Hate

2.1K 205 10
                                    

Hari yang sangat indah. Sangat. Aekyung sama sekali tak menyangka bahwa Oppa yang menyebalkan baginya kini telah berani mencium temannya sendiri di depan umum. Tunggu jangan salah paham dengan kata 'umum'.

Wajar.

Mereka berciuman dihari pernikahannya. Tidak menyangka bahwa Seohyun akan menjadi kakak iparnya sendiri. Ya, tidak dipungkiri Aekyung bahagia.

Mereka sepertinya sudah sangat matang untuk melakukan pernikahan ini. Soal kuliah? Seohyun tentu masih bisa berkuliah meskipun dirinya sudah menikah, bukan? Satu fakta yang harus Seohyun terima, bahwa dia harus membagi waktunya dengan -suami- nya.

Mereka sangat serasi memakai gaun dan jas berwarna senada yang menjadikan keduanya terlihat menjadi ratu dan raja di pestanya sendiri. Namjoon dan yang lainnya pun tak luput datang ke sini. Bahkan eomma Yoongi dan Aekyung pun datang. Meski dia tidak bisa berlama-lama, setidaknya dia dapat menghadiri pernikahan putranya dan menemui menantu pertamanya.

"Kau mau?" Aekyung menoleh mempertanyakan apa yang barusan Taehyung katakan.

Taehyung berkata sekali lagi, "Kau mau?"

"Apa maksudmu? Aku tak mengerti." Aekyung menuntut penjelasan dari pertanyaan tanggung yang Taehyung tujukan padanya.

"Ayo kita menikah."

Aekyung tidak terkejut sama sekali. Kenapa? Siapa yang akan mempercayai alien gila yang satu ini? Lihat saja mukanya yang menampilkan cengengesan menggelikan itu. Sangat menjengkelkan namun menggemaskan.

Aekyung tak tahan untuk tidak mencubit hidung mancung Taehyung, "Hentikan kekonyolanmu. Sudah cukup aku teripu saat kau mengatakan akan mengajakku berlibur ke Bali dan nyatanya kau malah mengajakku ke kedai ramen, kau sangat menyebalkan!" Taehyung terkekeh geli mendengar omelan gadisnya ini dan Aekyung hanya bisa mendengus.

Bisa bayangkan bila Aekyung menikah dengan Taehyung yang masih bersikap 4d? Ah, Aekyung terkadang ragu apakah ia benar-benar berpacaran dengan pria ini. Tapi jujur ia sangat mencintainya.

"Hyung!"

Taehyung menoleh dan mendapati manusia setengah kelinci yang berlari kearahnya, "Dimana yang lain? kenapa kau sendirian, kookie?"

"Mereka mengobrol dengan para yeoja, menyebalkan."

Aekyung terkekeh, "Aigoo, kau sangat lugu. Jadi kenapa kau tidak ikut mengobrol saja seperti yang lain?"

Belum sempat Jungkook membuka mulutnya untuk berbicara, Taehyung mendahuluinya sambil mengacak-acak rambut Jungkook, "Dia tidak akan tertarik sama sekali chagi. Kecuali pada IU sunbaenim."

Aekyung hanya bisa tertawa melihat keduanya, betapa beruntungnya dia bersama dengan orang-orang yang sangat baik di sekelilingnya.

Siapa yang tak ingin diposisinya?

Aekyung pun mendekat ke arah Seohyun dan Yoongi dengan senyuman yang sengaja ia buat aneh terkesan untuk menggoda Yoongi dan Seohyun.

"Ah, selamat ya. Oh ya kakak ipar, semoga kau tahan dengannya." Yoongi pun menyentil dahi adiknya akibat ucapannya barusan. Aekyung meringis, "Ya! appo! Kau lihat Seohyun, bahkan pada adiknya saja dia kejam. Mmm, aku hanya memperingatimu," Aekyung segera berlari sebelum ia mendapatkan sesuatu yang lebih buruk dari sekedar sentilan di dahi.

Hari berganti dengan cepatnya. Aekyung pun tetap menjalani rutinitasnya sebagai assistant Sehun. Berbeda saat hari dimana Aekyung belum bertemu Taehyung, kali ini dia bekerja dengan sangat giat. Bahkan dia sempat menggantikan beberapa perawat untuk memeriksa pasien.

My 4d;kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang