Sixteen.

4.4K 468 6
                                    









"apaan?" tanya seulgi setelah menempelkan ponselnya ke telinganya.

"gue lagi jaga cafe." ucapnya setelah mendengar kalimat dari lawan bicaranya.

"ngga bisa nanti?"

"hm" seulgi mendelikkan matanya.

"gue tunggu." ia menyimpan ponselnya ke dalam kantung celemek yang berwarna nude itu.

Kang Seulgi. Sikapnya masih sama seperti empat tahun yang lalu. Tapi sekarang dia lebih rajin dan ngga pemalas lagi. Gimana mau males kalau udah punya dua cabang cafe yang cukup terkenal?

Jadi seorang bussiness woman memang sedikit challenge-ing bagi seulgi pada awalnya. Ngga bisa seenaknya hang out bareng temen temennya atau tiduran di rumah seharian penuh. Kalau liburan pun tetep aja dia pasti bakal mendapatkan panggilan dari cafenya ataupun klien yang mau menyewa cafenya untuk acara pribadi.

Contohnya tadi, seulgi ngga bisa ketemu sehun karena sekarang itu jam kerja buat seulgi. Ya, jam 8 pagi sampai 2 siang itu jam kerja seulgi buat jaga cafe.
Jadinya, seulgi meminta sehun untuk datang ke cafenya.

🍑🍑

20 menit setelah percakapan seulgi dengan sehun di telfon.

Seulgi melepas celemeknya. "Min, kakak keluar cafe dulu, ada temen."
Seulgi menggantung celemeknya lalu mengambil ponselnya.

"woy, gi!" Sehun melambaikan tangannya setelah lolos dari pintu masuk.

"udah, diluar aja. lo ngerusuh kalo didalem." seulgi mendorong punggung sehun keluar cafe.

"orang ganteng bebas lah seul." kata sehun setelah ia duduk dengan nada memelas.

"gue heran, katanya lu ganteng tapi kok masih jomblo."

"kayaknya susuk lu error deh hun." lanjut seulgi.

"eh kata siapa gue pake susuk?!" sehun menepuk meja.

Sehun emang suka heboh sendiri. Heran seulgi juga. Makanya seulgi ngga ngebolehin sehun di dalem. Takut seisi cafenya dihancurin sehun.

"b aja dong." seulgi menyenderkan punggungnya santai.

"sakit tangan gue euy. ternyata bahannya udah lo ganti jadi besi." sehun mengusap usap tangannya.

"yang diluar emang besi bahannya." balas seulgi.

"mau kopi panas? gue jamin kopinya nyembuhin tangan lo deh." kata seulgi lagi.

"lah gimana ceritanya bisa sembuh?"

"gue siramin ke tangan lo, h3h3."

"gelo sia."

"yaudah, to the point aja. kenapa lo mau nemuin gue?"

"gue mau ngomong soal mantan lo."

"apaan? dia mau nikah? oh selamat dah."

"anjing, serius." sehun kali ini ngga nepuk meja soalnya dia tau bahannya besi bukan kayu.

"ya apaan?"

"lo tau kaga kemana dia setelah kalian putus dulu?"

seulgi menggeleng.

"dia disuruh pindah ke amrik. dia gabilang sama lo soalnya dia takut lo sedih. Tapi ternyata dia balik lagi ke indo buat nyusul adeknya yang seangkatan sama lo. Dia seneng bisa balik ke indo meskipun sementara. Dia pikir dia bisa ngebangun hubungan lagi sama lo. Eh, ternyata lo lagi deket sama jimin. Ibunya dia tau hubungan kalian. Makanya ibunya ngasih gelang yang sekarang lo pake itu."

Sehun menunjuk pergelangan tangan Seulgi.

Seulgi cukup shock guys oleh kata kata sehun tadi. Hati seulgi seperti tertancap ribuan jarum. Dan bocorlah hatinya. Seulgi mati.

(( EH BERCANDA GUE. SERIUS DAH SERIUS DAH ))




wb membunuhku😭

recognize; chanseul [complete]Where stories live. Discover now