan pandangannya menatap keluar jendela.

_____

Cakka dan Agni memasuki SunShine sambil mengobrol dan saling bercanda.

"Cieeeee.... Bos sama Mbak Agni makin lengket ajha ni." Goda Bella yang pertama kali melihat mereka berdua masuk.

"Udah berangkat bareng lagi." Kata Putu yang muncul dibelakang Cakka dan Agni bersama Rendy. Jadi tadi dia melihat saat Cakka dan Agni keluar dari mobil Cakka.

"Kalian itu! Kerja sana! Malah godain Bos." Kata Cakka pura-pura marah, namun justru membuat mereka semua menatapnya menggoda. Agni terkekeh lucu dengan ekspresi Cakka yang kini salah tingkah.

"Waaa... selamat datang kembali ke SunShine Agni." kata Adrian menyambut Agni. Agni tersenyum senang melihat perhatian kecil yang teman-temannya tunjukkan padanya.

"Agni doang ni yang disambut?" tanya Oik yang baru saja muncul dari dapur sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Mereka semua saling pandang bingung. Sedangkan Agni menghembuskan napasnya malas.

"Aku kedalam dulu ya! Selamat bekerja semuanya." Pamit Agni lalu melangkah pergi. Membuat mereka semua yang ada disana bingung. Cakka menatap punggung Agni yang mulai menghilang dengan tatapan bingung. Apa dia ada masalah dengan Oik? Mungkin itulah yang Cakka pertanyakan dalam benaknya.

"Oh.. Selamat datang kembali di SunShine Oik. Maaf untuk meninggalkanmu dan tidak menjemputmu kemarin." Kata Cakka menyesal. Oik menggelengkan kepalanya pelan.

"Nggak papa. Lagian gue udah sampai disini." Jawab Oik santai yang tentu saja membuat Karyawan SunShine lainnya bingung. Bagaimana mungkin Oik berbicara seperti itu pada Bos mereka? Cakka menghembuskan napasnya lelah.

"Baiklah. Aku akan keruanganku sekarang! Selamat bekerja semuanya!" kata Cakka lalu melangkah meninggalkan semua orang yang menatapnya makin bingung.

"Gue juga akan kedalam." Kata Oik lalu berbalik dan melangkah pergi tanpa menunggu jawaban dari orang-orang disana. Putu langsung menghembuskan napasnya tak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan.

"Itu tadi apaan? Mereka bertiga lagi perang dingin?" tanya Putu entah pada siapa. Bella dan Rendy menggelengkan kepala mereka bingung juga.

"Udah-udah! Buruan kerja!" kata Adrian menyudahi pembicaraan mereka saat itu.

_____

Oik langsung masuk kedalam ruang Karyawan yang dia yakin pasti ada Agni disana. Dan benar saja. Dia melihat Agni yang sedang melepas jaketnya dan diletakkan kedalam lokernya. Oik melangkahkan kakinya mendekati Agni lalu berhenti tepat disamping Agni dan menyenderkan tubuhnya pada loker disamping Agni dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Gue rasa posisi gue saat ini nggak lebih rendah dari lo. Jadi gue nggak perlu menghormati lo lagikan?" tanya Oik dengan nada meremehkan. Agni tak menghentikan kegiatannya sama sekali dan mengacuhkan ucapan Oik yang menurutnya sama sekali nggak penting itu.

"Oke. Lo boleh mengacuhkan gue sekarang, gue juga nggak butuh debat sama lo. Lo cukup dengerin apapun yang gue katakan ini!" kata Oik sengaja memberikan jeda pada ucapannya lalu menegakkan tubuhnya dan menatap Agni dengan tajam.

"Akan gue pastikan gue rebut kembali semua yang seharusnya jadi milik gue! Dan lo! Lo harus balik ketempat lo yang sebenernya!" kata Oik dengan tajam lalu tersenyum puas saat melihat Agni menghentikan aktivitasnya.

"Lo pasti penasarankan apa alasan sebenernya Papa bawa gue kerumah? Tentu ajha itu bukan alasan sepele sampai dia bawa gue untuk tinggal dirumahnya. Apa lo nggak penasaran dengan alasan yang sebenarnya?" tanya Oik yang dengan sengaja memanas-manasi Agni.

Agni terdiam. Dia mengepalkan kedua tangannya dikedua sisi tubuhnya menahan amarahnya yang ingin meledak sekarang. Agni menghembuskan napasnya lalu menutup lokernya dan berdiri menghadap kearah Oik dan menatapnya dengan tatapan tajam dan senyum yang sangat manis. Namun justru senyum itu membuat Oik meneguk ludahnya dalam diam. Agni melangkah satu langkah kedepan sehingga kini dia berdiri tepat didepan Oik.

"Lo bener. Gue penasaran. Sangat penasaran tepatnya. Gue akan tanya kemereka nanti apa alasannya. Kenapa? Karena gue nggak percaya apapun yang lo katakan!" kata Agni datar dan tajam lalu melangkahkan meninggalkan Oik yang masih shock dengan tatapan membunuh yang Agni berikan padanya tadi.

_____

Fanoik Isabella Ramora

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fanoik Isabella Ramora

LOVE GREET Seri 4 : Bring Me Your Love #B.M.Y.LWhere stories live. Discover now