Tiba-tiba aku merasa ada orang yang masuk kerumah ibukku sambil berteriak berkata "Ibu-ibu! Minta makan..!" aku terkejut dan langsung berdiri. 'Kresna? Benar-benar menjadi gila?!' aku bertanya-tanya dalam hatiku. Muncul 1000 pertanyaan yang ingin kulontarkan untuknya. Kami saling berhadapan saat ini. Dan dengan raut wajah kecewa aku berkata lirih, "Kres? " jantung berdetak lebih cepat. Nafasku sampai tersenggah-senggah. Dan mataku yang terus berkedip berusaha mengubah apa yang terjadi, dihadapanku, saat ini juga. "Apakah kau, baik-baik saja?" lanjutku. "Hai Sasa! Udah lama ndak ketemu. Aku kangen sama kamu. Tapi sekarang aku lapar. Ibu-ibu mana makanannya?!" Ia menyuruh ibukku untuk memberinya makanan. Sungguh aku tak percaya, demi apapun juga. Rambutnya kucal, wajahnya hitam, tubuhnya kurus, pakaiannya bau dan kumal, ada bagian-bagian tertentu yang robek. Kasihan sekali. 'Setega inikah kelakuan orangtuanya pada anaknya sendiri?' Aku terus bertanya dalam hati yang hanya diriku sendiri yang bisa menjawabnya.
