"Wah-wah-wah. Ternyata sahabatnya direktur berani bicara ya.... Aku kira cuma berani kalau sedang ada di bawah ketiaknya Hasegawa-sama saja."
Lagi-lagi tawa meremehkan semua orang terdengar olehnya. Tidak ingin berlama-lama di tempat itu, akhirnya Nagisa berlari sekuat tenaga kembali ke tempatnya. Ia butuh waktu untuk meresapi hal yang baru saja terjadi. Ia juga berusaha keras untuk tidak menangis. Kemudian mengutuk dirinya sendiri untuk menjadi sangat cengeng akhir-akhir ini.
'Its ok, ini akan segera berakhir nanti. mereka akan segera melupakan apa yang terjadi dan bisa menerimaku kembali.' Nagisa berdoa dalam hati. Tapi ia juga memutuskan untuk lebih berhati-hati terhadap tindakanya saat bersama Satoru.
Semua hiburan yang ia lakukan pada diri sendiri, rupanya tetap tidak mampu menghilangakan rasa sedih dan kecewa pada teman-temanya.
'Seperti itukah pendapat mereka tentangku selama ini,'
Cup. Chocochip
Kedatangan Satoru dari rapat membuat hati Nagisa lebih tenang. Ia berjalan menuju kursinya dengan Nohara yang masih membicarakan hasil rapat.
"Selamat datang kembali Hasegawa-sama." Nagisa berdiri dan menyambut kedatangan CEOnya itu.
"Sudah jam 07.00. Pulanglah!" Kata Satoru tiba-tiba. Membuatnya merasa lebih kesal pada Satoru.
"Saya tidak akan pulang sebelum menyelesaikan tugas saya." Protes Nagisa yang tidak ingin lagi menerima perlakuan istimewa.
"Kau bisa pulang sekarang, dan menyelesaikan tugasmu esok pagi."Satoru memaksa.
"Tolong ijinkan saya menjadi karyawan yang baik dengan menuntaskan kewajiban saya Hasegawa-sama. Saya telah menerima hak saya. Maka sudah kewajiban saya untuk melakukan yang terbaik untuk perusahaan. Juga tidak pantas bagi seorang sekertaris yang juga merupakan tangan kanan seorang atasan untuk pulang mendahului atasanya." Nagisa tidak berani menatap Satoru secara langsung. Ia lebih memilih melihat sepatunya sambil menunduk saat berbicara.
"Baiklah terserah kau saja."
Satoru sama sekali tidak berbicara pada Nagisa sampai mereka meninggalkan kantor. Bahkan Nagisa menolak mentah-mentah ajakan Satoru untuk mengantarkanya pulang. Tapi bukan Satoru kalau tidak bisa memaksa Nagisa. Sekalipun harus mengikatnya di dalam mobil.
"Ada apa denganmu?" Tanya Satoru halus.
"Tidak ada apa-apa Hasegawa-sama." Kata Nagisa.
"Tidak mungkin tidak apa-apa Nagisa. Kau bersikap aneh saat aku pulang. Apa ada yang mengganggumu?" Tanya Satoru. Seperti biasa, selalu tepat untuk menebak situasi yang dialami Nagisa. "Mulai besok aku memberikan kebijakan baru untukmu. Kau harus pulang jam 07.00 malam. Dan tidak boleh melebihi itu. Karena gajimu akan aku pot-"
"Aku tidak peduli Nobi-chan! Aku akan bekerja lembur bahkan tidak pulang kalau kau tetap memperlakukanku seperti ini. Berhenti memperlakukanku lebih sepesial dibanding karyawan lain! Bairakan aku menjadi karyawan biasa," teriakkan marah Nagisa oleh tindakan Satoru yang kelewatan. Ini sangat tidak masuk akal baginya.
"Kau berani menentang atasanmu Nagisa?" menatap Nagisa dengan kesal kemudian melanjutkan kalimat."Sudahlah, aku tidak ingin berdebat lagi denganmu."
"Kenapa? Kau takut kalah denganku lagi?" tantang Nagisa.
"Tidak, aku takut kau sakit lagi." kata Satoru menolak memandang Nagisa, dan lebih memilih fokus pada jalanan.
"JANGAN MEMANDANGAKU SEOLAH-OLAH AKU MANUSIA LEMAH NOBI-CHAN BRENGSEK!" Nagisa geram.
Satoru menanggapinya dengan membuang nafasnya berat. Memandang Nagisa dengan lembut, kemudian mengacak-acak rambut sahabatnya.
"Jangan memaksaku." Katananya lirih. Seolah-olah memohon pada Nagisa untuk tidak menentang.
Kemarahan Nagisa langsung sirna oleh tindakan lembut nan mengancam Satoru. Cara tersebut selalu membat Nagisa tidak dapat berkutik. Ia lebih memlih diam dan marah dengan dirinya sendiri. Kemudian merencanakan rencana lain untuk menyadarkan Satoru tentang sikapnya yang keterlaluan besok.
Dilarang copy fic ini
Sesampainya di apartemen kecil milik Nagisa.
Pukul 09.00 malam, Nagisa sedang asik duduk berselonjor diatas sofa sambil menanti acara kuis milioner yang sering ia tonton di televisi sambil memakan jeruk. Ketika terdapat sekilas berita pengisi jeda di anatara pergantian acara. Tapi yang membuat Nagisa heran adalah, bukanya Breking News yang ditampilkan, melainkan Infotaiment Breking News.
Siapa orang di dunia intertaimen yang mampu membuat adanya gebrakan baru. Sebuah gossip dapat tayang di sekilas info? (kecuali berita kematian).
Seorang wanita cantik pembawa acara gossip yang bernama Michiyo Saitama menyiarkan beritanya.
"Berikut ini kami sampaikan secara up to date, sebuah kabar yang kami terima beberapa jam yang lalu, mengenai keberadaan salah satu anggota kekuarga Yamamoto, yaitu Yamamoto Haruka yang minggu lalu sempat menjadi pertanyaan publik. Setelah menerima konfirmasi dari tunangannya yang merupakan pengelola salah satu perusahan besar Hasegawa Corp-Hasegawa Satoru. Bahwa Yamamoto-san sedang berlibur ke luar negeri untuk mempersiapkan diri sebelum acara pernikahan. Kami menerima sebuah foto yang menunjukan Yamamoto-san sedang bergandengan tangan dengan seorang pria di Hawai"
"APA?"
Bersambung.....
Aku suka bintanng-bintang. Jadi bintang kecil di atas ^, mohon di sentuh ya...
Dan jangan lupa, Follow please......
YOU ARE READING
Apapun Dirimu (TAMAT)
RomanceCACAT FISIK apa yang membuatmu DIBENCI oleh semua orang? . -Bagaimana dengan cacat klamin. Satu orang memiliki dua jenis klamin dalam satu tubuh. Karena cacatku ini, semua orang menganggapku menjijikan. Bahkan tidak berani membaca cerita ini. . Ter...
Apapun Dirimu 3
Start from the beginning
