Part 9 : Only You

15.4K 662 31
                                    

Malamnya Aidil sudah siap untuk pergi, dengan setelan kaos hitam dipadukan jaket hijau army, juga sepatu kats. Gak bakal nyangka deh, kalo ternyata dia itu 28 tahun. Aidil benar-benar tampan dan gagah.

Selepas magrib, Aidil meraih handphonenya dan menelepon Velma.

----

"Assalamualaikum, halo Velma. Ini Aidil"

".........walaikumsalam. Iya ini Velma. Darimana dapat nomor telfon saya?" Velma kaget tapi juga sedikit senang karena Aidil meneleponnya

"Saya minta nomor kamu ke perawat yang jaga pendaftaran. Boleh saya nelepon?" ujar Aidil

Flashback on

"Oke, hmm..saya mau minta nomor hpnya Velma, maksud saya letnan Velma, boleh? Ada sama mbak?" tanya Aidil

"Yah, kirain saya, aa nya minta nomor saya. Saya teh uda semangat. Hmm.." ucap perawat tersebut sambil mengambil sebuah kertas

Dikertas tersebut sudah ada nama-nama dokter dan petugas rumah sakit yang bertugas di acara donor darah. Termasuk nama Velma.

"Terima kasih, saya ambil untuk saya" Aidil tersenyum

"Iya, sama-sama pak komandan" balas perawat tersebut, tersenyum

Flashback off

"Jadi gimana? Alamat rumah kamu dimana?" tanya Aidil

"Ii..ya..nanti saya sms kan saja" ujar Velma, entah kenapa saat Aidil berbicara masalah tadi, membuat hatinya lebih tenang dan senang. Sampai membuatnya senyum-senyum sendiri.

"Oke kalo gitu, saya tunggu. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam" Velma menutup telpon dari Aidil. Membuat kesemsem sendiri.

"Ingat,ma. Kamu teh baru kenal dia. Jangan berlebihan, tenang tenang" gumamnya sendiri tak karuan. Velma mengirim alamat mess kepada Aidil.

"Ari ini teh jadi enggak pergi mejengnya? Siapa yang jemput?" logat sundanya keluar dari mulut Lilian.

"Iya, sabar atuh neng cina" ledek Velma

-----

20 menit kemudian

TOK TOK TOK

"Assalamualaikum" Aidil sudah berada didepan pintu mess Velma.

"Walaikumsalam" jawab Lilian sambil membukakan pintu

"Permisi, ini bener alamatnya Velma Indrayudha?" sambil melihat kearah handphone yang berisi alamatnya

"Iya bener, tumben ada jajaka ganteng datang ke sini. Maa.......ini ada tamu kamu" ujar Lilian ceplas ceplos

"Iya, sebentar..." Velma keluar dengan menggunakan celemek cuci piring. Karena menunggu Aidil, Velma malah mencuci piring. Niatnya cuma pengen minum, jadinya sekalian cuci piring.

"Oh, silahkan masuk. Duduk dulu sebentar, uda siap kok. Cuma tadi cuci piring sekalian nunggu" Velma langsung membuka celemeknya tapi tidak bisa

"Okey...." perlahan-lahan Lilian menghilang dan masuk ke kamarnya

"Eh si Lilian ngapain kekamar, bukan dibantuin buka" batin Velma yang daritadi berusaha membuka ikatan belakangnya. Lilian sengaja mengerjai Velma dengan mengikat mati ikatannya.

"Ah, sebentar ya..." tangan Velma terus berusaha membuka ikatannya yang ada di belakang lehernya

"Hmm, kayaknya susah banget ya, boleh...saya.." ujar Aidil canggung

Flawless Love (SEMI HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang