-6- Saranghae

1.8K 213 6
                                    

Don't forget to tap the star ⭐️ and leave some comment☺️❤️

👉🏻👈🏻

Irene POV

Aku terlalu malas untuk sekedar membuka mata, tapi sepertinya semesta tak berpihak padaku, cahaya mentari pagi yang menyilaukan menembus gorden kamarku yang membuatku sedikit terusik.

Aku mencoba memejamkan mataku sampai akhirnya aku kalah dengannya, cahaya matahari itu.

Oh iya aku ingin bercerita, tadi malam mungkin adalah malam yang paling indah bagiku, kalian tau karna apa? Apa kalian penasaran? He he he baiklah akan ku beri tahu.

Tadi malam aku dan Suho menghabiskan waktu berdua, yang aku maksud benar-benar berdua tanpa ada orang lain yang menemani. Hmmmmmmm, bisa kah kusebut itu dating? Ah Molla, aku terlalu malu memikirkannya.

Flashback on

Sesuai dengan kesepakatan kami, Suho mengajak ku ke Namsan Seoul Tower, atau yang lebih di kenal orang-orang dengan sebutan Namsan Tower.

Udara yang cukup dingin ini membuatku mengeratkan mantel yang aku gunakan, aku tidak mengira cuacanya akan sedingin ini hingga mantel yang aku gunakan bukanlah mantel yang terlalu tebal.

Aku berjalan agak lambat hingga Suho dengan langkah besarnya meninggalkan ku, aku yang masih sibuk dengan tubuhku itu pun berhenti di sebuah bangku sembari kembali mengeratkan mantel ku.

Suho sepertinya menyadari aku yang tidak ada di belakangnya, jadilah dia berbalik arah dan menghampiri ku.

"Kya! Kenapa lambat sekali eoh?"

"Suho-ya, cuacanya terlalu dingin," kataku menggigil

"Siapa yang menyuruhmu memakai mantel tipis? Bukankah sudah ku bilang untuk menggunakan yang tebal?"

"Kapan kau bilang begitu?"

"Apakah aku belum mengatakannya?"

"Sepertinya belum."

"He he he mian, kalau begitu pakai punyaku saja," katanya lalu melepas mantel yang dia gunakan kemudian di pakaikan padaku

Ah namja ini, kenapa perasaan ku 5 tahun yang lalu sampai sekarang bahkan tidak pernah berubah? Apakah ini salah satu keahlian nya? Membuat Bae Irene jatuh hati?

Selepas itu Suho dan aku memutuskan untuk naik ke puncak Namsan tower.

"Irene-a," panggilnya

Aku masih terlalu sibuk mengagumi keindahan kota Seoul sampai mengabaikannya.

"Bisakah ku minta waktumu sebentar saja?" katanya yang tampak agak sedikit kesal

"Kkkk ara ara, wae?"

"You look so beautiful tonight."

"Aku cantik? Baru sadar? Aku cantik setiap saat Suho," kataku sambil tersenyum meremehkan

"Sayangnya aku terlalu jatuh padamu sekarang "

Jatuh? Terlalu banyak kemungkinan dari maksud dibalik kata "jatuh" itu, pikiranku terlalu kalut untuk memproses "kata" itu.

"Maksudmu?"

"Yes, I love you so much."

Setelah kalimat yang sukses membuat badanku lemas itu dia ucapkan, dengan sigap dia menarik tengkukku untuk mempermudah dia menjamah bibirku, tapi sebelum sempat kami menyatu aku mengalihkan pandanganku.

He is my prince -kjm (Slowupdate)Where stories live. Discover now