♥perekrutan

5.6K 304 12
                                    

saat jam kosong aku tak lagi ketempat sarah atau perpustakaan. tp ngobrol sama mereka berdua.

" hueekkk...!". terdengar suara seperti orang mau muntah. kulihat novi dibelakang wajahnya pucat berpegangan pada kursi lipat yg ikut bergeser karena dia terhuyung kedepan. ga seimbang sama berat badannya yg besar itu. aku spontan kebelakang dan  memegang pinggangnya.

'lup dub..lup dub.. lup dub..lup dub..'

aku tertegun.. itu bunyi jantung. kuletakkan satu tangan didadanya dan satu lagi dipinggang yg tadi.

'lup dub lup dup lup dub lup dub lup dub'

terdenngar bunyi itu makin bersahutan. aku tertegun lagi. ada dua detak jantung. kulihat novi makin memucat.

" gpp len... jangan pegang.. aku gpp, cuma masuk angin kayaknya". katanya berbohong.

" beneran gpp?". kataku meyakinkan. dia mengangguk lalu pergi gt aja sambil menutup mulutnya rapat rapat. dia hamil..

" kenapa dia len?". tanya sani mendekat.

" masuk angin katanya..". jawabku menutupi.

setelah itu jam kuliah berikutnya novi gak terlihat lagi. tas nya juga tertinggal dikelas. aku tunggu sampai magrib tp tetep ga ada. kemana ni anak.. aku kok jd kawatir. kubawa tas itu pulang. saat keluar kelas kulihat dipojokan berdiri seorang cewek mirip novi. langkahku terhenti.

aku berbalik masuk kedalam kelas. kulihat dengan seksama. jelas itu novi. ragu aku mendekat. dia mundur beberapa langkah dalam kegelapan dipojokan dan menghilang.

" novvv... ". panggilku menggema diseluruh ruang kelas. perasaanku mulai ga enak. aku langsung berlari kearah saklar lampu dan kunyalakan semua lampu.

" aaaghhh La illa haillallah...!!!". jeritku terkejut melihat novi menggantung dengan tali terikat kuat dilehernya. dibawahnya kulihat seperti kotoran manusia berbau sangat busuk. aku ternganga tak mampu teriak lagi. kulangkahkan kakiku mendekat namun tiba tiba dia berubah jadi sosok hitam besar berayun ayun dan penuh bulu.

" siall..!!". umpatku lalu berlari keluar kelas dan menabrak sebagian pintu. terasa sangat nyeri di bekas retakan tanganku waktu dulu sempat terbanting di ruangan eyang.

" kenapa mbak kok lari". tanya pak satpam. karena takut yg kujumpai bukan manusia kayak td aku ga gubris dan terus berlari kejalanan.

'tttiiiinnnnnnnn!!!!'

terdengar bunyi klakson mengejutkanku diiringi bunyi rem mendadak. aku terhenti dengan nafas terengah engah. seseorang turun dari mobil dengan tergesa.

" ellen...!!! km gpp?!". tanya pandu kawatir. aku memegang kedua lututku karena kecapean berlari. gilaaa lari dr kelas sampai sini lumayan jauh kalo dipikir.

" tolong.. tolongin...". kataku terengah engah. tanpa aku pikir panjang ak masuk kemobilnya diikuti dia masih bingung.

" ayooo cepet!". ajakku ga sabaran.

" kemana?". tanyanya.

" kemana ya..". ak bingung.

" km gpp kan len??". tanyanya kawatir..

" nggak.. gpp.. bentar". kataku masih bingung. aku telfon wijat akhirnya untuk meminta alamat novi. namun dia malah menawarkan diri untuk mengantarku karena aku terdengar panik.

" yaudah kita ketemu di taman makam pahlawan yaa.. deket kok rumahnya dari situ tp yaa jalannya agak masuk lg.. oke.. aku kesana sekarang". katanya menutup telfon. aku meminta pandu membawaku ke daerah yg disebutkan wijat.

Para Penghuni Kampus (Chapter 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang