-8- Hurt

1.6K 175 5
                                    

Don't forget to tap the star ⭐️ and leave some comment☺️❤️


👉🏻👈🏻

Irene POV

Dengan mantap aku melangkahkan kaki ku keluar rumah, berjalan menuju mobil berwarna putih yang terparkir di garasi rumah pemberian Appa saat aku berulang tahun 2 tahun yang lalu.

Senyum tak lepas dari wajahku, ini hari spesial, ku gunakan baju terbaik yang aku punya untuk bertemu dengan namchin-ku. Hanya sepasang kemeja motif garis berwarna biru dengan rok span pendek diatas lutut memang, tapi untuk mendapatkan look ini setidaknya aku harus mengobrak-abrik isi lemariku selama hampir 2 jam, bukan karena aku merasa tidak punya baju seperti problem gadis-gadis lainnya, hanya saja aku tidak ingin terlihat biasa saja dan juga berlebihan didepan Suho.

 Hanya sepasang kemeja motif garis berwarna biru dengan rok span pendek diatas lutut memang, tapi untuk mendapatkan look ini setidaknya aku harus mengobrak-abrik isi lemariku selama hampir 2 jam, bukan karena aku merasa tidak punya baju seperti pr...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

A

ku sedang berada di taman sekarang, tempat Suho dan aku janjian. Aku sengaja tiba lebih awal dari perjian kami, hanya tidak ingin membuatnya menunggu.

Sudah hampir sejam aku menunggu, tapi sepertinya tanda-tanda kehadiran Suho tidak ada. Seharusnya kami bertemu 30 menit yang lalu, tapi sampai sekarang Suho masih saja belum datang.

Langit mendung menyurutkan semangatku menunggu Suho, akhirnya aku memutuskan mengalah dan pulang.

Aku memutuskan untuk mengirimi Suho pesan tanda aku akan pulang.

Dalam perjalan pertanyaan bermunculan di benakku, pernyataan alasan Suho tidak datang tanpa memberi kabar, sedang apa dia sekarang dan apakah dia ingat kalau malam ini kami sudah berjanji akan bertemu.

Sekitar 15 menit di perjalanan, tiba-tiba aku ingin singgah di sebuah restoran favoritku, mumpung aku sedang berada di kawasan ini tidak ada salahnya aku mampir kan?

***

Author POV

Wanita bermarga Bae itu kini sedang memperhatikan sepasang sejoli yang dengan tidak tahu malunya bermesraan seakan dunia hanya milih mereka berdua, niat ingin menghibur diri, Irene malah mendapati pemandangan yang tidak mengenakkan.


Pertanyaan yang sedari tadi berkecamuk di otaknya kini terjawab sudah, mendapati Suho dengan mantan kekasihnya sudah cukup menjawab segala pertanyaan mu.

Tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipi tirusnya itu, pikirannya kalut dan badannya bergetar. Beberapa detik dia blank, tidak tahu harus berbuat apa, sampai akhirnya kesadarannya terkumpul kembali dan meraih telpon genggam dari dalam tasnya.

Tidak ada jawaban dari sana, Irene tak gentar sampai akhirnya pria itu menjawab.

"Halo," katanya dari seberang sana

"Suho, apa kau ingat kita ada janji malam ini?"

"Ah mian, aku melupakannya. Aku sedang tidak bisa bertemu sekarang Irene-a, aku sedang menemani client dari Taiwan."

"Ah ara, kalau begitu maaf mengganggu waktumu."

Jawaban itu sudah cukup menandakan kalau Irene sangat kecewa, biasanya dia tidak pernah mematikan ponsel secara sepihak, tapi kali ini dia sudah tidak bisa menahan air matanya.

Sementa di tempat lain,

"Siapa?" tanya wanita di depan Suho

"Irene."

"Kenapa?"

"Aku lupa kalau aku ada janji untuk bertemu dengannya," jawab Suho malas

"Jadi sekarang bagaimana?"

"Tidak bagaimana-bagaimana, biarkan saja. Dia pasti sudah pulang kerumahnya."

"Arasseo."


TBC

He is my prince -kjm (Slowupdate)Where stories live. Discover now