♥ritual

6.9K 377 29
                                    

sore itu hujan turun deras banget. datang clief mendekatiku agak ragu.

" haii ellen..". katanya menyapa.

" ya.. ". sahutku melihatnya kayak kikuk mau ngomong.

" ngomong ngomong makasih ya soal kemarin". katanya dengan bahasa rada acak acakan.

" iyaa sama sama".

" mau pulang bareng?". katanya menawariku tumpangan pulang.

" nggak deh.. lagian aku mau pulang kerumah, gak ke asrama ". jawabku menolak.

" oke kalo begitu..bye ellen". ucapnya sambil berbalik pergi.

udah ga ada lg mahasiswa yg lain. tempat terasa sepi meski hujan turun lebat. samar samar dr dalam kelasku terdengar suara riuh.. lalu sepi lagi. seperti seseorang yg sedang mengajar. padahal jam kuliah hari ini cuma sampai jam 3 saja.

terdengar kursi lipat diseret. aku berjalan mendekati pintu kelas. tercium bau wangi kemenyan. kuintip sedikit kedalam kelas. ada seorang cewek berkerudung berdiri membelakangiku didalam. bajunya jadul.

' bip bip bip bip bipbipbip'

aku kaget mendengar bunyi bip. saat kuberbalik kak firgi udah dibelakangku fokus sama alatnya.

" kakak lagi ". kataku jengkel.

" sssstttt.. jangan berisik, ada aktifitas supranatural didalam". kata kak firgi serius.

" alah gombale mukiyo". kataku mengejek.

" ayo len ikut". katanya malah mengajak.

"ogah !". jawabku ketus.

saat aku berbalik dan melihat kedalam ga ada siapa2 lagi.

" len.. aku mau sowan ke eyangmu sekarang bisa? sekalian ngucapin makasih untuk yg kemarin". tanyanya sambil beresin alatnya kedalam tas.

" bisa kok".

ada banyak jalan menuju roma. begitu juga dengan jalan masuk di universitas. karena kelewat luas jalan masuk ke kampus ada banyak. namun yg populer tetap aja gerbang utama.

kak firgi menyetir agak lambat. dan mengambil jalan disisi kanan karena air yg tergenang disisi jalan ini ga begitu banyak. dr kejauhan ada yg aneh dengan gerbang utama. biasanya memang ada beberapa bendera tertancap disana. dr kejauhan seperti terlihat sesuatu yg nyangkut diatas tiang tiang yg berjejer.

" kak pinjam alatmu". kataku sambil terus menatap jauh kedepan.

" katanya gombale mukiyo.. kok pinjam". jawabnya nyindir.

aku langsung ambil sendiri di tasnya dan mengikuti instruksi ka firgi untuk mengoperasikan alat.

' bip'

kami saling pandang.

'bip...bip'

" kayaknya km harus ketemu irma deh.. dia pasti langsung jatuh cinta sama km len". katanya membuatku mual.

" aku bukan lesbi !!". kataku ketus.

" yaeellahhh perumpamaan aja lah, dia pasti suka ada anggota kayak km". katanya lg.

'bip bip bip bip bip'

" len.. ellen". panggilnya nggak aku hirauin.

aku menoleh kekiri menatap dr dalam kaca mobil lekat lekat. terlihat seperti manusia disula dr dubur sampai dada. dan berjejer hingga tiang ujung kiri.

" lenn.. itu.. apa? ". katanya terbata dan menghentikan mobil, mengeluarkan satu alat lagi. seperti antena tp panjang. diturunkan kaca mobil disamping kiriku sedikit dan alat antena panjang itu diselipkan keluar.

Para Penghuni Kampus (Chapter 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang