♥'penguntit dari alam lain'

5.8K 303 12
                                    

4 semester terlewati dengan aman. aku paling ga suka semester lima. kejadian kejadian kesurupan dikelasku mulai bergulir. pertama kali sejak elga menunjukkan tanah makam gantung yg selalu dia bawa kemana mana .. hari ini dikelasku mulai terjadi sesuatu yg aneh.

kursi lipat disebelahku sudah 3 hari ini kosong. tak ada yg tau kemana fani. tak ada kata izin ataupun sakit.

' sreettt' kulihat kursi lipat bergeser beberapa senti. kulirik sekilas tp kudiamkan. selama temen temen yg lain ga ada yg menyadarinya lebih baik diam.

" jadi.. tau kan makna dari proses tadi?". terdengar kalimat dosenku bertanya balik.

" ngerrtiii ". aku ikut menjawab seperti anak TK padahal aku ga tau apa maksudnya. dari tadi juga aku ga konsen karena kursi lipat disampingku bergeser beberapa kali. dan itu sangat menggangu.

' ssreeeeeeettttt'.

seisi kelas terdiam. kali ini kursi disamping kiriku bergeser dua meter kedepan dan jatuh terguling.

nia,salah satu temenku berdiri perlahan dan memegangnya dikembalikan ke posisi semula. ditariknya dengan kuat. percuma, ga gerak sedikitpun. kulihat sesuatu yg besar dan bertanduk duduk sambil memegang seperti buku hitam yg aku ga paham apa itu. kutundukkan kepalaku tak ingin melihatnya.

' braaaakkkkkkkk!!!'

beberapa kursi lipat yg diduduki temen temen disekitarku bergeser dan saling menghantam.

" aaaagghhrr!!!". temen temen mulai menjerit dan keadaan makin tak terkendali.

" semua tenang...!!". kata dosennku ingin menenangkan tp sepertinya mereka lebih takut daripada mendengar kata kata dosenku. aku berdiri dan berjalan pergi meninggalkan kelas.

' brakkkkk!!'.

pintu keluar tertutup dengan keras, langkahku terhenti. satu temenku tepat ditengah tengah ruangan tertawa keras ga henti2 sampai air liur menetes.

" nia.. ". panggil haris dari belakang. tak ada jawaban. malah dia semakin tertawa ga jelas. kulihat seperti bayangan hitam menekan punggung belakang dan lehernya lalu tiba tiba dia terdiam.

" nia...". panggil haris sambil mengguncang bahunya. dengan sangat cepat haris ditarik oleh nia dipegang tubuhnya dengan sangat kuat lalu dibanting kelantai. kepalanya menghantam lantai sangat keras diiringi raung kesakitan yg sangat pilu. tangan kiri nia memegang bahu kiri haris dan tangan kanan memegang kepala haris lalu diregangkan hingga leher jenjang haris sangat terlihat. diluar dugaan nia menggigit dibagian leher dengan sangat kuat.

" aaagghhhh Ya Allah.. gimana ini... tolongin dong!!". jerit salah satu temen sekelasku.

" pegangin pegangin..!!". jawab yg lainnya.

beberapa orang mencoba memisah mereka. dosenku memencet hidung nia berharap gigitannya akan dilepaskan. tenaga nia sangat kuat sampai beberapa orang yg memegang terlihat seperti memindahkan sebuah bangunan. diam ga bergeser sedikitpun.

darah mulai terlihat menetes disekitar leher daerah gigitan. temen temen makin panik. aku masih ragu antara melakukan sesuatu atau tidak. aku ga mau semua terulang seperti SMA. dipandang aneh dan terkesan pembawa masalah yg seperti ini.

" Ya Allah.... mati tuh anak kalo ga lepas lepas.. panggil ambulance donk.. cepet.. siapa kek!!! buruan...!!". teriak temen yg lain ntah siapa.

satu orang mental kebelakang saat memegangi kaki nia. mencoba bngkit lagi tp dia tiba tiba muntah muntah. kulihat yg lain memegang masih dibajunya.

"bungkus tangan kalian sama kain atau apa pun itu penting ga nyentuh kulitnya langsung". kataku tiba tiba. mereka saling melihat. aku membacakan surat Al fatikah, Ayat Kursi dan beberapa Surat Al baqarah. mereka masih bingung dan salah seorang temenku menarik pergelangan lengan nia namun tiba tiba lemes dan pusing lalu terhuyung huyung mundur seperti orang yg habis berputar putar beberaa kali.

Para Penghuni Kampus (Chapter 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang