Aku hanya diam duduk dan tidak mengantar papah, aku kecewa, kesal, benci, marah, dan sedih.

Sekian lama papah tidak mengabariku tiba-tiba datang untuk menjodohkanku dengan Akira temam kecilku dulu.

"Apa yang dipikirkan papah?, kenapa dia begitu bersihkeras menyuruhku untuk menikah dengan Akira. Aku tidak mencintainya."

"Hide.." panggil Tetsuya.

Aku masih diam tidak menjawab.

"Hide.." panggilnya lagi.

Tapi, aku masih diam tidak mau menjawab.

'Plukkkk..'

Tiba-tiba aku merasakan tangan besar dan dingin itu melingkat ditubuhku.

Tetsuya memelukku, aku menitihkan air mata bingung mau bicara apa dengannya.

"Lepaskan aku." ucapku pelan namun terdengar olehnya.

Tetsuya melepaskan pelukannya.

"Maafkan aku," ucapku lagi.

"Kau tidak perlu meminta maaf." ucapnya.

"Aku tidak tau cara menolaknya!, aku bingung. Selama ini dia pergi tanpa mengabariku tiba-tiba dia datang mengatakan hal yang membuat aku bingung!," ucapku kesal.

Tetsuya memegang wajahku dan menatapku dengan tatapan yang membuat jantungku kembali berdegup kencang.

'Cuupp.'

Tanpa izin, Tetsuya langsung mencium dan melumat bibirku.

"Nghh.." desahku.

Tetsuya mendorong tubuhku, aku terjatuh di sofa.

"Ah, Tetsu.." desahku saat Tetsuya mencumbu setiap lekuk leherku.

Susah untukku bernafas saat itu, Tetsuya terus saja menciumku dan mencumbu leherku tanpa ampun.

Aku merasa sifat aslinya keluar saat ini, saat dia benar-benar takut kehilanganku.

"Argh, ngghh.."

Tangannya mulai bermain, Tetsuya membuka kancing kemeja kerja yang masih aku kenakan.

Tangannya menjalar ke daerah dadaku dan memainkannya.

"Argh.. Tetsu.." Ucapku dengan nada lemah juga menikmati.

Wajahnya yang berada di atas dadaku membuatnya dengan mudah memainkan dadaku dengan lidahnya yang membuatku bergetar bila disentuh.

"Hah.. Hah.. Hah.." Aku mengatur nafasku.

Beberapa menit kemudiam tangannya kembali bermain dan berjalan ke tempat daerah sensitif.

"Argghh.. Hah.. Aahh.. Tetsu.." Ucapku pelan namun terdengar olehnya.

"Hide.. Hah.." Ucapnya dengan suara yang membuat tubuh bergetar.

Tetsuya terus memainkannya sampai akhirnya kami mencapai klimaks.

----

Kami sekarang berada dikamar. Aku terdiam sambil menatap Tetsuya yang berada di hadapanku. Kami berbaring berasama di tempat tidur tanpa memakai busana sehelaipun.

"Hide.." Panggilnya.

"Hmm." Jawabku masih menatapnya.

"Aku mencintaimu."

'Degg..'

Seketika hatiku mulai berdegup kencang lagi. Entah, kenapa semua sentuhan dan suaranya selalu membuat hatiku berdegup kencang dan membuat tubuhku bergetar.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi dari hidupku." Ucapnya lagi.

Aku masih menatapnya.

"Aku ingin kau disini, bersamaku."

Tetsuya membawaku dalam pelukannya.

"Mungkin aku akan bersikap lebih egois sekarang." Ucapnya lagi.

"Terimakasih." Ucapku malu campur terharu.

'Kkrrrookkk'

Terdengar suara yang tiba-tiba muncul dari perutku.

"Hehe, maaf Tetsuya-senpai." Ucapku tersenyum bodoh.

"Aku akan membuatkanmu makanan." Ucapnya tersenyum.

"Hah?, baru kali ini dia tersenyum lagi."

Tetsuya bangun dari tempat tidur dan memakai celananya.

"Tubuh Tetsuya-senpai benar-benar sexy, membuat aku ingin terus memeluknya."

Aku memandanginya.

"Kenapa?, mau lagi?," tanyanya tersenyum bodoh.

"Ah.. Hah, tidak." Ucapku salah tingkah.

"Haha, wajahmu." Ucapnya sambil berjalan keluar dengan tawa yang cukup keras.

"Jangan ketawa malam-malam!," ucapku kesal campur malu.

----

Jam 02.10 waktu Tokyo Jepang.

"Wah, kelihatannya enak. Tidak apa-apa kan aku makan dipagi buta ini." Ucapku sambil mengambil makanan yang dibuatkan Tetsuya.

"Tidak apa-apa," ucapnya.

"Untung besok libur, aku sangat lelah dan lagi jam segini belum tidur." Ucapku sambil mengunyah makanan.

"Makan dulu yang benar," ucap Tetsuya sambil mengambil makanan.

Aku kembali menyantap makanan yang dimasak Tetsuya.

Aku bahagia sekali, aku merasakan baru kali ini ada orang lain yang begitu peduli denganku selain Futoji.

"Aku sangat bahagia. aku ingin tetap dia disisiku. Aku tidak ingin jauh darinya. Aku ingin bersamanya. Aku mencintaimu, Tetsuya-senpai."

Dengannya aku sedikit melupakan perjodohan yang papah buat untukku.

-
-
-
Wahahaha, maaf gajelas, maaf juga kalo ada kesalahan dalam penulisan. Selamat membaca dan semoga makin suka ceritanya.

aggressive and possessive! (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя