"Tungguin gue!!! Woy Elodi!" teriakan yang entah sudah berapa kali aku mendengarnya tapi aku tidak peduli.
"Duh!!! Udah berapa kali aku bilang, aku sibuk hari ini," ujarku melepas genggaman anak laki-laki yang keras kepala ini.Sudah hampir seminggu aku sekolah di SMP Citra Bangsa ini. Dan sudah seminggu ini aku di kerubuti anak laki-laki menyebalkan ini. Namanya Steven. Anak kelas 9b atau lebih tepatnya teman sekelasku. Pertama aku memasuki kelas ini dan langsung di borong 1001 pertanyaan oleh Steven.
"Tapi gue hanya ingin bertanya, kan?" untuk sekian kalinya ia melakukan ini. Aku benci melihatnya modus denganku. Ku akui Steven emang ganteng, tapi sikapnya itu... Akhh!!! Seperti anak kecil saja merengek-rengek meminta permen.
"Cukup, Steven gue tidak ingin bicara denganmu sekarang!" jawabku ketus cuek bebek.
Entah apa yang di pikirkan Elodi itu sangat menusuk hati Steven.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mirror Blue
FantasyAir naik atas gerakanku! Tidak mungkin bila manusia biasa seperti Elodi bisa mengendalikan air tanpa menyentuhnya. Bukan hanya itu saja ia juga menemukan cermin unik di loteng rumahnya. Akankah Elodi menemukan jati dirinya?