Wedding Dress

8.6K 461 52
                                    

Mas Evan dan Sera datang lagi nih :D

Di episode kemarin, kasian Andika, terluka tapi gak ada yang dukung hehe

Vote dan comment kalian menjadi semangat loh buat aku :) :)

~~~~~~~~~

7 minggu dari kejadian Candle Light Dinner yang gagal itu berlalu, Evan mulai mau untuk kembali menemui Sera. Karena ia rasa waktu selama itu cukup untuknya menyembuhkan luka di tangannya, tapi tidak untuk luka di hatinya.

Dalam waktu 7 minggu itu tidak ada sedikit pun komunikasi antara ia dengan Sera. Bahkan saat kejadian Andika melamar Sera pun, ia tak mengetahuinya.

Niat hanya ingin membuat Sera sadar akan kehadirannya, tapi malah membuat Sera semakin tak ingat siapa sebenarnya Evan.

Pagi ini seperti biasa, Sera menuruni anak tangga menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

Namun ia malah dikejutkan dengan kehadiran sesosok lelaki yang selama ini seperti hilang ditelan bumi.

"Evan?" pekik Sera.

Tak respon apapun bahkan hanya sebuah senyuman.

"Nak Evan kesini buat jemput kamu fitting gaun pengantin, Ra," jawab Naifa yang masih terus mengolesi roti dengan selainya.

"Udah harus fitting baju ya? bukannya masih lama pernikahannya?" tanya Sera tanpa melirik Evan.

"Sebulan lagi Ra, bikin baju pengantin kan gak semudah bikin kue bolu," ucap Naifa bergurau.

"Hehe iya mamah cantik. Papah mana mah?" tanya Sera.

"Papah udah sarapan tadi, nunggu kamu kelamaan. Mama mau lanjutin masak dulu ya. Udah kamu ajak ngobrol Evan itu!" seru Naifa berlalu.

Sedangkan Sera hanya menjawab dengan sebuah anggukan pada ibunya itu.

Sesekali ia melirik Evan. Laki-laki bermata elang itu tak pernah lepas memandangi dirinya.

"Kamu ngapain ngeliatin aku kayak gitu?" tanya Sera sambil mengunyah roti.

Dan lagi tak ada jawaban sedikit pun dari si mata elang itu.

"Huhh... kamu kenapa kesini gak bilang-bilang dulu sama aku?" tanya Sera lagi.

Namun lagi-lagi pertanyaan itu seperti tak memiliki hak untuk mendapatkan jawaban.

Laki-laki itu terus diam yang wajah datarnya. Sera yang kesal, akhirnya meninggalkan Evan sendirian di ruang makan.

"Mungkin pertanyaanku gak begitu berarti ya buat kamu!" seru Sera berlalu meninggalkan Evan.

Ia pun tanpa meragu melenggang kearah kamarnya lagi. Ia hanya berniat untuk berganti pakaian sebelum pergi dengan Evan.

Setelah 15 menit menghabiskan waktunya didalam kamar, ia langsung menghampiri Evan lagi yang masih berdiam diri di ruang makan.

"Sera! kamu tuh ya, disuruh nemenin nak Evan malah pergi juga sih," ucap Naifa kesal.

"Maaf mah, tadi aku ganti baju dulu."

"Gak apa kok tante. Aku sama Sera berangkat dulu ya," ucap Evan sambil mencium tangan Naifa.

Melihat perilaku Evan, Sera pun terkejut.

'Akhirnya dia bersuara juga? kirain udah gak mau ngomong,' batin Sera.

"Yaudah mah, aku juga pamit. Salam buat papah aja ya, assalammualaikum," ucap Sera sambil mencium tangan ibunya.

Cinta High Class (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now